Memakan sedikit tepung anggur kering yang dingin bisa membantu mencegah kanker usus besar, ini merupakan sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas California, Irvine.
Tim penelitian yang dipimpin oleh Dr Randall Holcombe menemukan bahwa dengan mengonsumsi 80 gram tepung anggur per hari, sama dengan segelas wine atau 1 pon anggur, mampu mengurangi tanda-tanda Wnt yang merupakan gejala yang terkait dengan 85 persen kanker usus besar sporadis.
"Ini sungguh menakjubkan, karena penemuan ini memberikan pengertian bahwa zak pokok yang terdapat dalam anggur mampu menghambat dan menghentikan gejala-gejala yang terkait tumbuhnya kanker usus besar sebelum tumor itu berhasil tumbuh," kata Holcombe seperti dikutip UPI.
Para peneliti menemukan perubahan yang sama tidak dilihat dalam studi yang melibatkan partisipan yang mengonsumsi 120 gram tepung anggur. Sehingga efek pencegahan ini akan bisa dirasakan jika hanya mengonsumsi sedikit tepung anggur per hari.
Para peneliti belum bisa memastikan mengapa dosis lebih rendah tepung anggur justru lebih efektif ketimbang dosis yang lebih tinggi. Namun mereka percaya kandungan aktif dalam anggur bisa memberikan efek yang berbeda jika hanya dalam dosis kecil dibandingkan dosis besar. Ini merupakan sesuatu yang umum ditemukan dalam studi tentang nutrisi.
Holcombe mempresentasikan hasil penemuannya ini dalam pertemuan keempat Konferensi Internasional Untuk Onkologi Integratif di San Francisco pada
16 November kemarin. Menurut dia, kanker usus besar merupakan salah satu pembunuh terganas di dunia, dengan angka lebih dari setengah juta orang meninggal per tahun akibat penyakit ini. sekira 7 persen dari seluruh orang Amerika mengidap kanker ini dalam hidup mereka.
Dr Randall Holcombe yang juga direktor penelitian klinis pada Chao Family Comprehensive Cancer Center, Irvine melakukan studi ini melibatkan pasien pengidap kanker usus besar. Dia membagi responden dalam tiga kelompok penelitian, yakni kelompok pertama diberikan dosis 20 miligram, kelompok dua (120 gram), dan kelompok tiga diberikan nutrisi 80 gram per hari. Kandungan zat kimia resveratrol ini memang ditemukan pada kulit anggur, buah anggur, dan kacang tanah.
Studi ini memang melibatkan beberapa ahli survei epidemiologi, seperti Dr Jason Zell, Asisten Profesor Medis pada UC Irvine, Dr Hoda Anton Culver, Direktur Program Survelians Kanker UC Irvine. Dalam studi ini mereka melibatkan 499 pasien kanker usus besar. Mereka menemukan bahwa konsumsi anggur yang tepat sebelum tumbuhnya kanker bisa mengembangkan daya tahan terhadap kanker usus besar, meskipun dalam keluarganya ada riwayat yang terkena penyakit ini.
Para peneliti menemukan bahwa 75 persen dari pasien tersebut masih tetap bertahan dan hidup dengan baik, setelah 10 tahun terdiagnosis pertama. Ini dibandingkan 47 persen pasien yang tidak secara rutin meminum anggur. Studi ini dipublikasi dalam jurnal Nutrition and Cancer edisi Oktober 2007.
"Hasil penelitian kami menemukan bahwa konsumsi wine bisa mempengaruhi daya tahan seseorang terhadap gejala kanker colorectal, khususnya mereka dengan keluarga yang memiliki riwayat dari penyakit ini. Temuan ini bisa merefleksikan genetik unik dan interaksi lingkungan antara keluarga dari pasien kanker colorectal," kata Jason Zell seperti dikutip ScienceDaily.
Studi terhadap anggur ini didukung oleh the California Table Grape Commission and the UCLA Bionutrition Unit.
Sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2007/11/19/27/61952/tepung-anggur-bantu-cegah-kanker-usus-besar
Minggu, 07 Agustus 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar