Selasa, 31 Agustus 2010

Sirsak Pembunuh Sel Kanker!

0 komentar
Sirsak di Spanyol dikenal dengan nama graviola, atau dengan nama Inggris, soursop. Berdasarkan data dan hasil penelitian, soursop atau sirsak diakui sebagai pembunuh alami sel kanker yang ajaib dengan 10.000 kali lebih kuat daripada terapi kemo.

Beberapa peneliti di Health Sciences Institute mengakui jika buah sirsak memberikan efek antitumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker.

Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai antibakteri, antijamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, dan menormalkan kembali sistem syaraf yang kurang baik.

Penelitian Health Sciences Institute diambil berdasarkan kebiasaan hidup suku Indian yang hidup di hutan Amazon. Beberapa bagian dari pohon ini seperti kulit kayu, akar, daun, daging buah, dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian. Graviola atau sirsak diyakini mampu menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati), dan rematik.

Sejak 1976, graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang dilakukan oleh 20 laboratorium independen yang berbeda dan dilakukan di bawah pengawasan The National Cancer Institute.

Suatu studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam graviola, mampu memilih, membedakan, dan membunuh sel kanker usus besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo.

Penemuan yang paling mencolok dari studi Catholic University ini adalah: graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh atau terganggu.

Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif rasa mual dan rambut rontok.

Studi di Purdue University membuktikan bahwa daun graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostat, pankreas, dan paru-paru.

Hasil riset beberapa universitas itu membuktikan jika pohon ajaib dan buahnya ini bisa:

1. Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.

2. Melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.

3. Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.

4. Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.

5. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan.

6. Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel sehat.

Sumber: www.inilah.com
Read more...

Kamis, 26 Agustus 2010

Buah Tomat Juga Bisa untuk Diet

0 komentar
Selain digunakan sebagai penyedap dalam berbagai hidangan atau diminum sebagai jus, rasanya jarang sekali orang menjadikan tomat sebagai kudapan segar. Padahal, penelitian terbaru membuktikan bahwa sering makan tomat bisa membantu kita menurunkan berat badan. Bagaimana bisa?
Buah tomat kaya akan kandungan lycopene, suatu senyawa yang diyakini para ilmuwan mampu membantu memberikan rasa kenyang dengan menurunkan hormon nafsu makan.

Penemuan ini diperoleh para peneliti dari University of Reading setelah menguji roti yang diperkaya dengan tomat terhadap 17 orang berusia 18-35 tahun. Diketahui saat itu bahwa dibandingkan roti biasa, dan roti yang diperkaya dengan wortel, roti tomat terasa paling mengenyangkan.

"Ini memang studi kecil-kecilan, dan kami belum dapat mengatakan apa bahan dasar tomat yang penting, namun hasilnya secara statistik memang signifikan," ujar Dr Julie Lovegrove, spesialis di bidang metabolisme nutrisi yang memimpin proyek penelitian tersebut.

Menurut harian The Telegraph, lycopene adalah bahan yang memberi warna merah pada tomat, dan merupakan komponen kunci pada pola diet Mediterrania. Diet Mediterrania selama ini dipercaya mampu menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, demensia, dan beberapa jenis kanker.

Penelitian ini tentu menarik untuk lebih dikembangkan lagi. Tak ada salahnya juga bila Anda mulai mencobanya sekarang. Bila mengudap buah tomat segar terasa membosankan, cobalah makan bersama protein seperti tahu dan tempe goreng. Atau, buatlah menu tomat panggang dengan keju di atasnya.

Sumber : KOMPAS
Read more...

Senin, 23 Agustus 2010

Manfaat Dan Larangan Mengonsumsi Buah Nanas

0 komentar
Buah ini banyak mengandung vitamin A dan C sebagai antioksidan. Juga mengandung kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium, kalium, dekstrosa, sukrosa, dan enzim bromelain.
Bromelain berkhasiat sebagai antiradang, membantu melunakkan makanan di lambung, serta menghambat pertumbuhan sel kanker. Kandungan seratnya dapat mempermudah buang air besar pada penderita sembelit.

Beberapa khasiat buah nanas yang telah masak:

* bersifat dingin,
* dapat mengurangi keluarnya asam lambung yang berlebihan,
* membantu pencernaan makanan di lambung,
* antiradang,
* peluruh kencing (diuretik),
* membersihkan jaringan kulit yang mati,
* mengganggu pertumbuhan sel kanker,
* menghambat penggumpalan trombosit.

Beberapa penyakit yang dapat disembuhkan dengan buah nanas:

1. Air perasan (Jus) Nanas: Cacingan, radang tenggorokan, Beri-beri, menurunkan berat badan, masalah pencernaan
2. Daun Nanas (cuci bersih, ditumbuk halus, balurkan pada yang sakit): Untuk luka bakar, gatal dan bisul
3. Ketombe: Sediakan 1/4 buah nanas masak. Kupas kulitnya, lalu parut, peras, dan saring. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk nipis dan aduk sampai rata. Gunakan ramuan ini untuk menggosok kulit kepala yang berketombe. Lakukan malam sebelum tidur. Keesokan paginya rambut dikeramas. Lakukan 2-3 kali dalam seminggu.
4. Peradangan kulit: sediakan 1/2 buah nanas yang telah masak. Kupas kulitnya, lalu parut. Hasil parutannya dipakai untuk menggosok kulit yang bersisik dan mengelupas. Lakukan sekali sehari, malam sebelum tidur. Keesokan paginya baru dicuci bersih. Lakukan setiap hari.
5. Sembelit: minum air perasan dari 3 buah nanas, namun pilihlah buah yang belum matang benar dan agak sedikit asam.

Efek Samping:

* Nanas muda berpotensi sebagai abortivum atau sejenis obat yang dapat menggugurkan kandungan. Karena itu, nanas dapat digunakan untuk melancarkan terlambat haid. Karena itu, perempuan hamil dilarang mengkonsumsi nanas muda.

* memicu rematik. Di dalam saluran cerna, buah nanas terfermentasi menjadi alkohol. Ini bisa memicu kekambuhan rematik gout. Penderita rematik dan radang sendi dianjurkan untuk membatasi konsumsi nanas.

* meningkatkan gula darah. Buah nanas masak mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Jadi, bagi penderita diabetes, sebaiknya tidak mengonsumsi nanas secara berlebihan.

* menimbulkan rasa gatal. Terkadang sehabis makan nanas segar, mulut dan lidah terasa gatal. Untuk menghindarinya, sebelum dimakan, rendamlah potongan buah nanas dengan air garam. Sederhana bukan?

Sumber: http://obattradisional.blogdetik.com/2009/02/07/nanas/
Read more...

Minggu, 22 Agustus 2010

Temu Hitam Suburkan Kandungan

0 komentar
Oleh Prof Hembing Wijayakusuma

Temu hitam merupakan tumbuhan semak, batang berwarna hijau dan agak lunak karena merupakan batang semu yang tersusun atas kumpulan pelepah daun, panjang batang kurang lebih 50 cm, dan tinggi tumbuhan dapat mencapai 2 meter.

Temu hitam merupakan tumbuhan yang dapat hidup secara liar di hutan-hutan jati, terutama di Pulau Jawa dari ketinggian 400-1.750 meter di atas permukaan laut dan tumbuhan ini menyukai tanah subur. Daunnya berbentuk lanset lebar dengan helaian daun yang tipis, warna daun hijau sampai coklat keunguan agak gelap. Bunga keluar dari ketiak daun atau samping batang. Bunga tertutup oleh 2-3 pelepah, panjang batang bunga 20-50 cm dan mahkota bunga berwarna krem sampai merah jambu. Tumbuhan ini menghasilkan rimpang berukuran besar, bercabang merata dan merupakan umbi batang.

Temu hitam memiliki nama yang berbeda pada tiap daerah asalnya: Jawa temu ireng (Jawa), koneng hideung (Sunda), temo erang (Madura); Sumatera : temu item, temu erang (Melayu), temu hitam (Minangkabau); Sulawesi : temu lotong (Bugis), temu leteng (Makassar); Nusa Tenggara : temu ireng (Bali).

Khasiat temu hitam antara lain:
* menyuburkan kandungan
* cacingan
* ambeien
* nyeri haid
* peranakan turun
* membersihkan darah setelah melahirkan
* batuk
* meningkatkan stamina
* menambah nafsu makan
* air kemih mngandung darah
* menetralkan racun dalam tubuh
* penyakit kulit misalnya koreng, kudis, borok
* asma
* sariawan
* dan lain-lain

Pemanfaatan temu hitam untuk mencegah dan mengatasi gangguan:

Menyuburkan kandungan:
25 Gram temu hitam, 25 gram temu giring, 20 gram kencur direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum.

Nyeri Haid:
25 Gram temu hitam, 20 gram kencur, 20 gram kunyit, 2 ruas asam jawa direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum selagi hangat.

Membersihkan darah setelah melahirkan:
25 Gram temu direbus dengan air secukupnya hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum selagi hangat. Batuk
25 Gram temu hitam, 5 gr jinten, 25 gram kencur, 5 gram pulosari, 5 gram adas, dan airnya diminum.

Menetralkan racun dalam tubuh:
25 Gram temu hitam, 30 gram takokak direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc lalu disaring dan diminum selagi hangat.

Cacingan:
25 Gram temu hitam, 15 gram bangle, 5 lembar daun sirih, 5 butir biji ketumbar, 4 gram biji pinang lalu direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum.
Lakukanlah secara teratur sesuai anjuran 2 kali sehari. Sedang untuk penyakit yang berat disarankan tetap berkonsultasi ke dokter.

[Prof HM Hembing Wijayakusuma, ahli pengobatan trasidional dan akupunktur, Ketua Umum Perhimpunan Pengobat Tradisional & Akupunktur se-Indonesia (Hiptri)]

Sumber: http://obattradisional.blogdetik.com/2009/02/07/temu-hitam/
Read more...

Jumat, 20 Agustus 2010

Manfaat Daun Pepaya

0 komentar
Pohon pepaya sudah terkenal sejak dahulu sebagai tanaman berkhasiat atau herbal yang dapat meyembuhkan berbagai macam penyakit. Tanaman berkhasiat ini selain pergunakan untuk obat tradisional, juga di pergunakan untuk berbagai macam keperluan seperti memasak daging dan menambah nafsu makan. Setiap bagian pohon pepaya dapat dimanfaatkan, mulai akar, batang, daun, buah, bahkan biji buahnya.

Artikel ini hanya akan membahas manfaat daun pepaya, karena satu bagian ini pun sudah memiliki banyak manfaat.

1.Pelembut daging.
Para ibu rumah tangga mungkin sudah tidak asing lagi dengan khasiat daun pepaya untuk melunakkan daging. Kandungan getah (lateks) dalam daun yang akan meresap ke dalam daging dan melunakkannya. Caranya, masukkan daun pepaya dalam rebusan daging, atau bungkus daging dalam daun pepaya ketika direbus.

2.Obat jerawat.
Tahukah Anda, daun pepaya juga dapat mengatasi jerawat yang membandel? Caranya, ambil 2-3 lembar daun pepaya tua. Jemur sebentar kemudian tumbuk sampai halus. Setelah itu, tambahkan satu setengah sendok air. Lalu oleskan ramuan tersebut pada bagian wajah yang terkena jerawat seperti memakai masker. Biarkan beberapa saat, kemudian bilas hingga bersih.

3. Menambah nafsu makan.
Tak sulit membuat ramuan penambah nafsu makan ini, siapkan daun pepaya segar seukuran telapak tangan, sedikit garam, dan air hangat setengah cangkir. Semua bahan dicampur, ditumbuk atau diblender, kemudian disaring untuk diambil airnya kemudian diminum. Ramuan ini aman, bahkan untuk anak-anak sekalipun.

4. Antikanker.
Dari beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu (white milky latex), yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker, sebagaimana dikutip dari Journal Society of Biology. Getah ini otomatis didapatkan saat kita mengkonsumsi daun pepaya, dimasak dengan cara apa pun.

5. Memperlancar pencernaan.
Senyawa karpain yang dikandung daun pepaya ampuh menghambat kinerja beberapa mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan, sehingga efektif untuk menekan penyebab tifus.

6. Pengontrol tekanan darah.
Caranya, ambil 5 lembar daun pepaya, rebus dengan setengah liter air. Rebus terus hingga tinggal tiga perempatnya. Dinginkan sebelum diminum. Jika perlu, tambahkan gula merah atau madu agar terasa lebih manis.

7. Obat demam berdarah.
Campur 5 lembar daun pepaya, temulawak, meniran secukupnya, dan gula merah. Rebus hingga masak, kemudian dinginkan sebelum diminum.

8. Obat nyeri haid.
Ambil 1 lembar daun pepaya, asam jawa dan garam secukupnya. Rebus dengan segelas air hingga masak. Dinginkan sebelum diminum.
Read more...

Rabu, 18 Agustus 2010

Khasiat Buah Mentimun

0 komentar
Mentimun yang memiliki nama ilmiah Cucumis sativus telah lama di kenal sebagai pelengkap bahan makanan: lalapan, campuran pecel, dibuat acar, atau minuman segar.

Mentimun yang memiliki nama ilmiah Cucumis sativus, mengandung 0,65 persen protein, 0.1 persen lemak dan 2,2 persen karbohidrat. Buah tanaman merambat ini juga mengandung kalsium, zat besi, magnesium, fosforus, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2 dan vitamin C. Biji timun sendiri mengandung racun alkoloid jenis hipoxanti, yang berfungsi untuk mengobati cacingan.

Pemakaian luar

* Jerawat.
Buah mentimun dicuci lalu diiris-iris. lrisan mentimun ditempelkan dan digosok-gosok pada kulit yang berjerawat. Lakukan setiap hari.

* Flek hitam bekas jerawat.

Ambil ujung buah mentimum sepanjang kira-kira 5 cm, lalu parut. Ambil kunyit sebesar ibu jari, kemudian ditumbuk dan ambil airnya. Air kunyit itu dicampurkan dalam mentimum yang sudah diparut itu. Kemudian sapukanlah ke wajah. Lakukan setiap hari sampai flek menghilang. Atau, Anda bisa menggunakan spray toner buatan sendiri. Caranya, parut satu buah mentimun yang sudah dikupas. Saring dan ambil airnya, campurkan dengan dua sendok teh madu. Kemudian masukkan campuran itu ke dalam botol yang dilengkapi laat penyemprot. Semprotkan ke wajah dua kali sehari.

* Sakit tenggorokan.
Caranya, campurkan sedikit biji mentimun dengan sedikit garam. Kemudian tambahkan air. Gunakan campuran itu untuk berkumur.

Diminum atau dikonsumsi

* Tekanan darah tinggi.
Caranya, 2 buah ketimun segar dicuci bersih lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.

* Sariawan.
Setiap hari makan buah ketimun sebanyak 9 buah. Lakukan secara rutin.

* Membersihkan ginjal.
Mentimun segar dicuci lalu diparut. Hasil parutannya diperas dan disaring. Airnya diminum sedikit demi sedikit sampai lambung terbiasa menerima cairan mentimun.

* Demam.
Ambil mentimun secukupnya, dicuci bersih, lalu diparut. Hasil parutannya diletakkan di atas perut.

* Haid tidak teratur.
Giling halus 10 lembar daun cocor bebek, 5 jari labu air, 5 buah majakan, 1 buah mentimun, 10 lembar daun dadap srep, 10 lembar daun sambaing colok, tambahkan air garam secukupnya. Kemudian diusapkan ke perut, lalu balut. Lakukan dua kali sehari.

* Sebagai penyegar mulut.

Setelah menyikat gigi, makanlah beberapa iris buah mentimun. Nafas Anda pun akan terasa segar.
Read more...

Senin, 16 Agustus 2010

Pare Putih Obat Diabetes

0 komentar
Tak jarang orang menghindari sayur ini. Mungkin Anda adalah salah satunya. Tapi siapa sangka kalau buah yang rasanya sedikit pahit ini ternyata mampu mengobati diabtes. Bagaimana mungkin?

Siapa yang tidak mengenal tumbuhan merambat ini? Tumbuhan yang termasuk golongsan sayur dan buah ini seringkali diabaikan. Hanya segelintir orang saja yang menyukainya. Hal ini dikarenakan rasanya yang pahit, meskipun sudah dicoba hilangkan dengan cara diremas dengan garam.

Meskipun rasanya pahit, ternyata pare ini mampu mengobati diabetes. Tentu saja penyakit diabetes yang masih dalam taraf ringan, dan si penderita belum tergantung dengan suntikan insulin. Momordisin, sejenis glukosida yangterkandung dalam pare mampu menurunkan kadar gula dalam darah dan membantu pankreas menghasilkan insulin.

Selain itu, pare juga mengandung betakaroten dua kali lebih besar dari brokoli. Sehingga mampu mencegah timbulnya penyakit kanker dan mengurangi resiko terkena serangan jantung ataupun terinfeksi virus.

Di beberapa negara terutama Jepang, Korea dan Cina, pare dimanfaatkan untuk pengobatan. Pare yang muda digunakan sebagai obat diabetes, gangguan pencernaan, minuman penambah semangat, obat pencahar dan perangsang muntah. Bahkan pare telah diekstrak dan dikemas dalam kapsul sebagai obat herbal kencing manis.

Pare banyak sekali jenisnya, mulai dari pare putih atau pare Bodas, pare hijau atau pare kodok, dan juga pare ular atau pare belut. Untuk jenis pare putih ini, rasanya cenderung tidak terlalu pahit jika dibandingkan dengan pare hijau lainnya. Namun ketiga jenis pare ini tetap memiliki khasiat yang serupa.

Pare tak hanya enak ditumis atau untuk campuran siomay. Di Cina pare diolah dengan tausi, tauco, daging sapi dan cabai sehingga rasanya makin enak. Atau pare diisi dengan adonan daging dan tofu. Di Jepang pare jadi primadona makanan sehat karena diolah menjadi sup, tempura atau asinan sayuran. Nah, kalau sudah tahu manfaat pare demikian besar masihkah Anda menghindarinya?

Sumber : DETIKCOM
Read more...

Sabtu, 07 Agustus 2010

Riset Medis Tentang Mengkudu

0 komentar
Riset medis tentang Mengkudu dimulai setidaknya pada tahun 1950, ketika jurnal ilmiah Pacific Science melaporkan bahwa buah Mengkudu menunjukkan sifat anti bakteri terhadap M. pyrogenes, P. Aeruginosa, dan bahkan E. coli yang mematikan itu.

Studi dan penelitian tentang Mengkudu terus dilakukan oleh berbagai lembaga penelitian dan univer­sitas. Sejak tahun 1972, Dr. Ralph Heinicke, ahli biokimia terkenal dari Amerika Serikat mulai melakukan penelitian tentang alkaloid xeronine yang terdapat pada enzim bromelain (enzim pada nenas), dan kemudian menemukan bahwa buah Mengkudu juga mengandung xeronine dan prekursornya (proxeronine) dalam jumlah besar. Xeronine adalah salah satu zat penting yang mengatur fungsi dan bentuk protein spesifik sel-sel tubuh manusia.

Tahun 1993, jurnal Cancer Letter melaporkan bahwa beberapa peneliti dari Keio University dan The Institute of Biomedical Sciences di Jepang yang melakukan riset terhadap 500 jenis tanaman mengklaim bahwa mereka menemukan zat-zat anti kanker (damnacanthal) yang terkandung dalam Mengkudu.

Lembaga-lembaga penelitian terkemuka di Perancis, Belanda, Jerman, Irlandia, Jepang, Taiwan, Austria, Kanada, dan bahkan National Academy of Sciences, sebuah pusat kajian ilmu pengetahuan nasional yang prestisius di Amerika Serikat telah melakukan berbagai penelitian tentang Mengkudu. Sementara itu, para peneliti di Uni­versitas Hawaii juga telah melakukan banyak riset tentang Mengkudu, diantaranya riset tentang aktifitas anti-tumor dan anti-kanker Morinda citrifolia yang dimuat pada sebuah jurnal ilmiah (Proc, West Pharmacology Society Journal, vol,37, 1994).

Survei yang dilakukan oleh Dr. Neil Solomon terhadap 8000 pengguna sari buah Mengkudu dengan melibatkan 40 dokter dan praktisi medis lainnya menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu membantu pemulihan sejumlah penyakit, antara lain : kanker, penyakit jantung, gangguan pencernaan, diabetes, stroke, dan sejumlah penyakit lain yang ditunjukkan pada tabel berikut.
Kondisi Jumlah Pasien % tertolong
1. Kanker 874 67
2. Sakit jantung 1058 80
3. Stroke 983 58
4. Diabetes, tipe 1&2 2434 83
5. Lesu 7931 91
6. Peningkatan daya seksual 1545 88
7. Penguatan otot 709 71
8. Kegemukan (ohesitas) 2638 72
9. Tekanan darah tinggi 721 87
10. Perokok 447 58
11. Artritis 673 80
12. Nyeri 3785 87
13. Depresi 781 77
14. Alergi 851 85
15. Masalah pencernaan 1509 89
16. Masalal pernapasan 2727 78
17. Sulit tidur 1148 72
18. Lemah konsentrasi 301 89
19. Peningkatan perasaan sehat 3716 79
20. Kestabilan mental 2538 73
21. Sakit ginjal 2127 66
22. Stress 3273 71

» Data di atas di sadur dari buku Liquid Island Noni(M. citrifolia ), The Tropical Fruit with 101 Medical Uses. » % tertolong adalah pasien yang mengalami peningkatan kesehatan atau merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka balk secara obyektif maupun subyektif setelah rnengkonsumsi sari buah Mengkudu.

Melalui riset intensif yang dilakukan oleh para ilmuwan di laboratorium, Mengkudu menunjukkan keunggulan yang luar biasa.Tanaman ini mengandung berbagai vitamin, mineral dan enzim, alkaloid, ko-faktor dan sterol tumbuhan yang terbentuk secara alamiah. Selain itu, daun dan akar Mengkudu mengandung asam amino utuh yang merupakan sumber protein utama.

Kadar air buah Mengkudu sekitar 52 persen. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui elemen apa Baja yang terdapat di dalam Mengkudu. Studi dan penelitian tersebut telah menunjukkan adanya zat-zat menarik di dalam sari buah Mengkudu, meskipun belum semuanya teridentifikasi. Baru pada tahun 1993, seorang peneliti (Helen Sim), dalam tesis masternya yang berjudul The Isolation and Characterization of A Fluores­cent Compound From The Fruit of Morinda citrifolia: Stud­ies on 5-ht Receptor System melaporkan adanya zat-zat di dalam buah Mengkudu yang tidak dikenal oleh dia maupun teman-temannya. Sebagian besar zat-zat tersebut berhubungan dengan kesehatan dan telah dibuktikan hanya terdapat di dalam buah Mengkudu.

Berikut ini adalah manfaat-manfaat lainnya dari buah Mengkudu yang sudah terbukti secara ilmiah.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Penyelidikan klinis yang dilakukan oleh Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California) menghasilkan data-data penting tentang kemampuan sari buah Mengkudu, di antaranya yaitu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh (sel T berperan penting dalam melawan penyakit); memperkuat sistem kekebalan tubuh, terutama makrofaset dan limfosit dari sel darah putih; menun­jukkan efek anti bakteri; mempunyai efek anti rasa sakit/nyeri (analgesik); menghambat pertumbuhan sel-sel pra kanker/tumor yaitu dengan kemampuannya menormalkan fungsi sel-sel yang abnormal.

Mona Harrison, MD dari Boston University School of Medicine dan direktur medis pada D.C. General Hospiial,USA melaporkan bahwa Mengkudu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang dipercaya bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.

Menormalkan Tekanan Darah

Menurut Neil Solomon, MD.PhD, peneliti masalah kesehatan dari Amerika melaporkan bahwa buah Mengkudu mengandung sejenis fitonutrien, yaitu scopoletin yang berfungsi untuk memperlebar saluran pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Hal ini menyebabkan jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah, sehingga tekanan darah menjadi normal.

Hasil uji coba pada hewan menunjukkan bahwa scopoletin menurunkan tekanan darah tinggi dan normal menjadi rendah (hipotensi yang abnormal). Namun demikian, scopoletin yang terdapat dalam buah Mengkudu dapat berinteraksi sinergis dengan nutraceuticals (makanan yang berfungsi untuk pengobatan) lain untuk mengatur tekanan darah tinggi menjadi normal, tetapi tidak menurunkan tekanan darah yang sudah normal. Tidak pernah ditemukan kasus di mana tekanan darah normal turun hingga mengakibatkan tekanan darah rendah (hipotensi).

Para ahli dari Universitas Stanford, Universitas Hawaii, University of California (UCLA), Union Col­lege of London, Universitas of Meets di Perancis yang telah mempelajari Mengkudu setuju bahwa tanaman ini berperan menurunkan tekanan darah dalam banyak kasus.

Percobaan klinis sederhana yang dilakukan oleh Scott Gerson, MD (dari Mt. Sinai School of Medicine di New York) menunjukkan bahwa banyak pemakai Mengkudu melaporkan bahwa tekanan darah mereka menjadi tinggi bila berhenti minum sari buah Mengkudu, dan kembali normal bila mengkonsumsi sari buah Mengkudu secara teratur.

Melawan Tumor dan Kanker

Sebuah makalah menarik yang dihadirkan pada pertemuan tahunan American Association fin. Cancer Research ke-83 di San Diego, California, tahun 1992 adalah "Aktivitas Anti-tumor Morinda citrifolia pada Lewis Lung Carcinoma yang Disuntikkan pada Tikus." Dalam penelitian ini, tikus-tikus percobaan diberi suntikan Lewis Lung Carcinoma aktif (sejenis kanker). Semua tikus yang tidak mendapatkan perawatan dengan Mengkudu mati dalam 9-12 hari akibat kanker. Sedangkan tikus-tikus yang mendapat perawatan dengan Mengkudu mampu bertahan hidup 105 persen hingga 123 persen lebih lama (40 persen dari tikus-tikus percobaan tersebut hidup hingga 50 hari atau lebih). Studi ini diulangi beberapa kali dan setiap kali Mengkudu terbukti secara signifikan memperpanjang umur-umur tikus yang terkena kanker dibanding dengan tikus-tikus yang tidak dirawat dengan Mengkudu. Singkatnya, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Mengkudu dapat menghambat pertumbuhan tumor.

Setahun kemudian jurnal Cancer Letters (vol.3, tahun 1993) melaporkan penemuan zat anti kanker/damnacanthal dalam ekstrak Mengkudu yang mampu menghambat pertumbuhan sel-sel kanker.

Ada beberapa kasus pasien kanker yang mengkonsumsi sari buah Mengkudu dan menjadi sembuh, antara lain kasus pasien Dr. Harrison (D.C. General Hospital), yang menderita kanker hati dan pemhengkakan perut yang disebabkan oleh cairan yang berlebihan. Selama 7 hari mengkonsumsi sari Mengkudu, bengkak pada perutnya berkurang secara nyata. Pengujian haru terhadap cairan perutnya menunjukkan bahwa sel-sel kanker tersebut telah lenyap.

Menurut Dr. Judah Folkman dari Harvard University, Mengkudu bekerja sinergis dengan mikronutrien lain dalam menghamhat aliran darah yang menuju ke sel-sel tumor. Mekanismenya hampir sama dengan minyak squalen (dari hati ikan hiu) yang mengontrol pertumbuhan tumor otak dan memperpanjang usia tikus eksperimen dengan merusak alat-alat peredaran yang mensuplai darah menuju ke sel-sel tumor.

Menghilangkan Rasa Sakit

Kemampuan buah Mengkudu sebagai zat analgesik telah dikenal dalam sejarah pengobatan tradisional, sehingga tanaman ini disebut "painkiller tree" atau "headache tree". Riset-riset ilmiah telah membuktikan efek menguntungkan dari Mengkudu untuk mengatasi rasa sakit. Pada tahun 1990, para peneliti menemukan adanya hubungan yang signifikan antara dosis ekstrak sari buah Mengkudu dengan aktifitas analgesik tikus­tikus percobaan (umumnya, semakin banyak digunakan, efek analgesiknya akan semakin kuat).

Banyak teori yang menjelaskan tentang bagaimana mekanisme kerja Mengkudu menghilangkan rasa sakit. Salah satunya adalah teori Dr. Ralph Heinicke (ahli biokimia terkenal dari AS) yang mengatakan bahwa xeronine-lah yang berperan dalam menghilangkan rasa sakit. Hal ini dikaitkan dengan kemampuan xeronine menormalkan protein pada sel-sel yang abnormal, termasuk sel-sel jaringan otak, tempat berasalnya rasa sakit.

Beberapa kasus rasa sakit yang kronis seperti sakit kepala terus menerus, rasa sakit pada otot saraf dan nyeri sendi disembuhkan setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.

Anti-peradangan dan Anti-alergi

Senyawa scopoletin (hidroksi-metoksi-kumarin) sangat efektif sebagai zat anti-radang dan anti-alergi. Literatur-literatur kedokteran melaporkan keberhasilan pengobatan pada arthritis, bursitis, car-pal tunnel syndrome dan alergi dengan menggunakan scopoletin.

Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS melaporkan keberhasilan sari buah Mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan juga 15 orang pasiennya. Sementara itu, 8 orang pasiennya melaporkan bahwa sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama mengkonsumsi sari buah Mengkudu. Tiga dari pasien Dr. Bloss yang menderita asma mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk. Beberapa pasien yang mengalami radang sendi juga mulai mengalami kemajuan secara nyata setelah minum sari buah Mengkudu. Beliau menawarkan sari buah Mengkudu sebagai makanan tambahan/suplemen, dan bukan sebagai obat kepada para pasiennya.

Anti-bakteri

Hasil penelitian yang dimuat darn jurnal Pacific Science (vo1.4, tahun 1950) melaporkan bahma Mengkudu mengandung bahan anti bakteri yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit jantung masalah pencernaan. Senyawa antraquinon yang banyak terdapat pada akar Mengkudu ternyata dapat melawan bakteri Staphylococcus yang menyehabkan infeksi pada jantung dan bakteri Shigella yang menyebabkan disentri.

Mengkudu bersifat anti bakteri terhadap: Bacil­lus subtilis, Escherichicr coli, Proteus morganii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella montevdleo, Salmonella schotmuelleri, Salmonella typhi, Shigella dysenteriae, Shigella flexnerii, Shigella paraciysente­riae BH und III-Z, Staphylococcus aureus.

Dr. Robert Young, ahli mikrobiologi dari Utah, USA menemukan yeast molds dan jamur beserta racun yang dihasilkannya dapat menyehabkan sel-sel sakit karena derajat keasamannya (pH) meningkat. Dengan mengkonsumsi sari buah Mengkudu, keadaan tersebut dapat diatasi karena Mengkudu membantu mengatur keseimbangan pH tubuh, sehingga meningkatkan kernampuan tubuh menyerap vitamin-vitamin, mineral dan protein.

Mengatur Siklus Suasana Hati (Mood)

Salah satu kemampuan lain yang dimiliki oleh seopoletin adalah dapat mengikat serotonin. Menurut Dr. Harrison (DC.General Hospital, USA) scopoletin dapat meningkatkan kegiatan kelenjar peneal yang terdapat di dalam otak, yang merupakan tempat dimana serotonin diproduksi dan kemudian digunakan untuk menghasilkan hormon melatonin. Serotonin adalah salah satu zat penting di dalam butiran darah (trombosit) manusia yang melapisi saluran pencernaan dan otak.

Di dalarn otak, serotonin berperan sebagai neutrotrcrnsmitter, penghantar sinyal saran dan prekursor hormon melatonin. Sero­tonin dan melatonin membantu mengatur beberapa kegiatan tubuh seperti tidur, regulasi suhu badan, suasana hati (mood), masa pubertas dan siklus produksi sel telur, rasa lapar dan perilaku seksual. Kekurangan serotonin dalam tubuh dapat mengakibatkan penyakit migrain, pusing, depresi, bahkan juga penyakit Alzheimer.

Mengatur Siklus Energi Tubuh

Dr. Harrison juga melaporkan bahwa perubahan frekuensi energi tubuh juga disebabkan oleh kegiatan positif sari buah Mengkudu. Efek yang ditimbulkan antara lain; dapat menstabilkan gula darah, mengurangi rasa sakit waktu menstruasi, mengurangi keinginan buang air kecil pada malam hari untuk pria yang mengalami pembengkakan prostat.

