Kalau dengar Bawang Putih pasti yang terbayang adalah vampir atau bau mulut yang mengganggu. Padahal Bawang putih adalah salah satu dari tanaman obat yang banyak manfaatnya. Tanaman dengan nama Latin "Allium sativum" ini termasuk bumbu dapur yang sangat populer di Asia.
Ia memberikan rasa harum yang khas pada masakan, sekaligus menurunkan kadar kolestrol yang terkandung dalam bahan makanan yang merngandung lemak. Maka jangan heran kalau pada masakan Cina, Korea, Jepang banyak menggunakan bawang sebagai bumbu utamanya.
Yang jelas, berbagai riset membuktikan, bawang putih ternyata mampu menurunkan kadar kolesterol dan gula di dalam darah.
Dari beberapa buku pengobatan tradisional dikatakan, bawang putih merupakan salah satu obat pembersih darah. Yang dimaksud dengan membersihkan darah adalah menurunkan kadar kolesterol dan gula dalam darah, dan membersihkan pembuluh-pembuluh darah dari kemungkinan penyempitan dan penyumbatan.
Penggunaan bawang putih sebagai obat ini tergolong sangat ekonomis. Di samping mudah diperoleh, harganya pun dewasa ini tergolong murah, hanya sekitar Rp10.000,-/Kg. Namun bagi orang Jawa, bawang yang dipakai untuk obat adalah bawang tunggal atau "bawang lanang" yang harganya sekitar Rp25.000,-/Kg.
Penggunaanya dapat diterapkan pada penyakit berikut.
1. Diabetes
Sebagai obat diabetes, bawang putih bisa dikonsumsi setiap hari sesudah makan. Pagi, siang dan malam masing-masing dua atau tiga siung atau butir sekali makan.
Dari pengalaman, mereka yang bobot badannya di bawah 60 Kg dianjurkan menggunakan dosis dua butir/siung bawang atau setara dengan tujuh gram sekali makan. Sedang bagi mereka yang berbobot lebih dari 60Kg dengan dosis tiga butir/siung bawang atau setara dengan bobot sekitar sepuluh gram.
Cara penggunaannya bisa dibuat sambal kecap dengan diiris-iris bersama bawang merah dan cabe untuk teman makan nasi. Bisa juga digeprek dulu atau dimemarkan kemudian diseduh dengan air panas sebanyak setengah gelas dan selanjutnya diblender atau dijus.
Cara lain lagi adalah bawang diparut, kemudian diseduh air panas lalu diminum setelah hangat berikut ampas-ampasnya.
Bagi penderita diabetes, sebaiknya periksa laboratorium dulu sebelum menggunakan resep ini. Setelah menggunakan resep ini selama seminggu, sebaiknya dicek lagi di laboratorium.
Apabila terjadi penurunan kadar darah cukup banyak, dosis sebaiknya diturunkan. Apabila kadar gula dalam darah mendekati normal, kurangi lagi konsumsi bawang putihnya. Dan untuk menjaga kondisi, silakan Anda membiasakan mengkonsumsi bawang putih minimal dua butir sehari.
Sumber : (Tabloid Senior/ZE/*)
Jagalah kesehatan anda dan keluarga dengan herbal
Silahkan Mencoba !!
Salam
Indra Harjanto
Senin, 12 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar