Brotowali (Tinospora Crispa)
Tumbuhan ini tumbu liar di hutan, ladang atau ditanam dihalaman dekat pagar. Biasa ditanam sebagai tumbuhan obat. Menyukai tempat panas, termasuk perdu, memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m.
Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat rasanya pahit. Daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti jantung atau agak budar telur berujung lancip, panjang 7 - 12 cm, lebar 5 - 10 cm. Bunga kecil, warna hijau muda, berbentuk tandan semu.
Diperbanyak dengan stek.
Nama Lokal :
Antawali, bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa)
Andawali (Sunda)
Antawali (Bali)
Shen jin teng (China).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Demam, Nafsu makan, Kencing manis
BAGIAN YANG DIPAKAI :
Batang.
KEGUNAAN :
PEMAKAIAN LUAR : Air rebusan batang brotowali dipakai untuk cuci koreng, kudis, luka-luka.
Tumbuhan ini tumbu liar di hutan, ladang atau ditanam dihalaman dekat pagar. Biasa ditanam sebagai tumbuhan obat. Menyukai tempat panas, termasuk perdu, memanjat, tinggi batang sampai 2,5 m.
Batang sebesar jari kelingking, berbintil-bintil rapat rasanya pahit. Daun tunggal, bertangkai, berbentuk seperti jantung atau agak budar telur berujung lancip, panjang 7 - 12 cm, lebar 5 - 10 cm. Bunga kecil, warna hijau muda, berbentuk tandan semu.
Diperbanyak dengan stek.
Nama Lokal :
Antawali, bratawali, putrawali, daun gadel (Jawa)
Andawali (Sunda)
Antawali (Bali)
Shen jin teng (China).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Demam, Nafsu makan, Kencing manis
BAGIAN YANG DIPAKAI :
Batang.
KEGUNAAN :
- Rheumatic arthritis, rheumatik sendi pinggul (sciatica), memar.
- Demam, merangsang nafsu makan, demam kuning.
- Kencing manis.
PEMAKAIAN LUAR : Air rebusan batang brotowali dipakai untuk cuci koreng, kudis, luka-luka.
0 komentar:
Posting Komentar