Sabtu, 22 Desember 2012

Obat Alami Untuk Diabetes Mellitus

0 komentar
Obat Alami Untuk Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus (DM)
Penyakit Diabetes Mellitus (DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh, dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh.

Insulin adalah salah satu hormon yang diproduksi oleh pankreas yang bertanggung jawab untuk mengontrol jumlah/kadar gula dalam darah dan insulin dibutuhkan untuk merubah (memproses) karbohidrat, lemak, dan protein menjadi energi yang diperlukan tubuh manusia. Hormon insulin berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah.

# Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus

Tanda awal yang dapat diketahui bahwa seseorang menderita DM atau kencing manis yaitu dilihat langsung dari efek peningkatan kadar gula darah, dimana peningkatan kadar gula dalam darah mencapai nilai 160 - 180 mg/dL dan air seni (urine) penderita kencing manis yang mengandung gula (glucose), sehingga urine sering dilebung atau dikerubuti semut.

Penderita kencing manis umumnya menampakkan tanda dan gejala dibawah ini meskipun tidak semua dialami oleh penderita :
  1. Jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak (Polyuria)
  2. Sering atau cepat merasa haus/dahaga (Polydipsia)
  3. Lapar yang berlebihan atau makan banyak (Polyphagia)
  4. Frekwensi urine meningkat/kencing terus (Glycosuria)
  5. Kehilangan berat badan yang tidak jelas sebabnya
  6. Kesemutan/mati rasa pada ujung syaraf ditelapak tangan & kaki
  7. Cepat lelah dan lemah setiap waktu
  8. Mengalami rabun penglihatan secara tiba-tiba
  9. Apabila luka/tergores (korengan) lambat penyembuhannya
  10. Mudah terkena infeksi terutama pada kulit.

Kondisi kadar gula yang drastis menurun akan cepat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan memasuki tahapan koma. Gejala kencing manis dapat berkembang dengan cepat waktu ke waktu dalam hitungan minggu atau bulan, terutama pada seorang anak yang menderita penyakit diabetes mellitus tipe 1.

Lain halnya pada penderita diabetes mellitus tipe 2, umumnya mereka tidak mengalami berbagai gejala diatas. Bahkan mereka mungkin tidak mengetahui telah menderita kencing manis.

# Tipe Penyakit Diabetes Mellitus

1. Diabetes mellitus tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah diabetes yang bergantung pada insulin dimana tubuh kekurangan hormon insulin,dikenal dengan istilah Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM). Hal ini disebabkan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas. Diabetes tipe 1 banyak ditemukan pada balita, anak-anak dan remaja.

Sampai saat ini, Diabetes Mellitus tipe 1 hanya dapat di obati dengan pemberian therapi insulin yang dilakukan secara terus menerus berkesinambungan. Riwayat keluarga, diet dan faktor lingkungan sangat mempengaruhi perawatan penderita diabetes tipe 1. Pada penderita diebetes tipe 1 haruslah diperhatikan pengontrolan dan memonitor kadar gula darahnya, sebaiknya menggunakan alat test gula darah. Terutama pada anak-anak atau balita yang mana mereka sangat mudah mengalami dehidrasi, sering muntah dan mudah terserang berbagai penyakit.

2. Diabetes mellitus tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah dimana hormon insulin dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitifitas (respon) sell dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.

Ada beberapa teori yang mengutarakan sebab terjadinya resisten terhadap insulin, diantaranya faktor kegemukan (obesitas). Pada penderita diabetes tipe 2, pengontrolan kadar gula darah dapat dilakukan dengan beberapa tindakan seperti diet, penurunan berat badan, dan pemberian tablet diabetik. Apabila dengan pemberian tablet belum maksimal respon penanganan level gula dalam darah, maka obat suntik mulai dipertimbangkan untuk diberikan.

# Kadar Gula Dalam Darah


Normalnya kadar gula dalam darah berkisar antara 70 - 150 mg/dL {millimoles/liter (satuan unit United Kingdom)} atau 4 - 8 mmol/l {milligrams/deciliter (satuan unit United State)}, Dimana 1 mmol/l = 18 mg/dl.

Namun demikian, kadar gula tentu saja terjadi peningkatan setelah makan dan mengalami penurunan diwaktu pagi hari bangun tidur. Seseorang dikatakan mengalami hyperglycemia apabila kadar gula dalam darah jauh diatas nilai normal, sedangkan hypoglycemia adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami penurunan nilai gula dalam darah dibawah normal.

Diagnosa Diabetes dapat ditegakkan jika hasil pemeriksaan gula darah puasa mencapai level 126 mg/dl atau bahkan lebih, dan pemeriksaan gula darah 2 jam setelah puasa (minimal 8 jam) mencapai level 180 mg/dl. Sedangkan pemeriksaan gula darah yang dilakukan secara random (sewaktu) dapat membantu diagnosa diabetes jika nilai kadar gula darah mencapai level antara 140 mg/dL dan 200 mg/dL, terlebih lagi bila dia atas 200 mg/dl.

Banyak alat test gula darah yang diperdagangkan saat ini dan dapat dibeli dibanyak tempat penjualan alat kesehatan atau apotik seperti Accu-Chek, BCJ Group, Accurate, OneTouch UltraEasy machine. Bagi penderita yang terdiagnosa Diabetes Mellitus, ada baiknya bagi mereka jika mampu untuk membelinya.

# Pengobatan dan Penanganan Penyakit Diabetes

Penderita diabetes tipe 1 umumnya menjalani pengobatan therapi insulin (Lantus/Levemir, Humalog, Novolog atau Apidra) yang berkesinambungan, selain itu adalah dengan berolahraga secukupnya serta melakukan pengontrolan menu makanan (diet).

Pada penderita diabetes mellitus tipe 2, penatalaksanaan pengobatan dan penanganan difokuskan pada gaya hidup dan aktivitas fisik. Pengontrolan nilai kadar gula dalam darah adalah menjadi kunci program pengobatan, yaitu dengan mengurangi berat badan, diet, dan berolahraga. Jika hal ini tidak mencapai hasil yang diharapkan, maka pemberian obat tablet akan diperlukan. Bahkan pemberian suntikan insulin turut diperlukan bila tablet tidak mengatasi pengontrolan kadar gula darah.

# Obat Alami Untuk Diabetes Mellitus


1. Bidara Upas
Bahan : Umbi bidara upas 25 g, Biji jamblang 10 g, Bubuk pule 15 g.
Cara membuat : Umbi bidara upas dicuci, dikupas, lalu diparut. Tambahkan sedikit air, peras. Biji jamblang ditumbuk hingga halus. Rebus semua bahan dalam 4 gelas air hingga tersisa 3 gelas. Angkat, saring, dinginkan. Minum 3 kali sehari

2. Brotowali
Bahan : Batang brotowali 1 ruas jari, Sambiloto 20 g, Kumis kucing 35 g.
Cara membuat : Cuci bersih semua bahan herba. Potong batang brotowali. Rebus semua dalam 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas air. Angkat, saring, lalu diamkan. Minum 2 kali sehari sebelum makan.

3. Cipluka
Herba ciplukan sebanyak 12-15 g dicuci bersih, ciplukan direbus dalam 3 gelas airhingga tersisa 1 gelas air. Angkat, saring, dan dinginkan. Minum 2 kali sehari.

4. Daun Iler
Bahan : Daun iler 35 g, Adas 10 g.
Cara membuat : Daun iler dicuci bersih, lalu bersama adas direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas air. Angkat, saring, dinginkan. Minum 2 kali sehari setiap pagi dan sore.

5. Lidah Buaya
Lidah buaya sebayak 2 batang dicuci, dibuang durinya, dipotong-potong. Rebus dalam 3 gelas air, setelah mendidih sarig. Minum 3 kali sehari sesudah makan, masing-masing setengah gelas.

6. Daun Mimba
Daun mimba sebanyak 7 helai direbus dalam 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa 1 gelas air. Air rebusan berwarna kuning kehijauan. Angkat, saring, lalu dinginkan tambahkan satu sendok makan madu. Konsumsi 3 kali sehari, setiap pagi, sore, dan petang 1 jam sebelum makan.

7. Kayu Pulai
Kulit batang pulai sebanyak 3-4 g, dibersihkan lalu direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas air. Angkat, saring, dan diginkan. Minum 2 kali sehari 30 menit sebelum makan. Tambahkan 1 sendok makan madu jika akan diminum.

8. Tapak Dara
Daun tapak dara sebanyak 15-17 lembar direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas air. Minum 2 kali sehari.

(dari berbagai sumber)

0 komentar:

Posting Komentar