Tanaman lidah buaya (Aloe vera L.) termasuk dalam famili Liliaceae yang kemudian dikenal denan nama “Medicine Plant” atau “First aid plant”, karena tanaman ini mampu meredam rasa sakit pada kulit yang terkena api dan juga dikenal sebagai “burn plant”. Lidah buaya termasuk tanaman sukulen (berdaging dan bergetah) seperti juga lidah mertua (Sansiviera trifasciata), merupakan kerabat dekat lidah buaya. Perbedaannya terletak pada daging daunnya, dimana daun lidah buaya berdaging lebih tebal daripada daun lidah mertua.
Botani
Batang lidah buaya dikelilingi oleh daun-daun yang lebih tebal berbentuk rosel dengan mempunyai ujung yang lebih runcing yang mengarak ke atas, karena batangnya gemuk dengan daun berduri, kumpulan daun ini terlihat dari jauh berbentuk tunggal seperti tanaman. Daun lidah buaya sebagian besar berisi pulp atau daging daun yang mengandung getah bening atau lekat, sedangkan bagian luar daun berupa kulit tebal yang berklorofil. Tanaman ini tahan terhadap kekeringan karena mempunyai stomata lebih tebal sehingga bisa tertutup rapat sekali yang dapat mencegah penguapan air dan daging buah di dalamnya benar-benar terhindar dari kekeringan.
Kandungan Kimia
Teknologi analisis kimia yang lebih maju ditemukan pula polisakarida, glukomanan, asam krisofan dan enzim protease (pemecah protein) dalam getah pulp tersebut. Selain mempunyai kandungan tersebut, masih ditemukan sejumlah asam amino, vitamin dan mineral. Asam amino dapat membantu dalam menyusun protein pengganti sel-sel kulit yang rusak akibat luka, sedang vitamin dan mineral menjadi pendorong dalam rangkaian proses kimia yang diperlukan dalam penyembuhan luka.
Kegunaan
a. Mengobati kencing manis
Gunakan 1 batang lidah buaya kemudian dicuci bersih dengan air, durinya dibuang, lalu dipotong-potong seperlunya dan direbus dengan 3 gelas air, sehingga menghasilkan 1/2 gelas air. Hasil dari rebusannya dapat diminum sehari 3 kali 1/2 gelas sehabis makan.
b. Mengobati batuk rejan
Gunakan daun lidah buaya sekitar 15-18cm, kemudian direbus dan tambahkan gula secukupnya. Hasil dari rebusannya diminum.
c. Mengobati sifilis
Gunakan bunga lidah buaya dan tambahkan dagingnya, kemudian direbus dengan air secukupnya. Hasil dari rebusan diminum.
d. Mengobati luka terpukul, munta darah
Gunakan sebanyak 10-15 gram bunga kering lidah buaya, kemudian direbus dengan air secukupnya. Hasil rebusan diminum atau bunganya ditimkan dengan arak putih untuk pemakaian luar.
e. Mengobati kencing darah
Gunakan 15 gram daun lidah buaya, peras dan tambahkan sebanyak 30 gram glua, tambahkan air keras secukupnya. Hasil dari perasan diminum.
f. Mengobati wasir
Gunakan 1/2 batang lidah buaya yang sudah dihilangkan duri-durinya, dicuci bersih dengan air lalu diparut dan ditambahkan dengan 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok makan madu lebah, diaduk merata dan disaring. Hasil saringan diminum 3 kali sehari.
g. Mengobati sembelit
Gunakan 1/2 batang daun lidah buaya, cuci bersih dengan air dan buang kulit dan durinya. Isinya diambil dan dicincang, diseduh dengan 1/2 cangkir air panas dan tambahkan 1 sendok makan madu lebah. Hasil campuran ini dimakan 2 kali sehari.
h. Memberikan kesuburan pada rambut
Getah lidah buaya dapat dioleskan pada rambut sebelum memberikan shampo. Didiamkan + 1/2 jam pada rambut, kemudian bersihkan dengan shampo. Rambut tidak mudah rontok dan tetap hitam bila cara ini dipakai secara rutin.
Sumber : http://carlasabandar.wordpress.com/2010/05/13/apotik-hidup-indonesia/
Minggu, 01 Januari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar