Senin, 30 April 2012

Manfaat Manis dari Pare

0 komentar
Tidak banyak orang yang menyukai pare karena rasanya yang pahit. Padahal sayuran yang mudah ditemukan di sekitar kita ini memiliki manfaat yang "manis" untuk tubuh karena banyak mengandung nutrisi antara lain, kalsium, vitamin C, dan zat besi.

Berbahagialah untuk para pecinta pare atau mereka yang dapat berkompromi dengan rasa pahit si pare. Karena, menurut the Memorial Sloan-Kettering Cancer Center, si pahit ini biasa digunakan untuk mengobati atau mencegah kanker, infeksi, dan masalah pencernaan.

The National Bitter Melon Council melaporkan bahwa pare mengandung vitamin dan mineral, termasuk di antaranya vitamin C; zat besi; vitamin A; dan kalsium, dalam jumlah yang banyak.

Seperti yang telah diketahui, vitamin C sangat penting untuk produksi tulang rawan dan kekebalan tubuh. Zat besi diperlukan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Dan vitamin A yang terkandung di dalam pare, sebagai beta-karoten, sangat mudah diserap oleh tubuh dan dugunakan untuk meningkatkan kesehatan penglihatan juga kekebalan tubuh. Sedangkan kalsium membantu tubuh membentuk otot dan tulang.

Seperti kebanyakan sayuran lainnya, pare rendah kalori dan lemak. Namun yang membedakan adalah pare mengandung protein dalam jumlah yang banyak. Masih menurut the National Bitter Melon Council, 3,5 gram pare mengandung hampir 6 gram protein-- jumlah ini (protein) jauh lebih banyak dibandingkan dengan sayuran lainnya seperti bayam dan wortel.

Keistimewaan lainnya adalah, pare juga mengandung antioksidan--zat yang mampu melawan proses berbahaya didalam tubuh atau biasa disebut oksidasi. Dan jika tingkat oksidasi dalam tubuh sangat meningkat akan menyebabkan kerusakan DNA, sehingga risiko terjadinya kanker meningkat.

Adanya antioksidan di dalam pare dibuktikan dengan adanya penelitian yang diterbitkan dalam " LWT -- Food Science and Technology" edisi Maret 2008, disimpulkan bahwa pare liar yang ditemukan di Taiwan memiliki antioksidan (flavonoid dan polifenol) dengan tingkat yang tinggi.

Namun the Memorial Sloan-Kettering Cancer Center menyarankan untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi pare. Meski menyehatkan, jika dimakan terlalu banyak dapat menyebabkan kadar gula rendah. Dan untuk pengasupan suplemen ekstrak pare, sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan keamanannya.

Sumber : http://health.kompas.com/
Read more...

Kamis, 26 April 2012

Khasiat Habbatussauda’ (Jinten hitam/Black seed/Niggela Sativa)

0 komentar
Seiring dengan perkembangan teknologi, tanpa disadari perkembangan terapi modern tidak mutlak mampu menyembuhkan beberapa penyakit, bahkan obat-obatan yang sekarang beredar sebagian ada yang menyimpan efek samping yang membahayakan tubuh manusia.

Mengkonsumsi Habbaatussauda’ sebagai obat belum begitu dikenal di Indonesia. Padahal di berbagai negara (Eropa, Amerika dan sejumlah negara Asia) Obat ini mengalami kepoluleran yang sangat nyata dengan dilakukan beberap riset ilmiyah untuk mengungkap kebenaran hadits tersebut. (diantaranya oleh Profesor El Dakhany dari Microbiologi Research Center, Arabia, Dr Michael Tierra L.A.C.O MD, Pharmachology Research Department Laboratory, Departement Pharmachy King College London dll).

Diantara manfaat habbatussauda’ :

Menguatkan sistem kekebalan
Jinten Hitam (Habbatussauda) dapat meningkatkan jumlah se-sel T, yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Evektifitasnya hingga 72 % jika dibandingkan dengan plasebo hanya 7 %. Dengan demikian mengkonsumsikan Habbatussauda’ dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Pada tahun 1993, Dr Basil Ali dan koleganya dari Collge of Medicine di Universitas King Faisal, mempublikasikan dalam jurnal Pharmasetik Saudi. Keampuhan extract Habbatussauda diakui Profesor G Reimuller, Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagai bioregulator. Dengan demikian Habbatussauda dapat dijadikan untuk penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti kanker dan AIDS.

Meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan Kewaspadaan
Dengan kandungan asam linoleat (omega 6 dan asam linoleat (Omega 3), Habbatusssauda merupakan nutrisi bagi sel otak berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan, Habbatussauda juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.

Meningkatkan Bioaktifitas Hormon
Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endoktrin, yang masuk dalam peredaran darah. Salah satu kandungan habbatussauda adalah sterol yang berfungsi sintesa dan bioaktivitas hormon.

Menetralkan Racun dalam Tubuh
Racun dapat menganggu metabolisma dan menurunkan fungsi organ penting seperti hati, paru-paru dan otak. Gejala ringan seperti keracunan dapat berupa diare, pusing, gangguan pernafasan dan menurunkan daya konsentrasi. Habbatussauda’ mengandung saponin yang dapat menetralkan dan membersihkan racun dalam tubuh.

Mengatasi gangguan Tidur dan Stress
Saponin yang terdapat didalam habbatussauda memiliki fungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh dan syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur, dan dapat menghilangkan stress.

Anti Histamin
Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asma bronchial. Minyak yang dibuat dan Habbatussauda dapat mengisolasi ditymoquinone, minyak ini sering disebut nigellone yang berasal dari volatile nigella. Pemberian minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma bronchial. Penelitian yang dilakukan oleh Nirmal Chakravaty MD tahun 1993 membuktikan kristal dari niggelone memberikan efek suppressive. Kristal-kristal ini dapat menghambat protemkinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan histamin. Penelitian lain membuktikan hal serupa. Kali ini dilakukan Dr Med. Peter Schleincher, ahli immonologi dari Universitas Munich. Ia melakukan pengujian terhadap 600vorang yang mederita alergi. Hasilnya cukup meyakinkan 70 % yang mederita alergi terhadap, sebuk, jerawat, dan asma sembuh setelah diberi minyak Nigella (Habbatussauda’). Dalam praktiknya Dr Schleincher memberikan resep habbatussauda’ kepada pasien yang menderita influenza.

Memperbaiki saluran pencernaan dan anti bakteri
Habbatussauda’ mengandung minyak atsiri dan volatif yang telah diketahui manfaatnya untuk memperbaiki pencernaan. Secara tradisional minyak atsiri digunakan untuk obat diare. Tahun 1992, jurnal Farmasi Pakistan memuat hasil penelitian yang membuktikan minyak volatile lebih ampuh membunuh strainbakteri V Colera dan E Coli dibandingkan dengan antibiotik seperti Ampicillin dan Tetracillin.

Melancarkan Air Susu Ibu
Kombinasi bagian lemak tidak jenuh dan struktur hormonal yang terdapat dalam minyak habbatussauda dapat melancarkan air susu ibu. Penelitian ini kemudian di publikasikan dalam literature penelitian di Universitas Potchestroom tahun 1989.

Tambahan Nutrisi Pada Ibu Hamil dan Balita
Pada masa pertumbuhan anak membutuhkan nutrisi untuk meningkatkan system kekebalan tubuh secara alami, terutama pada musim hujan anak akan mudah terkena flu dan pilek. Kandungan Omega 3, 6, 9 yang terdapat dalam habbatussauda merupakan nutrisi yang membantu perkembangan jaringan otak balita dan janin.

Anti Tumor
Pada Kongress kanker International di New Delhi , minyak habbatussauda diperkenalkan ilmuwan kanker Immonobiologi Laboratory dari California Selatan, habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan, inferonnya menghasilkan sel-sel normal terhadap virus yang merusak sekaligus menghancurkan sel-sel tumor dan meningkatkan antibody

Nutrisi bagi manusia
Habbatussauda kaya akan kandungan nutrisi sebagai tambahan energi sangat ideal untuk lansia, terutama untuk menjaga daya tahan tubuh dan revitalitas sel otak agar tidak cepat pikun. Habbatussauda mengandung 15 macam asam amino penyusun isi protein termasuk didalmnya 9 asam amino esensial. Asam amino tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup oleh karena itu dibutuhkan suplemen tambahan, Habbatussauda dapat mencukupinya.

Sumber : http://safuan.wordpress.com/
Read more...

Jumat, 20 April 2012

10 Manfaat Jinten Untuk Kesehatan

0 komentar
Jinten hitam atau orang orang juga ada yang menyebutnya Habbadus-sauda adalah bumbu yang paling populer kedua di dunia dan umumnya digunakan di Meksiko, India, Timur Tengah, dan masakan Afrika Utara. Jinten hitam Tidak hanya digunakan sebagai bumbu, akan tetapi jinten memiliki banyak kandungan yang sangat bermanfaat untuk kesehatan kita. Dikutip dari situs iloveindia, Berikut ini merupakan 10 manfaat jinten untuk kesehatan.
1. Ekstrak jintan hitam bermanfaat sebagai anti-hipertensi dan anti-parasit.
2. Jintan hitam Bermanfaat sebagai obat penyakit yang berhubungan dengan peredaran darah, sistem pernapasan dan sistem kekebalan tubuh, Gangguan usus, Gangguan pada ginjal dan bahkan liver.
3. Benih Jinten Hitam telah terbukti mampu mengatasi penyakit asma, bronkitis, rematik dan gejala dingin.
4. Jinten hitam juga memberikan manfaat untuk kesehatan seperti meningkatkan gairah tubuh, merangsang menstruasi, meningkatkan produksi susu pada ibu menyusui dan meningkatkan aliran ASI.
5. Minyak biji Jintan hitam mampu menenangkan sistem saraf, membantu memperlancar dalam proses pencernaan.
6. Jintan hitam menstimulasi energi tubuh dan membantu dalam pemulihan dari kelelahan dan Dan mengembalikan gairah yang hilang.
7. Jinten hitam mampu mengobati beberapa penyakit atau gangguan kulit seperti alergi, eksim, psoriasis jerawat, dan bisul.
8. Minyak jintan hitam mendorong produksi sumsum tulang dan sel-sel untuk sistem kekebalan tubuh, meningkatkan produksi interferon, melindungi sel-sel normal dari dari gangguan virus, dan mampu membunuh sel sel tumur.
9. Biji jintan hitam juga bermanfaat sebagai obat perut kembung, diare, wasir, sembelit dan disentri.
10. Satu sendok teh minyak biji jintan hitam, dicampur dengan madu dan dikonsumsi secara teratur bersamaan dengan waktu sarapan, makan siang dan makan malam, akan membuat tubuh kita kebal dari berbagai serangan penyakit.

Itulah 10 manfaat jinten hitam untuk kesehatan kita, sebagai informasi tambahan, Anda dapat mencampur minyak jintan hitam dengan krim pelembab untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat.

Sumber : http://www.syafir.com/
Read more...

Kamis, 19 April 2012

Khasiat jinten hitam untuk mengobati penyakit berat

0 komentar
Tentu anda telah mendengar khasiat dari jinten hitam atau sering disebut habatus Sauda ini. Konon jinten hitam ini bisa untuk mengobati penyakit yang berat-berat seperti jantung, diabetes, kanker, dll. Bahkan katanya hanya kematian saja yang nggak bisa disembuhkan.....Ingin tahu lebih lanjut tentang khasiat jinten hitam...simak artikel berikut:

Jintan Hitam Jadi Tren Pengobatan

Metode pengobatan kini mulai bergeser ke alternatif nonmedis. Salah satunya melalui jintan hitam untuk mengobati penyakit mulai dari flu hingga kanker atau HIV-AIDS. Sampai muncul ungkapan, hanya satu yang tak bisa diobati jintan hitam, yaitu kematian.

Beberapa penderita beragam penyakit merasakan obat mujarab ini. Seperti penyakit maag kronis, asam urat, migrain, dan sebagainya. “Saya menderita diabetes melitus sudah empat tahun, tapi sesudah mengkonsumsi jintan hitam selama dua bulan sudah terasa lebih enak,” papar Ibah, salah seorang pengkomsunsi jintan hitam, dalam sebuah testimoninya baru-baru ini.

Jintan hitam yang populer dengan nama habbatus sauda alias biji yang menyenangkan atau habbatul baraka yang artinya biji yang membawa berkah sudah dipercaya mampu mengobati berbagai macam penyakit, kecuali kematian.

Jintan hitam ini dijadikan obat sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Jintan hitam tak hanya mampu mengobati sakit gigi, sakit kepala, hidung tersumbat dan mengatasi parasit usus seperti cacing, juga berkhasiat untuk kecantikan.

Dalam sebuah literatur Dr Hermann Ehmann mengungkapkan, sejak sebelum masehi (SM) atau zaman Mesir Kuno, jintan hitam dipakai sebagai bumbu masak dan bahan pengobatan tradisional. Bahkan pada masa penelitian di era modern hingga 1990-an jintan hitam dipakai sebagai makanan suplemen di beberapa negara barat.

Banyak literatur yang menyebutkan beragam khasiat jintan hitam ini. Di antaranya;
1. Menguatkan sistem kekebalan tubuh karena mampu meningkatkan jumlah sel-sel yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Sehingga berkhasiat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagi bioregulator atau obat bagi penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti kanker dan AIDS.

2. Meningkatkan daya ingat dan konsentrasi karena memiliki kandungan asam linoleat (omega 6) dan asam linolenat (omega 3). Itu adalah nutrisi sel otak yang berguna meningkatkan daya ingat dan kecerdasan.

3. Meningkatkan bioaktivitas hormon. Salah satu kandungan jintan hitam adalah sterol yang berperan aktif pada sintesis dan bioaktivitas hormon.

4. Menetralkan racun dalam tubuh. Penyakit seperti diare, pusing, gangguan pernafasan dan daya konsentrasi menurun bisa disembuhkan jintan hitam yang mengandung saponin sang penetral dan pembersih racun dalam tubuh.

5. Mengatasi gangguan tidur dan stress. Saponin jintan hitam berfungsi kortikosteroid yang mempengaruhi metabolisme karbohidrat, protein dan lemak, serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh dan syaraf. Saponin ini berfungsi mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur dan dapat menghilangkan stress.

6. Anti histamin atau anti alergi seperti pada penyakit asma. Penelitian Nirmal Chakravaty MD pada 1993 membuktikan bahwa kristal dari nigellone memberikan efek supressive. Hasilnya, 70% yang menderita alergi terhadap serbuk, jerawat dan asma sembuh setelah diberi jintan hitam.

7. Memperbaiki saluran pencernaan, Jintan hitam yang mengandung minyak atsiri dan volatil bermanfaat memperbaiki pencernaan. Secara tradisional sebagai obat diare.
8. Melancarkan air susu ibu. Kombinasi asam lemak tidak jenuh dan struktur hormonal jintan hitam dapat melancarkan air susu ibu. Penelitian mengenai ini dipublikasikan dalam literatur penelitian di Universitas Potchestroom di 1989.

9. Tambahan nutrisi pada ibu hamil dan balita pada masa pertumbuhan ada pada jintan hitam. Kandungan omega 3, 6, 9-nya merupakan nutrisi perkembangan jaringan otak balita dan janin.

10. Anti tumor. Pada kongres kanker internasional di New Delhi, jintan hitam diperkenalkan ilmuwan Laboratorium Kanker dan Imunologi, California Selatan karena merangsang sumsum tulang dan sel-sel kekebalan. Senyawa yang terkandung di dalamnya dapat menghancurkan sel-sel tumor dan meningkatkan antibodi.

11. Jintan hitam kaya nutrisi dan sangat ideal untuk lansia terutama menjaga daya tahan tubuh dan revitalitas otak agar tidak cepat pikun. Maklum jintan hitam mengandung 15 macam asam amino termasuk 9 asam amino essensial. Asam amio essensial tidak dapat diproduksi tubuh dalam jumlah yang cukup. Itu hanya ada di jintan hitam.
Saking mujarabnya jintan hitam ini untuk mengobati beragam penyakit sampai muncul ungkapan, semua bisa diobati kecuali kematian.

Sumber : http://www.didiksugiarto.com/
Read more...

Senin, 16 April 2012

Manfaat daun dewa

0 komentar
Daun dewa tergolong tumbuhan semak yang subur pada ketinggian 0-1.000 meter di atas permukaan laut. Tinggi tumbuhan ini bisa mencapai 50 cm. Daunnya tunggal bertangkai pendek berbentuk bundar telur berujung lancip. Kedua permukaan daunnya berambut dengan warna putih. Warna permukaan daun di bagian atas hijau tua, sedangkan di bawahnya berwarna hijau muda. Bunganya terletak di bagian ujung batang, berwarna kuning berbentuk bonggol.

Daun dewa (Gynura divaricata, Gynura segetum (Lour) Merr, atau Gynura pseudochina) cukup lama dikenal sebagai tanaman antikanker. Di beberapa daerah daun dewa dikenal dengan nama beluntas cina, atau samsit. Menurut penelitian dari Fakultas Farmasi UGM dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), secara laboratoris ekstrak etanol daun dewa mampu menghambat pertumbuhan tumor paru pada mencit (tikus putih kecil). Ekstrak ini juga mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.

Dalam buku Kebun Tanaman Obat Karyasari disebutkan bahwa daun dewa juga bisa mengatasi kejang pada anak dan beberapa jenis pendarahan. Untuk mengatasi luka terpukul, tak datang haid, pendarahan pada wanita, pembengkakan payudara, batuk, dan muntah darah seluruh tanaman daun dewa ditumbuk, atau direbus, lalu airnya diminum. Bila anak-anak mengalami kejang beri minum air dari satu batang daun dewa.

Efek farmakologis daun dewa adalah antikoagulan (koagulan=zat yang mempermudah dan mempercepat pembekuan darah), mencairkan bekuan darah, stimulasi sirkulasi, menghentikan perdarahan, menghilangkan panas, dan membersihkan racun. Daun dewa mengandung zat saponin, minyak atsiri, flavonoid, dan tanin. Efek farmakologis didapatkan dari seluruh tanaman.

Bagian daunnya dapat dimanfaatkan untuk mengatasi kutil dan tumor. Untuk kutil haluskan daun dan ditempelkan pada bagian yang sakit dan biarkan hingga keesokkan harinya. Untuk mengatasi tumor, silakan makan daun dewa sebagai lalap. Untuk kanker buatlah ramuan dari 30 gram daun dewa segar, 20 gram temu putih, 30 gram jombang yang direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan airnya diminum.

Kandungan Daun Dewa :
Saponin, minyak atsiri, flavonoid.

Khasiat Daun Dewa :
Tumbuhan ini bersifat anti coagulant (mencairkan bekuan darah), stimulasi sirkulasi, menghentikan pendarahan, menghilangkan panas, membersihkan racun. Dalam farmakologi cina disebutkan tumbuhan ini memiliki rasa khas dan sifat netral.

Sumber : http://tipsku.info/
Read more...

Kamis, 12 April 2012

Khasiat Buah Lengkeng

0 komentar
Buah dengan nama ilmiah Dimocarpus logan atau yang lebih dikenal secara umum dengan nama buah lengkeng, yang memiliki sebutan lain sebagai kelengkeng atau mata-kucing atau longan ini berasal dari daratan Asia Tenggara. Buah lengkeng berbentuk bulat dengan ukuran kurang lebih sebesar kelereng.

Pada pertumbuhannya, buah ini bergerombol pada malainya. Kulit buah berwarna cokelat muda sampai kehitaman dengan permukaan agak berbintil-bintil, dengan daging buah yang berwarna putih bening dan berair. Rasanya sangat manis dan memiliki aroma harum yang khas. Bijinya berbentuk bulat, terdiri dari dua keping dan dilapisi kulit biji yang berwarna hitam. Daging bijinya sendiri berwarna putih, mengandung karbohidrat, sedikit minyak, dan saponin.

Manfaat Buah Lengkeng sebagai Obat
Daging buah lengkeng mengandung sukrosa, glukosa, protein, lemak, vitamin A, vitamin B, asam tartarik dan senyawa-senyawa kimia tumbuhan (fitokimia) lainnya yang berguna bagi kesehatan. Kombinasi dari senyawa-senyawa fitokimia ini memiliki berbagai manfaat, di antaranya adalah mengendurkan syaraf. Oleh sebab itu buah lengkeng memberikan efek penenang dan berkhasiat mengatasi gelisah, susah tidur.

Selain itu, buah lengkeng bermanfaat menyehatkan jantung dan bisa mengobati jantung berdebar keras. Buah lengkeng sangat baik dikomsumsi oleh orang-orang yang dalam pemilihan stamina sehabis sakit karena dapat memperkuat limpah, meningkatkan produksi darah merah, menambah nafsuh makan dan menambah tenaga.

Buah lengkeng berguna pula menyehatkan usus dan memperbaiki proses penyerapan makanan, melancarkan buang air kecil, mengatasi cacingan, mengobati sakit kepala, keputihan dan hernia. Sedangkan akar pohon lengkeng berkhasiat sebagai peluruh kencing dan melancarkan sirkulasi darah. Daun dari pohon lengkeng berkhasiat sebagai antiradang dan peredam demam. Adapun bijinya berguna untuk menghilangkan rasa sakit dan menghentikan pendarahan. Karena bijinya mengandung senyawa saponin yang dapat menghasilkan busa dalam jumlah banyak, maka juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuat shampo pencuci rambut.

Penggunaan untuk Pengobatan

* Amnesia, Penurunan Mental, Kecemasan (anxiety)
“Tonik lengkeng” (gui yan gao): 500 gram buah lengkeng segar dan 500 gram gula pasir, didihkan dalam air hingga menjadi kental. Diminum tiap hari satu sendok.

* Badan lemah atau memperbaiki barat badan setelah sakit
Konsumsi 250 gram buah lengkeng segar setiap hari.

* Lemah dan kurang tenaga saat hamil
Minumlah setiap hari satu sendok “tonik lengkeng” pada pagi dan malam hari.

* Hilang nafsu makan, limpah lemah dan diare
Makanlah 60 gram buah lengkeng segar, lakukan dua kali sehari pada pagi dan malam.

* Luka bakar
Ambil sedikit kulit atau cangkang lengkeng, bakar sampai menjadi arang. Tumbuk halus dan campurkan dengan minyak tung (Aleuritis fordii). Bubuhkan pada bagian yang terbakar.

* Luka luar yang tak kunjung sembuh
Ambil sedikit kulit atau cangkang lengkeng, bakar sampai menjadi arang. Tumbuk halus dan campurkan dengan minyak zaitun. Oleskan di daerah yang luka.

* Jari kaki gatal dan bernanah
Ambil beberapa biji lengkeng, panggang di atas api. Tumbuk sampai halus, sebarkan di bagian yang sakit.

Sumber: http://khasiatbuah.com/
Read more...

Senin, 09 April 2012

Manfaat Pepaya untuk Obat

0 komentar
Pepaya atau Carica papaya, Linn.
Familia : Cariccaceae

Pepaya (carica papaya) merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Pepaya menyerupai palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan, rasanya seperti buah melon. Tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat. Helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun pepaya tersebut dilipat menjadi dua bagian persis di tengah, akan nampak bahwa daun pepaya tersebut simetris. Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang apabila penampang buahnya dipoting melintang. Tanaman ini juga dibudidayakan di kebun-kebun luas karena buahnya yang segar dan bergizi.

Nama Lokal :
Papaw (Inggris), Pepaya (Indonesia), Gedang (Sunda); Betik, Kates, Telo gantung (Jawa);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batu ginjal, Hipertensi, Malaria, Sakit keputihan, Kekurangan ASI; Reumatik, Malnutrisi, Gangguan saluran kencing, haid berlebihan; Sakit Perut saat haid, Disentri, Diare, Jerawat, Ubanan;

1. Batu Ginjal (niersteen = Belanda)
Bahan: 7 lembar daun pepaya
Cara membuat dan menggunakan :
Memakai formula 3-5-7 plus, artinya :
* Hari Pertama, 3 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
* Hari Kedua, 5 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
* Hari Ketiga, 7 lembar daun pepaya yang masih segar direbus dengan air secukupnya, kemudian air rebusan daun pepaya tersebut diminum 1 gelas sekaligus.
* Untuk menutupnya ditambah dengan minum air kelapa muda (degan=Jawa), yang dipilih dari buah kelapa hijau.

Catatan : bagi yang mengidap hipertensi tidak boleh minum resep ini.

2. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. Bahan: 2 potong akar pepaya
Cara membuat: direbus dengan 1 liter air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring;
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir

b. Bahan: 7 lembar daun atau bunga tapakdara
Cara membuat: diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring
Cara menggunakan: diminum menjelang tidur.

3. Malaria
Bahan: 1 lembar daun pepaya, tempe busuk sebesar ibu jari, garam secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian diperas dan disaring untuk diambil airnya.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari selama 7 hari berturut-turut.

4. Sakit Keputihan
Bahan: 1 lembar daun pepaya, 1 potong akar rumput alang-alang, adas pulosari secukupnya.
Cara membuat: daun pepaya dicincang halus, kemudian direbus bersama bahan lainnya dengan 1,5 liter air sampai mendidih dan disaring
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas dan dilakukan secara teratur.

5. Kekurangan ASI
Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda) tanpa dikuliti.
Cara membuat: buah pepaya tersebut dibelah menjadi 2 bagian, sebagian direbus dengan air dan sebagian yang lain menggunakan cuka.
Cara menggunakan: air rebusan tersebut diminum 2-3 sendok teh sehari dan dilakukan secara teratur.

6. Reumatik
a. Bahan: buah pepaya, 2 butir telur ayam kampung;
Cara membuat: buah pepaya dipotong penampangnya kemudian telur dimasukkan dalam pepaya melalui lubang yang telah dibuat dengan memotong penampang tadi, ditutup kembali rapat-rapat dan dibakar hingga telur yang ada di dalamnya masak
Cara menggunakan: telur yang sudah masak tersebut dimakan pagi dan sore

b. Bahan: 2 potong akar pepaya, 1 lembar daun pepaya;
Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih dan disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 gelas pada sore hari.

7. Malnutrisi (gejala kekurangan salah satu zat makanan pada balita)
a. Bahan: 2 lembar daun pepaya, 3 tangkai daun dadap serep, kapur sirih secukupnya.
Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus.
Cara menggunakan: dipergunakan sebagai bedak dan dioleskan pada perut balita yang sakit.

b. Bahan: 1 lembar daun pepaya
Cara membuat: direbus dengan 1,5 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya
Cara menggunakan: diminumkan pada balita 2 sendok makan setiap hari.

8. Gangguan saluran kencing
Bahan: 3 potong akar pepaya
Cara membuat: direbus dengan 1 liter air air sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 0,5 gelas.

9. Haid berlebihan
Bahan: buah pepaya yang masih hijau (muda)
Cara membuat: direbus dengan air sampai masak.
Cara menggunakan: dimakan dagingnya.

10. Sakit perut pada waktu haid
Bahan: 1 lembar daun pepaya, buah asam dan garam secukupnya
Cara membuat: daun pepaya ditumbuk halus, dicampur dengan bahan lainnya sampai merata dan ditambah air sampai merata dan ditambah air masak secukupnya, kemudian diperas dan disaring.
Cara menggunakan: diminum pada saat haid.

11. Disentri
Bahan: 2 lembar daun pepaya dan 1 sendok teh bubuk kopi.
Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 1 cangkir.

12. Diare
a. Bahan: 7-10 biji buah pepaya
Cara membuat: biji pepaya dicuci bersih dan dikunyah.
Cara menggunakan: Ditelan atau dimakan 1 kali sehari

b. Bahan: 1 lembar daun pepaya dan 1 sendok minyak kelapa
Cara membuat: direbus dengan air dan diberi minyak kelapa sebanyak 1 sendok
Cara menggunakan: daun pepaya yang sudah menjadi layu dan lemas itu dalam keadaan masih hangat ditempelkan pada perut si sakit.

Sumber : http://www.smallcrab.com/kesehatan/105-pepaya-dan-manfaatnya
Read more...

Sabtu, 07 April 2012

Bahaya dan Manfaat Daun Kecubung

0 komentar
Kecubung tidak hanya berguna sebagai tanaman pembius. Khasiat lain yang bisa didapat dari kecubung ternyata cukup banyak. Beberapa di antaranya adalah sebagai obat sakit gigi dan asma.

Kecubung (Datura metel L) selama ini dikenal sebagai tanaman yang berefek negatif. Tanaman yang bunganya berbentuk terompet ini kerap disalahgunakan untuk penghilang kesadaran atau sebagai zat pembius karena daun kecubung berkhasiat anestesi. Hal itu terutama karena tanaman ini mengandung metil kristalin yang mempunyai efek relaksasi pada otot lurik.

Karena bentuknya yang seperti terompet ditambah konotasi negatif, masyarakat Amerika dan Eropa kemudian menyebutnya sebagai devil trumpet. Penyalahgunaan tersebut sebenarnya berasal dari kebiasaan sebuah kelompok masyarakat di India yang menggunakan kecubung untuk membius korban persembahan bagi dewa.

Bersifat menenangkan Hingga kini, kecubung pun masih dianggap negatif. Padahal, anggapan tersebut tidak terlalu tepat karena tanaman ini juga memiliki nilai positif. Sejak dulu, masyarakat Tionghoa menggunakan kecubung sebagai obat selesma. Bisa jadi, efek pedas, pahit, dan menghangatkan inilah yang membuat kecubung dimanfaatkan untuk obat flu.

Di India, biji kecubung yang dihaluskan dan dicampur lemak menjadi obat luar bagi penderita impotensi. Selain itu, obat tersebut dipercaya mampu menambah daya tahan seksual. Manfaat lain dari kecubung, selain untuk mengatasi flu dan impotensi, juga baik untuk meredakan asma dan sakit gigi.

Dalam situs Ilmu Pengetahuan dan Teknologi disebutkan bahwa kecubung mengandung senyawa kimia alkaloid. Senyawa alkaloid tersebut terdiri dari atropin, hiosiamin, dan skopolamin yang bersifat antikholinergik. Kecubung juga mengandung hiosin, zat lemak, kalsium oksalat, meteloidina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, dan nikotina.

Seorang ahli tanaman obat, dr Setiawan Dalimartha, menjelaskan bahwa zat yang bermanfaat sebagai pereda asma adalah hipociamin dan skopolamin yang besifat antikholinergik. Efek dari zat tersebut sangat meringankan penderita asma.

Alkaloid dapat melebarkan kembali saluran pernapasan yang menyempit akibat serangan asma. Lalu, skopolamin juga mempunyai aktivitas depresan untuk susunan saraf pusat sehingga kerap digunakan sebagai obat antimabuk.

Harus hati-hati Yang perlu diperhatikan, penggunaan kecubung bisa berefek samping. Keracunan bisa saja terjadi. Menurut Endah Lasmadiwati, ahli tanaman obat dari Taman Sringanis Bogor, penggunaan daun kecubung yang hanya diremas dan ditempelkan pada dahi bisa membuat orang mabuk.

Itu sebabnya, kita harus sangat hati-hati dalam penggunaan kecubung. Paling tidak, berkonsultasilah dengan ahli tanaman obat atau dokter sebelum menggunakan ramuan kecubung.

Gejala keracunan yang biasanya timbul, terutama akibat zat atropin dan skolopamin, adalah mulut kering, sembelit, sensitif terhadap cahaya, dan sakit mata. Pemberian antasida umumnya digunakan untuk mengatasi masalah tersebut.

Kecubung banyak dijumpai di daerah berhawa sejuk. Di beberapa daerah, kecubung dinamai dengan kucubung (Sunda) dan kacubung (Madura). Kecubung termasuk tumbuhan jenis perdu. Mahkota bunganya mirip terompet berwarna putih keunguan.

Kecubung berbunga putih dianggap paling beracun dibandingkan dengan jenis lain yang juga mengandung zat alkaloid. Maka dari itu, penggunaannya harus sangat hati-hati dan hanya terbatas sebagai obat luar.

Senyawa alkaloid ini terdapat di semua bagian tumbuhan kecubung, mulai dari akar, tangkai, daun, bunga, buah, hingga bijinya. Namun, kandungan terbesar terdapat pada akar dan biji. Bila keracunan ramuan kecubung, usahakan jangan sampai tertidur. Minumlah kopi yang keras dan jangan lupakan untuk menghirup udara segar sebanyak-banyaknya.

Sumber : http://health.kompas.com/
Read more...

Selasa, 03 April 2012

Daun Sambung Nyawa

0 komentar
Seiring dengan berkembangnya pengetahuan tentang tanaman yang berkhasiat obat, diketahui banyak jenis tanaman yang bermanfaat sebagai obat. Salah satu jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah sambung nyawa. Tanaman sambung nyawa (Gynura procumbens) termasuk ke dalam suku Asteraceae, dan pada beberapa daerah dikenal dengan sebutan ngokilo. Sambung nyawa merupakan salah satu tanaman obat yang cukup potensial untuk dikembangkan berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah, gangguan pada kantong kemih, menurunkan panas, menghilangkan rasa nyeri pada pembengkakan, dan juga penyakit ginjal.

Sebuah hasil penelitian menyatakan bahwa ekstrak etanol daun sambung nyawa mampu menghambat pertumbuhan tumor pada mencit karena diinfus dengan benzpirena. Lebih jauh dinyatakan bahwa pada dosis 2,23 mg/0,2 ml dan 4,46 mg/0,2 ml dari ekstrak heksan mampu menghambat pertumbuhan kanker. Sambung nyawa bersifat manis, tawar, dingin dan sedikit toksik. Rasa manis mempunyai sifat menguatkan (tonik) dan menyejukkan.

Sambung nyawa dapat tumbuh di selokan, pagar rumah, ping-giran hutan, padang rumput dan ditemukan pada ketinggian 1 - 1.200 m dpl, tumbuh di dataran yang beriklim sedang sampai basah dengan curah hujan 1.500 – 3.500 mm/tahun dan tumbuh baik pada tanah yang agak lembab sampai lembab dan subur.

Tanaman ini diklasifikasikan sebagai berikut :

Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Asterales
Suku : Compositae
Marga : Gynura
Jenis : Gynura procumbens Lour Merr.
Nama umum/dagang : sambung nyawa
Nama daerah : beluntas cina, daun dewa (Melayu)

Sambung nyawa merupakan tanaman semak semusim dengan tinggi 20 - 60 cm. Batangnya lunak, dengan penampang bulat, berwarna hijau keunguan. Daun sambung nyawa tunggal, bentuk bulat telur dan berwarna ungu kehijauan, tepi daun rata atau agak bergelombang, panjang mencapai 15 cm lebar 7 cm. Daun bertangkai, letak berseling, berdaging, ujung dan pangkal meruncing, serta pertulangan menyirip dan berakar serabut. Tanaman ini tidak berbunga dan berbuah.

Penanaman

Perbanyakan sambung nyawa dilakukan dengan menggunakan bahan tanaman setek batang dan tunas akar. Setek batang yang digunakan berukuran panjang 15 - 20 cm. Bila menggunakan tunas akar dilakukan dengan mencabut atau memisahkan tunas dari tanaman induk. Penanaman tunas dilakukan seperti pada stek batang. Media tanam yang digunakan adalah campuran tanah + pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Tanaman sebaiknya mendapat naungan dengan mendapatkan intensitas sinar matahari sekitar 60%. Penyiraman dilakukan setiap hari dengan lama penyemaian 2 - 3 bulan.

Jarak tanam yang ideal 50 x 75 cm, panjang disesuaikan dengan lahan dengan lubang tanam 20 x 20 x 20 cm

Pemupukan

Pemupukan menggunakan pupuk organik berupa pupuk kandang atau kompos. Pupuk diberikan 5 g setiap tanaman dan diberikan 3 - 7 hari sebelum penanaman. Pemupukan lanjutan dapat diberikan gandasil-D dengan dosis 0,2 sampai 0,3 %.

Organisme pengganggu

Dijumpai 4 jenis hama yang menyerang tanaman ini, yakni Plococcus sp., Sylepta chinensis, Ularchis miliaris, dan Acrida turhita. Serangan yang ditimbulkan terlihat dengan penampilan daun yang hanya tinggal tulangnya atau daun yang berlubang-lubang. Untuk mengurangi serangan hama dilakukan pengendalian secara organik dan dapat digunakan mulsa yang berasal dari daun orok-orok kebo dan daun lamtoro

Perbanyakan tanaman melalui kultur in vitro

Aplikasi teknologi dengan cara kultur jaringan dapat juga diterapkan untuk memperoleh bahan tanaman seragam secara cepat dan mendapat-kan tanaman yang bebas penyakit serta dapat juga diterapkan teknik penyimpanan plasma nutfah. Media untuk multiplikasi tunas sambang nyawa adalah Murashige dan Skoog yang dapat diperkaya dengan Benzil Adenin pada konsentrasi 0 sampai 1 mg/l. Penggunaan media MS tanpa zat pengatur tumbuh dapat diterap-kan pada tahap awal kultur, karena tingginya kandungan auksin endogen, dan pada media tersebut menghasilkan jumlah tunas rata-rata 5,4 setelah masa kultur 2 bulan (Gambar 1). Penambahan BA pada media dilakukan setelah memasuki umur kultur 2 tahun, bila tidak ada penambahan zat pengatur tumbuh, daya multiplikasi tunas rendah. Sambang nyawa diduga memiliki kandungan hormon endogen yang cukup untuk multiplikasi tunas

Media perakaran terbaik adalah MS + IAA 0,1 dengan panjang akar 9,3 cm dan jumlah daun 12/tunas. Akar yang terbentuk tidak hanya dipangkal batang, tetapi juga terbentuk rambut akar yang ditemukan pada ruas-ruas batang. Plantlet yang telah terbentuk selanjutnya diaklimatisasi di rumah kaca dapat menggunakan media pupuk kandang, sekam atau kompos selama 4 minggu. Keberhasilan aklimatisasi menggunakan pupuk kandang + tanah (1 : 1) mencapai 90%.

Dari hasil perbanyakan in vitro dengan menggunakan tunas pucuk pada media MS dengan kadar gula 0,10 dan 20 g/l, ternyata tunas memiliki kemampuan tumbuh yang hampir sama dengan tunas yang ditanam pada media yang mengandung gula 10 dan 20 g/l, bahkan akar terbentuk 5 - 7 hari setelah penanaman.

Penyimpanan secara in vitro dalam keadaan tumbuh dapat dilakukan dengan menggunakan media perbanyakan (MS + BA0,1 mg/l) ataupun menggunakan media peng-hambat. Media perbanyakan yang digunakan adalah MS dengan kon-sentrasi BA 0,1 mg/l dapat pula di-terapkan pada tanaman. Pembaruan media kultur dapat dilakukan sekali 8 bulan, dalam kondisi media yang telah berkurang dan penampilan tanaman yang memperlihatkan adanya daun yang mulai menguning. Saat ini umur kultur sambang nyawa telah memasuki periode 3 tahun kultur. Sedangkan bila menggunakan media penghambat paclobutrazol dan ABA serta secara enkapsulasi penyimpanan dapat berlangsung sampai 6 bulan.

Kandungan kimia

Kandungan kimia yang ditemu-kan pada tanaman ini adalah saponin, flavanoida seperti asam klorogenat, asam kafeat, asam p-kumarat, asam p-hidroksibenzoat dan asam vanilat. Daun sambang nyawa mengandung minyak atsiri 0,05% mi-nyak atsiri dengan komponen utama germakrena β (23,71%), β-kadinena (20,19%) dan sedicanol (22,42%). Dengan menggunakan metode per-hitungan secara Reed-Muench diketahui bahwa LD50 ekstrak etanol daun sambang nyawa sebesar 5.556 g/kg BB. Jika diasumsikan berat badan orang dewasa rata-rata 50 kg, LD50 tercapai jika mengkonsumsi sebanyak 27,78 g ekstrak atau lebih kurang sama dengan daun sambung nyawa segar sejumlah 277 g. Jadi jika kita mengkonsumsi daun sam-bung nyawa 6 - 15 lembar sehari, kondisi ini masih aman.

Panen dan pengolahan simplisia

Panen pertama dilakukan saat tanaman berumur sekitar 4 bulan. Pemanenan dilakukan dengan cara memetik atau memangkas daun sebanyak 4 - 5 helai ke arah puncak. Pada budidaya sambang nyawa secara monokultur dapat diproduksi daun segar 50,75 ton/ha.

Daun yang dipanen dapat dikonsumsi segar dalam bentuk lalaban atau dibuat urap dan dapat juga disimpan dalam bentuk simplisia. Simplisia dibuat dengan cara mengiris daun dan dijemur selama beberapa hari untuk mengurangi kadar air. Dapat pula dilakukan dengan cara pengeringan pada oven pada suhu 400C, selama 5 hari diperoleh simplisia sebesar 4,25 ton/ha dengan kadar air 8%, kadar sari larut dalam etanol sebesar 6%, kadar sari larut dalam air sebesar 30% serta kadar ekstrak etanol sebesar 5,1%. Simplisia daun yang dihasilkan berwarna hijau kecokelatan, berbau harum dan berasa sedikit asam. Simplisia selanjutnya digerus dan diayak. Bagian yang halus selanjutnya disimpan dalam bentuk kapsul dan siap dikonsumsi.

Sumber : http://fharmacy.blogspot.com/2009/05/daun-sambung-nyawa.html
Read more...