Manfaat dan khasiat jintan hitam habbatus sauda - Jintan Hitam atau yang lebih dikenal dengan nama Habbatus sauda merupakan salah satu jenis jintan yang banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat selain sebagai bahan rempah-rempah.
Tanaman obat yang termasuk dalam spesies dari genus sativa ini temasuk dalam famili Ranunculaceae. Ciri khas dari tanaman ini adalah memiliki biji berwarna hitam. Selama ribuan tahun sudah dikenal luas dan dimanfaatkan baik sebagai bahan rempah dan obat. Tanaman ini tersebar di wilayah India, Pakistan, dan timur tengah serta asia bagian tenggara.
Jintan Hitam / Habbatussaudah dengan nama latin Nigella Sativa ini memiliki banyak nama yang berbeda tiap wilayah antara lain : Kalonji (bahasa Hindi), Kezah (Hebrew), Chamushka (Rusia), Habbatus Sauda’ (Arab), Siyah daneh (Persian), Fennel Flower / Black Carraway / Nutmeg Flower / Roman Coriander / Black Onian Seed (English), atau Jintan Hitam (Indonesia).
Sekitar abad 2000-3000 tahun sebelum masehi jenis tanaman ini sudah digunakan untuk mengobati beberapa penyakit. Dioscoredes, seorang ahli pengobatan dari yunani yang hidup pada abad pertama masehi telah mencatat manfaat habbatussauda / jintan hitam untuk mengobati jenis penyakit ringan seperti sakit kepala dan saluran pernapasan.
Klasifikasi Jintan Hitam / Nigela Sativa
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Ranunculales
Family : Ranunculaceae
Genus : Nigella
Species : Nigella sativa
MORFOLOGI Jintan Hitam
Jintan hitam atau Nigella sativa merupakan jenis tanaman bunga , tumbuh setinggi 20-50 cm, berbatang tegak, berkayu dan berbentuk bulat menusuk.
Daun runcing, bercabang, bergaris (namun garis daunnya tidak seperti benang ; tidak seperti ciri daun tumbuhan genus Nigella pada umumnya), daunnya kadang-kadang tunggal atau bisa juga majemuk dengan posisi tersebar atau berhadapan. Bentuk daunnya bulat telur berujung lancip. Di bagian permukaan daunnya terdapat bulu halus.
Tumbuhan jintan hitam memiliki bunga yang bentuknya beraturan. Bunga ini kemudian menjadi buah berbentuk bumbung atau buah kurung berbentuk bulat panjang. Bunganya menarik dengan warna biru pucat atau putih, dengan 5-10 mahkota bunga.
Buahnya keras seperti buah buni. Berbentuk besar, menggembung, berisi 3-7 unit folikel, masing-masing berisi banyak biji atau benih yang sering digunakan manusia sebagai rempah-rempah. Memiliki rasa pahit yang tajam dan bau seperti buah strawberry. Digunakan terutama pada permen dan minuman keras.
Khasiat yang dimiliki jintan hitam ini berasal dari kandungan kimia yang ada di dalamnya. Kandungan kimia jintan hitam terdiri dari minyak atsiri, minyak lemak, d-limonena, simena, glukosida, saponin, zat pahit, jigelin, nigelon, dan timokonon. Berbagai kandungan ini didapat dari biji jintan hitam.
Anatomi dari Biji Jintan Hitam
Biji jintan hitam sering dijumpai embrio yang belum berkembang lengkap dan terkurung dalam jaringan endosperma yang melimpah,sebagai wujud proses perkecambahan dua tahap :peretakan testa dan peretakan endosperma. Keadaan ini biasa dijumpai pada anggota tumbuhan berbunga dasar.
Anatomi secara umum dari biji jintan hitam :
* Biji-biji ini merupakan perombakan dan propagasi unit dari Spermatophyta (tanaman berbiji), Gymnosperma (conifer / jarum dan kultivarnya) dan Angiosperma (tanaman berbunga).
* Biji-biji dewasa / matang, ovulenya subur. Ovule adalah struktur dari tanaman berbiji yang berisi gametophyte betina dengan sel telur, dikelilingi oleh nucellus dan 1-2 integumen. Dalam angiospermae penyuburan / pembuahan ganda menghasilkan bentuk embrio diploid dan endosperma triploid.
* Embrio: sporophyta muda, diploid (2n), dihasilkan dalam pembuahan. Embrio dewasa berisi kotiledon (daun biji), hypocotil (batang seperti sumbu embrio, di bawah cotyledon), radicel (akar embrio).
* Endosperma: jaringan penyimpan makanan, triploid (3n), dihasilkan dalam pembuahan ganda, 2/3 genom langsung dari induk.
* Testa (selubung biji): lapisan luar pelindung biji, perkembangan dari integumen ovule, diploid jaringan induk.
* Buah dewasa / matang, ovarium masak berisi banyak biji. Perikarpium (selubung buah) diploid dari jaringan induk.
* Biji endospermis: endosperma ditempatkan dalam biji yang matang dan bertindak sebagai organ penyimpan makanan. Testa dan endosperma adalah 2 lapisan luar dari embrio.
Anatomi secara Makroskopik
Biji agak keras, limas ganda dengan kedua ujungnya meruncing, limas yang satu lebih pendek dari yang lain, bersudut 3 sampai 4, panjang 1,5 mm sampai 2 mm, lebar lebih kurang 1 mm permukaan luar berwarna hitam kecoklatan, hitam kelabu sampai hitam, berbintik-bintik, kasar, berkerut, kadang-kadang dengan beberapa rusuk membujur atau melintang.
Pada penampang melintang biji terlihat kulit biji berwarna coklat kehitaman sampai hitam, endosperm berwarna kuning kemerahan, kelabu, atau kelabu kehitaman; lembaga berwarna kuning pucat sampai kelabu.
Anatomi secara Mikrokospik
1.Kulit Biji
besar, lumen jernih, dinding berwarna coklat berpenebalan jala, dinding tangensial dalam lebih tebal. Endosperm terdiri dari sel berbentuk polygonal, dinding tipis, tidak berwarna, penuh berisi butiran aleuronEpidermis luar terdiri dari selapis sel yang termampat, bentuk memanjang, kadang-kadang berupa papila pendek, dinding tipis, warna coklat muda atau coklat kehijauan.
Di bawah epidermis terdapat beberapa lapis sel parenkimatik, bentuk memanjang, termampat, tidak berwarna atau berwarna kehijauan; pada tiap rusuk diduga tedapat berkas pembuluh, phloem dan xylem sukar dibedakan karena selnya termampat; pada daerah ini sel parenkim di bawah epidermis tidak termampat dan selnya besar berbentuk polygonal; kemudian berturut-turut terdapat selapis sel berbentuk persegi empat, berdinding tipis, tidak berwarna atau berwarna kehijauan, di dalam sel terdapat hablur berbentuk prisma besar, kadang-kadang hampir memenuhi ruangan sel, pada penambahan asam klorida pekat P hablur tidak larut; selapis sel berbentuk palisade, tinggi lebih kurang 65 μm, tersusun sangat teratur, dinding tangensial dalam dan dinding radial sangat tebal, warna agak kekuningan dan tidak berlignin, lumen sangat kecil terdapat di ujung bagian luar, berbentuk trapesium atau bundar telur, warna coklat kekuningan; selapis sel parenkimatik, bentuk persegi empat tidak teratur, dinding tipis, sel jernih.
Epidermis dalam terdiri dari selapis sel berbentuk persegi empat tidak teratur, sel agak dan tetes-tetes minyak.
Embryo sel nya lebih kecil dari sel endosperm, dinding tipis, berisi butir aleuron dan tetes-tetes minyak.
2.Serbuk
Warna kelabu kehitaman. Fragmen pengenal adalah fragmen epidermis luar yang termampat dan berpapila pendek, fragmen sel palisade terlihat tangensial; fragmen kulit biji; fragmen epidermis dalam; fragmen sel berhablur terlihat tangensial; fragmen endosperm dan fragmen sel parenkimatik di bawah lapisan palisade.
Manfaat Jintan Hitam / Habbatussauda
Jintan hitam bisa membantu memperkuat system kekebalan tubuh dari serangna Virus, Kuman, dan bakteri (hasil penelitian Dr.Ahmad Al Qadhy,1986), Selain itu juga bisa membantu mempertahankan tubuh dari serangan penyakit Kanker dan HIV (hasil penelitian Prof.G Reitmuller, Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich).
Jintan hitam mengandung asam linoleat (Omega 6) dan asam linolenat (Omega 3). Kedua zat ini bisa membantu meningkatkan fungsi otak seperti meningkatkan daya ingat, menambah kecerdasan, dan relativitas sel otak agar tidak cepat pikun, Selain itu jintan hitam juga membantu memperbaiki peredaran darah ke otak sehingga sangat cocok untuk diberikan kepada anda usia pertumbuhan dan lansia.
Beberapa Khasiat dan Manfaat Jintan Hitam Atau Habatussauda sebagai berikut :
1. Sebagai sumber gizi ; Habbatussauda / jintan hitam memiliki kandungan betakaroten(pro-vitamin A, Kalsium, Zat besi, Sodium, dan potassium.Unsur –unsur tersebut berfungsi sebagai kofaktor untuk fungsi bermacam enzim, walaupun memang unsur-unsur tersebut tidak dibutuhkan dalam jumlah besar.
2. Meningkatkan system kekebalan tubuh.
3. Obat asma dan alergi
4. Obat asma dan alergi ; Untuk pengobatan asma dan alergi, ambillah secangkir air hangat, satu sendok madu dan setengah sendok teh minyak atau ekstrak habbatussauda. Campurkan dan minum di pagi hari sebelum sarapan dan setelah makan malam. Selama pengobatan, hindari makanan dingin dan pemicu alergi.
5. Obat kanker ; Untuk pengobatan kanker, campurkan satu gelas jus anggur dan setengah sendok teh minyak habbatussauda. Minum tiga kali sehari. Pengobatan mungkin berlangsung selama empat puluh hari. Selain itu, Anda juga dapat menggosokkan minyak habbatussauda pada bagian yang terkena kanker selama dua minggu.
6. Obat gangguan pencernaan ; Untuk mengobati gangguan pencernaan, ambillah setengah sendok teh minyak atau ekstrak habbatussauda yang dicampur dengan secangkir susu. Minum campuran tersebut dua kali sehari. Alternatif lain, Anda juga dapat mencampur satu sendok bubuk jahe dan setengah sendok teh minyak atau ekstrak habbatussauda.
7. Obat peradangan ;Untuk pengobatan peradangan di pergelangan kaki dan persendian lainnya, ambil satu sendok cuka, dua sendok madu dan setengah sendok teh minyak habbatussaudda. Gunakan ramuan ini dua kali sehari untuk memijat bagian yang meradang.
8. Meningkatkan jumlah ASI ; Untuk meningkatkan produksi ASI, ibu menyusui dapat mengambil setengah sendok teh minyak atau ekstrak habbatussauda, tiga kali sehari. Lebih baik lagi bila dicampur dengan madu satu sendok setiap kalinya.
Sumber : http://racikanobatku.blogspot.com/
Senin, 06 Agustus 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar