
Kandungan kimia Tanaman Anggrek Bongkol
Seluruh bagian tanaman anggrek bongkol mengandung kardenolin, flavonoid dan polifenol.
Ciri-ciri Tanaman Anggrek Bongkol
Habitus :
Terna, epifit, tinggi, tahunan, tinggi 20-40 cm.
Batang :
Bulat, alau bulat telur, diameter 2-5 cm, panjang 5-8 cm, berair atau sukulen, licin, hijau.
Daun :
Tunggal, tangkai pendek, berseling, helaian daun bentuk lanset atau lonjong, panjang 10-20 cm, lebar 4-8 cm, ujung meruncing, pangkal rimcing, tepi rata, pertulangan sejajar melengkung, permukaan licin, hijau.
Bunga :
Majemuk, bentuk bulir, di ketiak daun, kelopak bentuk oval, ujung runcing, panjang 1-2 cm, coklat, kelopak lepas, 5 helai, bentuk tidak sama, putih.
Buah :
Kotak, bentuk kapsul, permukaan berusuk, panjang 2-3 cm, hijau.
Biji :
Bulat, kecil, jumlah sangat banyak, halus, coklat.
Akar :
Serabut, berwarna coklat kehijauan.
Ekologi dan penyebaran Tanaman Anggrek Bongkol
Merupakan tumbuhan liar di hutan-hutan, tumbuh pada batu-batuan berlumiit atau batang pohon mati yang basah, kadang-kadang dibudidayakan sebagai tanaman hias. Tumbuh baik di tempat yang terlindung dan lembab, pada ketinggian 800 m sampai 2.300 m di atas permukaan laut. Berbunga pada bulan Maret, pemanenan dapat dilakukan sepanjang tahun. Bagian yang digunakan seluruh bagian tanaman dalam keadaan segar atau setelah dikeringkan.
Sumber : http://biojana.com/khasiat-daun-tanaman-anggrek-bongkol/
0 komentar:
Posting Komentar