Minggu, 29 Januari 2012

10 Manfaat Teh Hitam

0 komentar
Teh hitam dibuat dari tanaman yang sama sebagai teh hijau dan teh putih. Teh hitam bukan berarti teh tanpa susu, dan teh putih tidak berarti teh dengan susu. Perbedaannya adalah cara daun teh diproses setelah memetik. Teh hijau dan teh putih tidak diproses sama sekali, sedangkan teh hitam sepenuhnya teroksidasi.

Berikut 10 manfaat kesehatan dari minum teh hitam:
1. Teh hitam sangat baik dan menjadi yang terbaik, sekaligus memiliki beberapa sifat kesehatan yang luar biasa yang tidak bisa diabaikan.

2. Teh hitam mengandung antioksidan yang mencegah kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit.

3. Minum teh hitam dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, karena membantu untuk memperluas arteri, yang meningkatkan aliran darah ke jantung.

4. Penelitian telah menunjukkan teh hitam dapat digunakan dalam perang melawan kanker. Sifat teh memperlambat pertumbuhan sel kanker tanpa merusak sel-sel sehat.

5. Teh juga dipercaya dapat membantu untuk menunda proses penuaan. Saat ini ada banyak anti penuaan krim dan lotion yang mengandung teh ekstrak untuk membantu kulit terlihat lebih muda.

6. Minum teh hitam dapat membantu untuk membakar lemak dan mempercepat metabolisme. Hal ini membuat minuman ideal bagi mereka yang mencari untuk menurunkan berat badan, atau yang berolahraga secara teratur.

7. Minum teh seperti teh hitam dan hijau membantu mengurangi kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.

8. Teh mengandung fluoride, yang dapat membantu mencegah kerusakan gigi dengan memperkuat enamel gigi.

9. Bagi penderita diabetes, minum teh dapat membantu menurunkan kadar glukosa, yang dapat mengurangi risiko katarak, dan kondisi lain yang disebabkan oleh diabetes.

10. Penelitian telah menunjukkan bahwa manfaat teh hitam berkurang ketika susu ditambahkan. Jadi, dalam mengambil manfaat kesehatan teh ini, disarankan agar anda tidak meambahkan teh dengan susu atau gula.

Sumber : http://dika-scriptores.blogspot.com/2011/12/10-manfaat-teh-hitam.html
Read more...

Rabu, 18 Januari 2012

Rebung (Tunas Bambu) Tanaman Anti Kolesterol

0 komentar
Tunas bambu atau rebung sudah lama dikenal masyarakat kita sebagai bahan makanan, terutama untuk dibuat sayur. Jika Anda menyukai lumpia, camilan khas Semarang, pasti tahu, di dalamnya terdapat irisan rebung. Selain lezat diolah, rebung juga kaya serat pangan dan kalium. Itu berarti rebung dapat dijadikan penekan kadar kolesterol jahat dalam darah. Manfaat ini juga diakui Jaya. Bapak dua anak ini berpengalaman dengan khasiat rebung. Seperti kebanyakan pekerja lainnya, Jaya juga gemar gorengan. Akibatnya, saat usia mendekati setengah abad, tubuhnya tak lagi mampu menetralkan lemak yang tertumpuk dalam darah.

Jaya mengeluh kerap pusing. “Sehabis tidur, saya sulit membuka mata karena langit seperti berputar,” katanya. Setelah memeriksakan diri ke dokter, ia divonis kadar kolesterolnya tinggi. Hasil tes laboratorium menunjukkan nilai kolesterol 240 mg/dl, normalnya maksimal 200 mg/dl. Dokter menyarankan Jaya mengurangi asupan gorengan dan memperbanyak makanan berserat. Kebetulan beberapa bulan ini ia sering mengonsumsi sayuran rebung dan hasilnya ternyata lumayan. Hasil tes laboratorium, kolesterolnya di kisaran 180 mg/dl. Meski diakui hal itu bukan semata karena rebung, pengalaman itu membuatnya yakin akan manfaat sayur dari tunas bambu ini.

Rebung Tinggi Serat

Rebung memang layak dipilih sebagai sumber serat alami. Berdasarkan penelitian diketahui kandungan serat pangan rebung lumayan baik, yakni 2,56 persen, lebih tinggi bila dibandingkan dengan jenis sayuran tropis lainnya, seperti kecambah kedelai (1,27 persen), pecay (1,58), ketimun (0,61), dan sawi (1,01).

Serat pangan adalah senyawa berbentuk karbohidrat kompleks yang banyak terdapat pada dinding sel tanaman pangan. Serat pangan tidak dapat dicerna dan diserap oleh saluran pencernaan manusia, tetapi berfungsi penting bagi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan sebagai komponen penting dalam terapi gizi.

Perlu diingat kembali bahwa kurangnya konsumsi serat dapat menyebabkan timbulnya-penyakit ala masyarakat Barat, seperti aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah), yang selanjutnya bisa mengarah ke penyakit jantung koroner (PJK), diabetes, hiperkolesterol (kelebihan kolesterol), hipertensi, hiperlipidemia (kelebihan lemak), atau kanker kolon (usus besar).

Selain serat, senyawa utama dalam rebung mentah adalah air, yaitu sekitar 91 persen. Rebung mengandung protein, karbohidrat, lemak vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C, serta mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi, dan kalium. Kandungan kalium dalam rebung cukup tinggi, yaitu 533 mg per 100 gram rebung.

Tumbuh Sepanjang Tahun

Rebung merupakan tunas muda tanaman bambu yang muncul di permukaan dasar rumpun. Dalam bahasa Inggris rebung disebut bamboo shoot. Rebung tumbuh di bagian pangkal rumpun bambu dan biasanya dipenuhi glugut (rambut bambu) yang gatal. Rebung berbentuk kerucut, setiap ujung glugut memiliki bagian seperti ujung daun bambu, tetapi warnanya cokelat.

Menurut klasifikasi botani, tanaman bambu termasuk kelas monokotil doneae, ordo Graminales, subfamili Dendrocalamae, genus Dendrocalamus, spesies Dendrocalamus asper. Pemanenan rebung dapat dilakukan sepanjang tahun. Panen raya terjadi pada musim hujan, yaitu antara bulan Desember-Februari.

Yang diambil adalah rebung yang tidak bisa tumbuh dewasa. Tidak semua rebung yang tumbuh dapat hidup menjadi bambu dewasa. Ada kalanya rebung yang telah berumur beberapa minggu berhenti tumbuh dan akhirnya mati. Biasanya rebung dipanen saat tingginya telah mencapai 20 cm dari permukaan tanah, dengan diameter batang sekitar 7 cm. Bila terlambat dipanen, dalam 2-4 bulan saja rebung sudah menjadi tanaman bambu lengkap.

Direbus Air Garam

Bashori, salah seorang petani rebung di kawasan Sawangan, Depok, menyebutkan bahwa beberapa jenis rebung tidak bisa tumbuh dewasa, sehingga harus dipanen ketika muda. Namun, bila tidak ada, rebung yang mana pun dapat diambil untuk sayuran. “Selain murah, rebung juga mudah didapat, di pasar tradisional maupun swalayan. Saat hendak dimasak atau diolah, jangan lupa merebusnya dengan air garam agar bau pesingnya hilang,” ungkapnya. Di pasaran, rebung dijual dalam bentuk utuh dan irisan-irisan tipis. Namun, kebanyakan orang lebih memilih rebung daiam bentuk utuh karena bisa melihat langsung kesegarannya.

Tidak hanya Disayur

Meski belum ada bukti ilmiah atau kajian medis yang cukup, sebagian masyarakat percaya rebung mempunyai khasiat yang menyehatkan tubuh. Dalam pengobatan tradisional, rebung kuning kerap digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol darah.

Rebung telah lama digunakan untuk mengobati penyakit batuk berdahak dan demam. Untuk menjadikannya ramuan berkhasiat, tidak ada cara khusus.

Rebung dapat dinikmati sebagai sayuran tunggal atau sebagai campuran isi lumpia, oseng-oseng, sayur rebus, serta gulai santan. Rebung juga sering dibuat asinan maupun acar yang sangat enak untuk dijadikan kudapan. Bahan pangan ini bahkan dapat dijadikan tepung dan cuka.

Untuk mengurangi risiko keracunan, sebaiknya rebung dicuci bersih kemudian direbus. Saat merebus, campurkan garam secukupnya supaya bau pesing khas rebung tak tercium lagi.

Penasaran ingin tahu rasa dari khasiat rebung? Silakan coba.

Sumber : http://cintaherbal.wordpress.com/2009/06/16/rebung-tunas-bambu-tanaman-antikolesterol/
Read more...

Senin, 16 Januari 2012

Beluntas (Pluchea indica L.)

0 komentar
Tanaman beluntas termasuk famili Compositae, yang bersinonim dengan tanaman Baccharis indica L. Di daerah, tanaman ini sering dinamakan Beluntas (Melayu), Luntas (Jawa), Baruntas (Sunda), Baluntas (Madura), Lamutasa (Makasar) dan Lenaboui (Timor Leste).

Botani
Tanaman beluntas tumbuh tegak, dapat memiliki ketinggian sampai 3 meter bahkan bisa lebih, mempunyai percabangan batang yang banyak dan mempunyai rusuk yang halus dengan bulu lembut di sekitar batang. Daun Beluntas mempunyai tangkai yang pendek, letak daun berselang seling dengan lainnya, bentuk daun bundar telur sungsang, ujung daun berbentuk bundar melancip dan pinggir daun bergerigi dengan warna hijau terang. Bunga tanaman beluntas keluar dari ujung cabang di ketiak daun yang berbentuk bunga bonggol, dengan bergagang (duduk) berwarna ungu. Buah beluntas termasuk langka, agak berbentuk garsing dengan warna bunga coklat seperti suduk buah berwarna putih dan polos.

Kegunaan
a. Gangguan pencernaan pada anak-anak
Ambil daun beluntas dan campurkan pada bubur saring/nasi tim.
b. TBC kelenjar leher
Ekstrak batang dan daun beluntas, ekstra gelatin dari kulit sapi, Laminaria japonica (rumput laut), bahan-bahan ini ditim sampai lumat, hasil dari itu dapat dimakan.
c. Nyeri rheumatik
Ambil 15 gram akan beluntas, kemudian direbus, airnya dapat diminumkan.
d. Menghilangkan bau badan
Dapat dimanfaatkan sebagai lalap.
e. Peluruh keringat, menurunkan panas
Daun beluntas direbus atau diseduh sebagai teh, hasil dari seduhan dapat diminumkan.

Sumber : http://carlasabandar.wordpress.com/2010/05/13/apotik-hidup-indonesia/
Read more...

Kamis, 12 Januari 2012

Makanan Penurun Kolesterol

0 komentar
Gaya hidup merupakan salah satu faktor risiko penyebab kolesterol yang dapat diubah. Salah satu perubahan gaya hidup yang mudah dilakukan adalah dengan memilih konsumsi makanan yang tepat.

Ada beberapa jenis makanan yang efektif meningkatkan kolesterol baik (high-density lipoproteins/HDL). HDL berfungsi membuang kelebihan kolesterol dari sel dan dinding arteri serta membawa kolesterol kembali ke hati untuk dibuang. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran sejak dini untuk mulai memilih-milih makanan yang sehat dikonsumsi.

Kurangi Lemak jenuh
Salah satu pemicu peningkatan kolesterol adalah jumlah dan jenis lemak jenuh. Makanan yang berasal dari hewan, seperti susu, keju, daging, margarin, atau keju, biasanya mengandung lemak jenuh. Tapi ada juga bahan makanan dari tumbuhan yang mengandung lemak jenuh, misalnya minyak kelapa atau minyak sawit.

Kedelai
Food and Drug Administration AS merekomendasikan konsumsi protein kedelai minimal 25 gram setiap hari untuk mengurangi kolesterol. Ada banyak pilihan makanan berbasis kedelai yang tersedia di sekitar kita, mulai dari tahu, tempe, hingga susu kedelai.

Perbanyak serat
Penelitian menunjukkan, konsumsi kacang-kacangan setiap hari selama enam minggu bisa mengurangi kolesterol hingga 10 persen.

Serat yang mudah larut di air menghambat penyerapan kolesterol di usus sehingga membantu menurunkan jumlah kolesterol dalam darah. Serat yang mudah larut bisa kita temukan pada gandum, beras merah, kacang, apel, wortel, dan sebagian besar sayur dan buah-buahan.

Konsumsi ikan
Penelitian menunjukkan asam lemak omega-3 yang ditemukan pada ikan, terutama ikan laut seperti salmon bisa membantu menurunkan lemak jahat dan meningkatkan kadar lemak baik, serta menurunkan trigliserida. The American Heart Association merekomendasikan untuk mengonsumsi minimal dua porsi ikan dalam seminggu.

Alpukat
Buah alpukat merupakan sumber terbaik untuk lemak tak jenuh yang bisa membantu meningkatkan kadar kolesterol baik sekaligus menurunkan kolesterol jahat. Alpukat juga mengandung beta sitosterol yang bisa mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan. Meski begitu, alpukat mengandung kalori tinggi, yakni 300 kalori dan 30 gram lemak. Karena itu konsumsi buah ini sebagai pengganti makanan tinggi lemak lainnya.

Bawang putih
Selama ratusan tahun bawang putih telah digunakan oleh berbagai budaya di dunia. Suku Mesir memasukkan bawang putih dalam diet mereka untuk menambah stamina.

Dalam dunia modern, para peneliti berhasil mengetahui manfaat bawang putih untuk menurunkan kolesterol, mencegah sumbatan pembuluh darah, mengurangi tekanan darah, dan membantu tubuh melawan infeksi. Penelitian terkini menyebutkan bumbu ini mencegah terjadinya plak di arteri pada stadium dini, atau disebut juga nano plak.

Bayam
Sayuran ini kaya akan lutein, pigmen berwarna kuning yang juga ditemukan pada sayuran berdaun hijau dan kuning telur. Reputasi lutein dalam menjaga penglihatan sudah terkenal. Penelitian terkini menunjukkan makanan yang kaya lutein juga melindungi kita dari serangan jantung dengan cara membentuk lapisan pelindung dinding arteri dari serangan kolesterol.

Teh
Teh, baik diminum dalam kondisi dingin atau panas, memiliki kandungan antioksidan, Flavonoids. Studi membuktikan teh juga menjaga pembuluh darah tetap rileks dan mencegah sumbatan. Flavonoids dalam teh juga menujukkan bisa mencegah oksidasi kolesterol jahat yang menyebabkan terbentuknya plak di dinding arteri. Antioksidan yang sangat kuat ini mungkin juga menurunkan kolesterol dan tekanan darah.

Cara mengolah
Yang tak kalah penting dalam menjaga kadar kolesterol tetap normal adalah pengolahan makanan. Meski makanan yang dipilih sudah berkolesterol rendah, kalau dimasak dengan minyak yang mengandung minyak jenuh, tetap saja makanan itu mengandung kolesterol tinggi.

Proses pengolahan makanan yang disarankan adalah dengan cara dikukus, bakar, atau rebus. Bila sudah terbiasa makanan yang digoreng, kurangi porsinya atau pilih cara masak dengan menumis yang memakai minyak dalam jumlah sedikit.

Sumber : http://kesehatan.kompas.com/read/2009/08/19/08403092/Makanan.Penurun.Kolesterol
Read more...

Senin, 09 Januari 2012

Buah Naga, Penghadang Sariawan

0 komentar
Buah naga (Dragon Fruit) kini makin akrab telinga kita. Padahal hingga tahun 2001, buah ini hanya bisa dijumpai di Israel, Australia, Thailand, dan Vietnam. Sekarang, buah ini mudah dijumpai di pasar swalayan di Indonesia.

Anton Mulyadi (40 tahun), tenaga pendidik di sebuah sekolah menengah pertama di Jakarta, setahun lalu sering mengalami gangguan panas dalam. Bila gangguan itu datang, pada langit-langit mulut dan lidahnya timbul seriawan atau sariawan.
Meski mengganggu, Anton tak terbiasa minum obat sebagai penawar. Ia percaya, seminggu lagi sariawan itu akan hilang dengan sendirinya. “Tentu, saya tetap merasa tak nyaman ketika harus mengajar murid-murid,” tuturnya.

Beruntung Anton punya kerabat seorang sinse yang berpraktik di daerah Cikini, Jakarta. Anton disarankan mengunyah sebutir buah naga daging putih masak. Ia melakukan hal yang sama keesokan harinya. Ajaib, luka-luka kecil di lidah maupun di langit-langit mulutnya langsung sembuh.

Sebenarnya buah naga telah lama dikenal oleh masyarakat Cina kuno sebagai buah yang membawa berkah, sehingga sering diletakkan di dekat patung naga di altar klenteng. Buah bernama Cina Feuy Long Kwa ini di Vietnam dikenal sebagai Thang Loy, Keaw Mang Kheon (Thailand), Shien Mie Kuo (Taiwan), Pitahaya (Meksiko), Melano (Hawaii), Rhino Fruit (Australia), di Inggris disebut Dragon Fruit. Di Indonesia, buah ini dikenal dengan nama Bum Naga.

Tanaman ini asli Meksiko, Amerika Selatan bagian utara, dan menyebar ke negara-negara di sekitarnya, termasuk Guyama. Pada awalnya, buah naga dibawa ke kawasan Indocina oleh seseorang berkebangsaan Perancis pada sekitar tahun 1870, dari Guyama, sebagai hiasan. Alasannya sederhana, sosoknya unik dan bunganya cantik berwarna putih. Waktu mekar pada malam tanggal 1 dan 15 kalender Komariah, ia mengeluarkan bau harum.

Suku Aztek, penduduk asli Amerika Tengah dan Amerika Selatan, sudah lama memetik buah naga liar dari hutan sebagai sumber pangan. Sekarang buah naga sudah menjadi komoditas ekspor negara Vietnam. Bahkan, maskapai penerbangan Vietnam Airlines menghidangkan buah ini sebagai pencuci mulut dalam setiap penerbangan ke Eropa.

Empat Jenis
Jenis buah naga ada empat macam. Pertama, buah naga daging putih (Hylocereus undatus). Kulit merah buah ini amat kontras dengan daging putih di dalamnya. Di dalam daging itu bertebaran biji hitam. Jenis ini mudah dijumpai di pasar lokal maupun mancanegara. Bobot rata-rata per buah 400-500 gram, ada juga yang hingga 650 gram.

Buah jenis ini bercita rasa manis bercampur masam segar, mempunyai sisik atau jumbai kehijauan di sisi luar, serta kadar kemanisannya tergolong rendah dibandingkan dengan buah naga jenis lain. Kadar kemanisan 10-13 brik. Tanaman ini sangat cocok ditanam di lahan kering, dan dalam sekali tanam usianya bisa bertahan sampai 20 tahun.

Kedua, buah naga daging merah (Hylocereus polyrhizus). Sosok tanaman jenis ini lebih kekar. Di bagian batang dan cabang, jarak antarduri tampak lebih rapat. Bobot buahnya rata-rata 400-500 gram. Dagingnya berwarna merah keunguan. Kadar kemanisan 13-15 brik.

Ketiga, buah naga daging super merah (Hylocereus costaricensis). Batangnya lebih besar dan berwarna loreng ketika tua. Kulit buah merah dan berjumbai. Ukuran buahnya rata-rata 400-500 gram. Tingkat kemanisan 13-15 brik.

Keempat, buah naga kulit kuning daging putih (Selenicerius megalanthus). Penampilannya khas dengan kulit kuning dan tanpa sisik atau jumbai. Tekstur kulit cenderung halus, seperti apel, sehingga dijuluki kaktus apel. Kadar kemanisan 15-18 brik. Ukuran buah 80-100 gram.

Menurut Djoko Raino Sigit, pengembang tanaman buah naga daging putih di Malang, Jawa Timur, dan Delanggu, Jawa Tengah, untuk menanam buah naga, kita terlebih dahulu menyiapkan tiang penopang karena tumbuhan ini tidak punya batang primer yang kokoh. Dapat digunakan tiang dari kayu atau beton dengan ukuran 10 x 10 cm dengan tinggi 2 meter, yang ditancapkan ke tanah sedalam 50 cm. Ujung bagian atas dari tiang penyangga diberi besi berbentuk lingkaran untuk penopang dari cabang tanaman.

Sebulan sebelum tanam, terlebih dulu dibuat lubang dengan ukuran 40 x 40 x 40 cm dengan jarak tanam antara 2 hingga 2,5 m. Dalam 1 hektare ada sekitar 2.000 lubang tanam penyangga. Pada setiap tiang atau pohon penyangga itu dibuat 3 hingga 4 lubang tanah dengan jarak sekitar 30 cm dari tiang penyangga. Lubang tanam tersebut kemudian diberi pupuk kandang sebanyak 5-10 kg dicampur dengan tanah.
Tanaman ini bisa diperbanyak dengan cara stek dan biji. Namun, pada umumnya ditanam dengan cara stek. Dibutuhkan bahan batang tanaman dengan panjang 25-30 cm yang ditanam dalam polybag dengan media tanam berupa campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.

Setelah bibit berumur kurang lebih 3 bulan, bibit siap dipindahkan atau ditanam di lahan. Dalam 2 tahun pertama, setiap tiang penyangga mampu menghasilkan buah 8-10 buah. Musim panen terbesar buah ini terjadi pada bulan September hingga Maret.

Tiap pohon berumur satu tahun minimal bisa menghasilkan buah sebanyak tiga kilogram. Bila dijual di tempat harganya Rp 27.000 per kg, dan kalau sudah sampai toko buah atau pasar swalayan antara Rp 35.000-400.000 per kg. Tanaman ini mampu berbuah 3 kali setahun.

Persyaratan tumbuh adalah ditanam di dataran rendah, pada ketinggian 20-500 m di atas permukaan laut. Kondisi tanahnya gembur, banyak mengandung bahan organik dan unsur hara, pH tanah 5-7. Sediaan airnya harus cukup karena tanaman ini peka terhadap kekeringan, meski akan membusuk bila kelebihan air. Tanaman ini juga membutuhkan penyinaran cahaya matahari penuh untuk mempercepat proses pembungaan.

Aneka Khasiat
Tanaman yang buahnya berbentuk bulat lonjong mirip buah nanas ini, kaya akan vitamin dan mineral dengan kandungan serat cukup banyak sehingga cocok untuk diet. Dijelaskan Sinse David dari Klinik Cikini, Jakarta, buah naga selain mempunyai nilai ekonomis tinggi, juga berkhasiat. Masyarakat Eropa mempercayai buah naga ini mampu menurunkan kolesterol, menyeimbangkan kadar gula darah, mencegah kanker usus, menguatkan fungsi ginjal, tulang, dan daya kerja otak, meningkatkan ketajaman mata, mengobati keputihan, dan sebagai pelindung kesehatan mulut, termasuk sariawan.

Cara sederhana, buah naga dimakan segar, setelah masak dan empuk. Buah dibelah jadi dua, lalu daging buahnya yang putih bertabur biji hitam kecil diambil menggunakan sendok. Biji buah ini dapat langsung dimakan, seperti biji selasih. Buah naga segar dikonsumsi sebagai penghilang dahaga karena kandungan airnya sangat tinggi, sekitar 90,2 persen dari berat buah.

Pemanfaatan buah ini tak melulu segar. Hasil uji Research Institute of Fruits and Vegetables (RIFAV) di Gia Lam, Ha Noi, Vietnam, buah naga layak dikalengkan. Di California, bunganya dijadikan salad.

Dari beberapa literatur disebutkan, prajurit Spanyol yang menyerbu Amerika Latin meyakini bahwa memakan buah ini dapat mencegah kulit busik. Daging buahnya dapat difermentasi untuk menghasilkan minuman beralkohol.

Buah yang unik ini juga pantas dijadikan buah tangan. Holtikulturis Dr. Elaine Solowey dari Natural Medicine Research Unit (NMRU) di Hebrew University Hadassah Medical Center di Jerusalem, menghadiahi Dalai Lama buah ini usai belajar pengobatan tradisional di Tibet.

Sumber : http://kesehatan.kompas.com/read/2010/02/16/0747059/Buah.Naga.Penghadang.Sariawan
Read more...

Sabtu, 07 Januari 2012

Cuka Apel Stabilkan Tekanan Darah

0 komentar
Apel dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Ketika difermentasikan menjadi cuka, apel tetap saja berkhasiat. Di antaranya bisa meredakan gangguan hipertensi dan keluhan pembuluh darah, hingga menurunkan berat badan.

Konsumsi sebutir apel sehari akan menghindarkan kita dari kamar praktik dokter. Pepatah lama itu lahir bukan tanpa arti. Kandungan vitamin dan mineral apel menjamin tubuh tetap bugar dan bebas dari deraan penyakit.

Diperkirakan ada sekitar 7.000 varietas apel di seantero dunia dengan khasiat yang beragam. Beberapa penelitian mengungkap, kandungan kalium dan potasium buah ini mampu meredam risiko stroke, mengurangi kadar gula dan kolesterol, serta menyehatkan pembuluh darah.

Kebanyakan orang mengonsumsi apel dalam bentuk buah segar. Ada juga yang mengolahnya menjadi jus, ditambah sirop atau perasa tambahan lainnya. Yang lain, ada yang mengolahnya menjadi cuka.

Cuka apel merupakan sumber serat larut paling baik, bebas kolesterol dan lemak, serta mengandung natrium. Kandungan pektinnya juga efektif menekan kolesterol jahat penyumbat pembuluh darah (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL). Cocok diminum panas ataupun dingin.

Sari apel bersifat antiseptik, sehingga bisa membantu menekan jumlah bakteri jahat dalam saluran pencernaan, memperbaiki metabolisme tubuh, memperlancar aliran darah, mengatasi keracunan, serta menekan risiko obesitas. Selebihnya, cuka apel juga mengandung karotenoid, sumber vitamin A yang berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh.

Bukan hanya melalui penelitian resmi, cuka apel telah lama dikenal berkhasiat dari pengakuan secara empiris. Mira misalnya, beberapa kali berbagi pengalaman melalui e-mail dan mailing list kepada teman-temannya sekantor tentang cuka apel.

“Awalnya aku beli cuka apel untuk suamiku yang ada kecenderungan hipertensi. Justru ayahku yang meminumnya. Beliau kebetulan ada masalah dengan asam urat. Setelah habis dua botol, ngilu di kakinya sudah jauh berkurang,” kata ibu dua anak yang tinggal di Depok ini.

Ia lantas menyarankan suaminya rutin mengonsumsi cuka apel. Hasilnya juga lumayan, tekanan darah sang suami berangsur stabil. Meski begitu, Mira meyakini kondisi ayah dan suaminya membaik bukan hanya gara-gara cuka apel, tetapi karena mereka juga menghindari makanan pemicu keluhan.

“Karena itu, setiap ada teman yang tanya, saya mewanti-wanti bukan sekadar konsumsi cuka apel, tetapi harus disertai kemauan hidup sehat,” ujarnya.

Berat Turun
Di Jakarta Selatan, Effendi mengaku, setelah sebulan mengonsumsi satu sendok makan cuka apel dicampur setengah gelas air dingin sebelum sarapan, kebugarannya meningkat. “Pertama kali minum cuka apel, rasanya sangat asam, tetapi lama-lama biasa saja. Setelah tiga bulan, berat badan turun hampir empat kg. Efek lain yang saya rasakan, selera terhadap makanan berlemak menjadi berkurang,” tutur pria berusia 54 tahun itu.

Cerita lain disampaikan Anita. Mahasiswi jurusan periklanan tingkat akhir ini mengaku, sempat mogok minum cuka apel karena rasanya yang kurang enak. Belakangan ia menemukan ramuan yang pas untuk dirinya, yakni dua sendok cuka apel dicampur air dingin secukupnya ditambah sesendok madu.

Selain diminum langsung, cuka apel biasa dicampurkan dalam sup, juga sebagai bahan salad dressing, saus barbeque, dan lain-lain. Di beberapa negara, cuka apel bisa dijumpai dalam kemasan pil dan dijual sebagai diet suplemen maupun vitamin.

Proses fermentasi hingga jadi cuka apel, yakni gula dari cairan apel diubah oleh ragi, yang biasa dipakai untuk membuat sampanye, menjadi minuman beralkohol dengan kadar kira-kira 5 persen. Mula-mula rasanya manis, lalu sedikit getir, kemudian aroma buahnya muncul sempurna. Kadang cairan fermentasi dipakai sebagai ganti minuman anggur dalam berbagai resep.

Karena difermentasi, wajar bila muncul kandungan alkohol di dalamnya. Meski begitu, alkohol hasil fermentasi dipercaya tidak menimbulkan masalah karena bukan dari cairan tambahan, tetapi dari buah apel itu sendiri.

Apa efek sampingnya? Sebuah kajian di Malaysia mengungkapkan, cuka apel tak berefek samping bila dikonsumsi sesuai takaran atau tidak lebih dari enam sendok teh sehari. Keluhan yang sering muncul jika dikonsumsi berlebihan adalah rasa pusing, tetapi dapat dicegah dengan banyak minum air sebagai penawar.

Pada dasarnya darah resisten terhadap asam (sifat cuka apel), kelebihan asam akan dibuang secara alami melalui urin dan keringat. Sebaliknya, darah reaktif terhadap basa. Artinya pH darah akan naik bila terdapat gizi yang bersifat basa. Kondisi darah yang cenderung basa memudahkan tubuh terserang penyakit.

Karena itu, konsumsilah cuka apel tetap sesuai aturan. Terlebih bagi yang memiliki masalah berupa gangguan ginjal. Seperti petuah sehat lainnya, kesembuhan maupun kebugaran tubuh tak semata-mata karena obat atau ramuan tertentu, tetapi lebih pada kesadaran untuk memilih pola makan seimbang dan berperilaku sehat.

Minum atau Dicampur
Karena berbentuk cair, selain diminum langsung, cuka apel sering ditambahkan ke dalam makanan olahan tertentu sebagai campuran. Berikut di antaranya:
- Untuk minuman, cuka apel dikonsumsi langsung dengan takaran satu sendok makan diencerkan dengan setengah cangkir air putih.
- Karena rasanya yang asam, sebagian orang mencampurnya dengan madu agar lebih manis. Namun, Anda yang kadar gula darahnya tinggi sebaiknya tidak menambahkan madu. Untuk pengobatan, dua sendok makan cuka apel, satu sendok makan madu, dan segelas air, diaduk sampai rata.
- Cuka apel juga dapat dimanfaatkan untuk dressing salad. Biasanya dicampur dengan bahan lain seperti minyak zaitun dan putih telur.
- Cuka apel dapat dibeli di supermarket dengan harga relatif murah

(Sumber :Tabloid Gaya Hidup Sehat)
Read more...

Kamis, 05 Januari 2012

Manfaat Tanaman Jahe untuk Kesehatan

0 komentar
Tanaman jahe sudah sangat di kenal di Indonesia. Tak sulit untuk menemukan jahe karena tanaman ini sekarang banyak digunakan di antaranya sebagai bumbu masak, pemberi aroma berbagai makanan dan minuman serta bahan obat-obatan tradisional. Khusus sebagai obat, khasiat jahe sudah dikenal turun-temurun di antaranya sebagai pereda sakit kepala, batuk, masuk angin. Jahe juga kerap digunakan sebagai obat untuk meredakan gangguan saluran pencernaan, rematik, obat antimual dan mabuk perjalanan, kembung, kolera, diare, sakit tenggorokan, difteria, penawar racun, gatal digigit serangga, keseleo, bengkak, serta memar.

Sejak ratusan tahun lalu, jahe telah dikenal sebagai tanaman yang sangat kaya akan manfaat, baik sebagai rempah atau bumbu maupun sebagai ramuan obat. Tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Zingiber officinale Roscoe ini aslinya berasal dari Asia Pasifik, menyebar dari India sampai Cina.

Tak sulit untuk menemukan jahe karena tanaman ini sekarang banyak digunakan di antaranya sebagai bumbu masak, pemberi aroma berbagai makanan dan minuman serta bahan obat-obatan tradisional.

Khusus sebagai obat, khasiat jahe sudah dikenal turun-temurun di antaranya sebagai pereda sakit kepala, batuk, masuk angin. Jahe juga kerap digunakan sebagai obat untuk meredakan gangguan saluran pencernaan, rematik, obat antimual dan mabuk perjalanan, kembung, kolera, diare, sakit tenggorokan, difteria, penawar racun, gatal digigit serangga, keseleo, bengkak, serta memar.

Sejauh ini, hasil uji farmakologi menunjukkan bahwa jahe memiliki beberapa aktivitas sebagai antiradang. Uji laboratorium memperlihat bahwa ekstrak jahe dalam air panas menghambat aktivitas lipoksigenase dan siklooksigenase sehingga menurunkan kadar prostaglandin dan leukotriena (mediator inflamasi).

Riset di Cina melaporkan bahwa pada ratusan penderita rematik dan sakit punggung kronis yang disuntik 5 – 10% ekstrak jahe memperoleh efek pengurangan rasa sakit, menurunkan pembengkakan tulang sendi. Pemberian secara per oral serbuk jahe pada penderita rematik dan musculoskeletal dilaporkan menurunkan rasa sakit dan pembengkakan.

Jahe juga berkhasiat sebagai antimuntah dan dapat digunakan para ibu hamil mengurangi morning sickness. Penelitian menunjukkan bahwa jahe sangat efektif menurunkan metoklopamid senyawa penginduksi mual dan muntah. Menurut German Federal Health Agency, jahe efektif untuk mengobati gangguan pencernaan dan pencegahan gejala motion sickness.

Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting dalam membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan. Pertama, lipase yang berfungsi memecah lemak dan kedua adalah protease yang berfungsi memecah protein.

Jahe juga sekurangnya mengandung 19 komponen bio-aktif yang berguna bagi tubuh. Senyawa kimia pada jahe adalah di antaranya minyak atsiri yang terdiri dari senyawa-senyawa seskuiterpen, zingiberen, bisabolena, zingeron, oleoresin, kamfena, limonen, borneol, sineol, sitral, zingiberal, felandren. Di samping itu, terdapat juga sagaol, gingerol, pati, damar, asam-asam organik seperti asam malat dan asam oksalat, Vitamin A, B, dan C, senyawa- senyawa flavonoid dan polifenol.

Salah satu komponen yang paling utama yakni gingerol bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi dengan begitu jahe mampu mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol diperkirakan juga membantu menurunkan kadar kolesterol.

Sumber : http://kompas.co.id/read/xml/2008/02/22/14250312/jahe.si.antimual.penghilang.morning.sickness.
Read more...

Selasa, 03 Januari 2012

Resep Peluruh Kolesterol dan Trigliserida

0 komentar
Mengonsumsi tanaman obat, baik daun, biji, akar, maupun buahnya, tidak berarti makan tanaman itu sebanyak-banyaknya. Konsumsilah ramuan tersebut dengan komposisi dan dosis tertentu. Karenanya, cara membuat ramuan, komposisi, dosis, dan waktu pemakaian harus dipelajari dengan baik lagi benar.

Berikut beberapa resep peluruh kolesterol dan trigliserida.
1. Alpukat
Bahan: 1 buah alpukat matang
Cara Pemakaian: Buah alpukat dimakan mentah. Lakukan setiap hari.

2. Kubis
Bahan: 1 buah kubis segar
Cara Pemakaian: Cuci kubis hingga bersih, lalu bilas dengan air matang. Potong-potong seperlunya, lalu dijus. Air sari kubis diminum sekaligus, lakukan setiap hari.

3. Belimbing manis
Bahan: 2 buah belimbing manis ukuran besar
Cara Pemakaian: Buah belimbing dimakan setelah makan pagi dan malam, masing-masing 1 buah.

4. Akar manis
Bahan: 10 gram akar manis
Cara Pemakaian: Akar manis direbus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, airnya disaring, lalu dibagi menjadi 2 kali minum, pagi dan malam hari.

5. Kacang Tanah
Bahan: 1 genggam daun kacang tanah
Cara Pemakaian: Daun dicuci bersih, lalu diiris halus. Masukkan irisan daun ke dalam gelas, lalu diseduh dengan secangkir air panas. Biarkan selama 40 menit, lalu disaring. Minum airnya selagi hangat dan sewaktu perut kosong.

6. Tempe
Bahan: 100 gram tempe
Cara Pemakaian: Tempe dipotong-potong sesuai selera, lalu direbus, dikukus, atau dibacem. Tempe dijadikan lauk dan dimakan bersama nasi.

7. Angkak
Bahan: 1 sendok teh angkak
Cara Pemakaian: Angkak ditumbuk halus, dimasukkan ke dalam cangkir, lalu diseduh dengan secangkir air panas. Minum airnya selagi hangat. Lakukan setiap hari.

8. Labu siam
Bahan: 1 buah labu siam ukuran sedang
Cara Pemakaian: Buah labu dikupas, potong kecil-kecil dan dijus atau diparut, peras airnya dan saring. Kumpulan airnya diminum sekaligus.

9. Sambiloto
Bahan: 20 gram herbal sambiloto kering
Cara Pemakaian: Direbus dengan 3 gelas hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan setiap hari.

10. Jamur kuping putih
Bahan: 10 gram jamur kuping putih kering
Cara Pemakaian:Jamur putih dipotong-potong secukupnya, lalu direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Tambahkan sedikit pemanis buatan. Setelah dingin, airnya diminum dan jamurnya boleh dimakan.

11. Bawang merah
Bahan: 20 gram bawang merah segar
Cara Pemakaian: Bawang merah diiris tipis-tipis, dimakan bersama nasi. Lakukan 3 kali sehari dengan ukuran yang sama.

12. Bawang putih
Bahan: 1-2 siung bawang putih
Cara Pemakaian: Bawang putih diiris tipis-tipis atau dipipiskan dan dibuat bulatan kecil, lalu ditelan. Lakukan 2 kali sehari.

13. Kunyit
Bahan: 10 gram rimpang kunyit segar
Cara Pemakaian: Rimpang kunyit dibersihkan, lalu diiris tipis-tipis. Rebus dalam air 2 gelas hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring dan diminum sekaligus. Lakukan hal ini 3 kali sehari, selama 12 minggu.

14. Temulawak
Bahan: 3 jari rimpang temulawak segar
Cara Pemakaian : Rimpang temulawak dikupas kulitnya, lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air panas dan biarkan mengendap. Setelah dingin, endapannya dibuang dan airnya diminum. Lakukan setiap hari.

15. Seledri
Bahan: 30 gram akar seledri segar
Cara Pemakaian: Akar seledri dicuci bersih, lalu direbus dengan 2 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring lalu minum sekaligus.

Sumber : http://kesehatan.kompas.com/read/2010/03/02/15233066/Resep.Peluruh.Kolesterol.dan.Trigliserida
Read more...

Senin, 02 Januari 2012

Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus B1)

0 komentar
Tanaman kumis kucing (Orthosiphon aristatus B1) merupakan tanaman menahun yang termasuk dalam famili Laminaceae (paci-pacian). Tanaman ini berasal dari India, kemudian menyebar ke beberapa negara seperti Amerika, Filipina, Papua Nugini, Afrika, Asia Tengah, Kepulauan Pasifik, Australia dan Indonesia. Kumis kucing (Orthosiphon aristatus B1) bersinonim dengan O. grandiflorus Bold dan O. stamineus Bent. Nama lokal tanaman ini adalah remujung (Jawa), sesalaseyan dan songkot koceng (Madura) dan kumis kucing (Sunda).

Botani

Kumis kucing merupakan tanaman terna menahun dengan tumbuh tegak sampai mencapai ketinggian 2 meter. Batangnya berbentuk persegi empat, agak beralur, berambut pendek, berwarna hijau keunguan.

Daunnya termasuk berdaun tunggal yang berhadapan, helaian daun berbentuk bundar telur lonjong (10x5cm), pangkal daun meruncing, panjang tangkai daun kurang lebih 3cm, ibu tulang daun bagian permukaan bawah lebih menonjol, berbulu tipis, pertulangan daun menyirip, dan tepi daun bergerigi, berwarna hijau muda sampai hijau tua kekuningan.

Kelopak daun berbentuk tabung, bercuking empat dan berkelenjar. Sedangkan mahkota daun berbentuk tabung dengan panjang + 18cm, serta berbibir dua dan berwarna ungu atau putih dengan panjang + 10cm.

Komposisi Kandungan Kimia

Tanaman ini mengandung garam kalium (1.63-2.36%), senyawa saponin, alkaloid, minyak atsiri, glikosida arthosiphonin, tannin, asam organik, glikolik urea dan minyak. Dari hasil penelitian yang dilakukan para ahli, bahwa semakin tua daun kumis kucing, akan semakin tinggi kandungan kaliumnya. Daun kumis kucing yang berbunga ungu maupun putih mengandung saponin glikosida dan aglikon steroid.

Kegunaan

Di Indonesia, kumis kucing sebagai obat tradisional, telah lama dikenal oleh masyarakat luas terutama di pedesaan. Dalam dunia pengobatan modern, simplisia daun kumis kucing telah mendapat kedudukan/perhatian yang utama untuk digunakan sebagai obat yang digolongkan fitoterapi.

a. Mengobati diabetes
Ambil daun kumis kucing beberapa lembar kemudian rebus dengan air secukupnya, hasil dari rebusasn tersebut dapat diminum 2 kali sehari. Dapat juga dilakukan dengan mencampurkan daun kumis kucing dengan daun sambiloto, kemudian direbus dengan air, hasil dari rebusan tersebut dapat diminum.

b. Mengobati penyakit ginjal
Ambil beberapa lembar daun kumis kucing kemudian dicampurkan dengan daun meniran atau temulawak secukupnya, kemudian digodok, hasil dari godokan tersebut dapat diminum 3-4 kali sehari.

c. Mengobati kencing darah
Ambil daun remujung 1/2Kg, temulawak (irisan) 1/4Kg, meniram (tumbuhan) 0.2Kg dan daun tawas 0.2Kg. Bahan tersebut dikeringkan dan dicincang sampai halus, kemudian dicampur. Sehari diminum 2 sendok besar, ditambah air 1 botol air soda, diminum 2 kali sehari.

Sumber : http://carlasabandar.wordpress.com/2010/05/13/apotik-hidup-indonesia/
Read more...

Minggu, 01 Januari 2012

Lidah Buaya (Aloe vera L.)

0 komentar
Tanaman lidah buaya (Aloe vera L.) termasuk dalam famili Liliaceae yang kemudian dikenal denan nama “Medicine Plant” atau “First aid plant”, karena tanaman ini mampu meredam rasa sakit pada kulit yang terkena api dan juga dikenal sebagai “burn plant”. Lidah buaya termasuk tanaman sukulen (berdaging dan bergetah) seperti juga lidah mertua (Sansiviera trifasciata), merupakan kerabat dekat lidah buaya. Perbedaannya terletak pada daging daunnya, dimana daun lidah buaya berdaging lebih tebal daripada daun lidah mertua.

Botani

Batang lidah buaya dikelilingi oleh daun-daun yang lebih tebal berbentuk rosel dengan mempunyai ujung yang lebih runcing yang mengarak ke atas, karena batangnya gemuk dengan daun berduri, kumpulan daun ini terlihat dari jauh berbentuk tunggal seperti tanaman. Daun lidah buaya sebagian besar berisi pulp atau daging daun yang mengandung getah bening atau lekat, sedangkan bagian luar daun berupa kulit tebal yang berklorofil. Tanaman ini tahan terhadap kekeringan karena mempunyai stomata lebih tebal sehingga bisa tertutup rapat sekali yang dapat mencegah penguapan air dan daging buah di dalamnya benar-benar terhindar dari kekeringan.

Kandungan Kimia

Teknologi analisis kimia yang lebih maju ditemukan pula polisakarida, glukomanan, asam krisofan dan enzim protease (pemecah protein) dalam getah pulp tersebut. Selain mempunyai kandungan tersebut, masih ditemukan sejumlah asam amino, vitamin dan mineral. Asam amino dapat membantu dalam menyusun protein pengganti sel-sel kulit yang rusak akibat luka, sedang vitamin dan mineral menjadi pendorong dalam rangkaian proses kimia yang diperlukan dalam penyembuhan luka.

Kegunaan

a. Mengobati kencing manis
Gunakan 1 batang lidah buaya kemudian dicuci bersih dengan air, durinya dibuang, lalu dipotong-potong seperlunya dan direbus dengan 3 gelas air, sehingga menghasilkan 1/2 gelas air. Hasil dari rebusannya dapat diminum sehari 3 kali 1/2 gelas sehabis makan.

b. Mengobati batuk rejan
Gunakan daun lidah buaya sekitar 15-18cm, kemudian direbus dan tambahkan gula secukupnya. Hasil dari rebusannya diminum.

c. Mengobati sifilis
Gunakan bunga lidah buaya dan tambahkan dagingnya, kemudian direbus dengan air secukupnya. Hasil dari rebusan diminum.

d. Mengobati luka terpukul, munta darah
Gunakan sebanyak 10-15 gram bunga kering lidah buaya, kemudian direbus dengan air secukupnya. Hasil rebusan diminum atau bunganya ditimkan dengan arak putih untuk pemakaian luar.

e. Mengobati kencing darah
Gunakan 15 gram daun lidah buaya, peras dan tambahkan sebanyak 30 gram glua, tambahkan air keras secukupnya. Hasil dari perasan diminum.

f. Mengobati wasir
Gunakan 1/2 batang lidah buaya yang sudah dihilangkan duri-durinya, dicuci bersih dengan air lalu diparut dan ditambahkan dengan 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok makan madu lebah, diaduk merata dan disaring. Hasil saringan diminum 3 kali sehari.

g. Mengobati sembelit
Gunakan 1/2 batang daun lidah buaya, cuci bersih dengan air dan buang kulit dan durinya. Isinya diambil dan dicincang, diseduh dengan 1/2 cangkir air panas dan tambahkan 1 sendok makan madu lebah. Hasil campuran ini dimakan 2 kali sehari.

h. Memberikan kesuburan pada rambut
Getah lidah buaya dapat dioleskan pada rambut sebelum memberikan shampo. Didiamkan + 1/2 jam pada rambut, kemudian bersihkan dengan shampo. Rambut tidak mudah rontok dan tetap hitam bila cara ini dipakai secara rutin.

Sumber : http://carlasabandar.wordpress.com/2010/05/13/apotik-hidup-indonesia/
Read more...

Manfaat kunyit putih

0 komentar
Tanaman dengan bahasa ilmiahnya Curcuma mangga ini ternyata memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita. Tanaman ini kaya dengan kandungan kimia seperti tanin, kurkumin, amilum, gula, minyak asiri, damar, saponin, flavonoid, dan protein toksis yang dapat menghambat perkembangbiakan sel kanker. Sudah tak diragukan lagi ternyata tanaman yang bernama kunyit putih ini mempunyai manfaat besar bagi tubuh kita.

Penelitian Dr. Retno S. Sudibyo yang dimuatkan di Tempo pada bulan Mei 1999 menunjukkan bahawa cercuma mangga mengandung protein toksik sejenis “ribosome in activiting protein” (RIP). Protein ini dapat mengaktifkan ribosom sehingga sintesis protein di dalam sel terganggu. Ianya mudah memasuki (penetrate) ke dalam sel sehat sehingga sel kanker tidak dapat berkembang biak. Sifat RIP ini menghambat perkembangan sel kanker sekaligus mencegah kerosakan gen, salah satu penyebab kanker.

Pada Kunyit putih diketahui mengandungi minyak atsiri yang terdiri atas curdione dan curcumol. Khasiat Tanaman ini bersifat antioksidan dan dapat menahan zat radikal bebas penyebab tumbuhnya sel kanker serta dapat meningkatkan sel darah merah. Kunyit putih ini mempunyai ciri tertentu, antara lain bintik umbinya seperti umbi jahe dan berwarna kuning muda (krem). Dalam keadaan segar baunya seperti buah mangga kweni dan bila telah diekstrak atau dijadikan bubuk, warnanya tetap kuning muda (krem).

Tapi sekali lagi hati-hati, walaupun memiliki manfaat untuk orang normal, namun sebaiknya tidak digunakan pada masa kehamilan karena dapat mengakibatkan keguguran. Walaupun ukurannya kecil, jangan remehkan manfaat dari kunyit putih. Karena dia adalah salah satu tanaman berkhasiat yang sudah digunakan selama ratusan tahun sebagai obat tradisional.

Manfaat kunyit putih :
- menghambat perkembangbiakan sel kanker
- mempunyai khasiat antipiretik (penurun panas)
- antitoksik (menangkal racun)
- laksatif (pencahar)
- antioksidan
- mengatasi sakit perut
- mengecilkan rahim sesudah persalinan
- menyempitkan organ kewanitaan
- mengurangi lemak perut
- menambah nafsu makan
- menguatkan syahwat
- mengatasi gatal-gatal pada daerah kewanitaan
- gatal-gatal (pruiritis)
- mengobati luka
- mengatasi sesak napas (asma)
- mengatasi radang saluran napas (bronkitis)
- mengobati demam, kembung dan masuk angin

Sumber : http://tipsku.info/manfaat-kunyit-putih/
Read more...