Menurut Dr. Heinicke (ahli biokimia dari AS), xeronine juga turut berperan dalam proses siklus energi tubuh. Ia menjelaskan mekanismenya sebagai berikut, xeronine akan diserap pada tempat yang berdekatan dengan tempat penyerapan endorphin dan bertindak sebagai prekursor hormon (co-hormone) untuk mengaktifkan protein reseptor yang memberikan perasaan enak/nyaman. Akibatnya orang akan merasa enak dan memiliki banyak energi setelah mengkonsumsi sari buah Mengkudu.

Khasiat Utama

Riset tentang Mengkudu terus berkembang, baik dilakukan oleh para dokter maupun ahli botani dan ahli biokimia. Penelitian difokuskan pada komponen­komponen/susunan kimia yang dikandung Mengkudu dan efek terapetiknya terhadap berbagai macam penyakit.

Penelitian-penelitian tersebut menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, mengatur fungsi sel dan regenerasi sel-sel jaringan tubuh yang rusak. Fakta yang menunjukkan bahwa Mengkudu dapat mengatur sel-sel pada tingkat dasar dan kritis itu mungkin dapat menjelaskan mengapa Mengkudu dapat digunakan untuk berbagai macam kondisi kesehatan.

Para dokter di Amerika sudah memberikan banyak laporan tentang keberhasilan penggunaan sari buah Mengkudu terhadap pasien-pasiennya. Dr. Richard Dicks (dari New Jersey, USA) mengatakan, "kami mulai menyadari bahwa kita harus kembali pada hal yang mendasar dari tubuh kita. Apa yang dimaksud dengan metabolisme dalam tubuh adalah membakar nutrisi. Sari buah Mengkudu melindungi tubuh kita dengan memberi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh."

Khasiat-khasiat Tambahan

Mengkudu memiliki khasiat-khasiat lain yang belum dibuktikan secara medis, namun secara empiris telah banyak orang yang mengalami perbaikan dan peningkatan kesehatan setelah mengkonsumsi sari buahnya. Beberapa problem kesehatan yang dapat diatasi dengan menggunakan Mengkudu:

* Sistem pencernaan: Perut kembung, luka pada usus halus, radang lambung, muntah-muntah dan keracunan makanan.
* Sistem pernapasan: Batuk,bronchitis, sakit tenggorokan, TBC, kolera, demam pada bayi, sinusitis, asma.
* Sistem kardiovaskular: Kolesterol tinggi, penebalan otot jantung, meningkatkan transportasi oksigen di dalam sel.
* Penyakit kulit: Luka bakar, luka, kudis, bisul, selulit, cacing kulit, ketombe, kurap, dan radang pada kulit, borok pada kulit, dan masalah-masalah pada kulit lainnya.
* Mulut dan tenggorokan: Radang tenggorokan, gusi berdarah, batuk, sariawan, sakit gigi.
* Gangguan menstruasi: Sindrom pramenstruasi, siklus haid yang tidak teratur, nyeri pada waktu haid.
* Awet muda: Sari buah Mengkudu dapat digunakan sebagai tonik untuk mengatasi keriput akibat proses penuaan.
* Penyakit-penyakit dalam tubuh: Diabetis, hepatitis kronis, sakit pinggul, sakit kepala, gangguan fungsi ginjal, kencing batu, ganguan pada hormon tiroid.
* Defisiensi daya tahan tubuh: Penyakit virus Epstein-Barr, candidiasis kronis, penyakit akibat infeksi virus HIV, kekurangan tenaga (AES=altered energy syndrome).

Mengapa satu jenis tumbuhan dapat menyembuhkan begitu banyak jenis penyakit?

Riset ilmiah menunjukkan bahwa konstituen-konstituen di dalam buah Mengkudu memiliki khasiat untuk merangsang respon pembentukan kekebalan tubuh, membersihkan darah, mengatur fungsi sel, regenerasi sel rusak dan menghambat pertumbuhan tumor. Fitokimia (zat-zat kimia alami yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan) memiliki khasiat untuk pencegahan penyakit dan kaya akan kandungan antioksidan. Mengkudu memiliki spektrum fitokimia yang sangat luas, beberapa diantaranya hanya terdapat di dalam Mengkudu. Fitokimia-fitokimia tersebut bersinergi satu dengan yang lain untuk menghasilkan khasiat penyembuhan yang mengagumkan.

Dr. Joseph Betz, peneliti kimia dari FDA (Food and Drug Association) divisi Natural Products Center For Good Safety and Applied Nutrition di Amerika mengatakan bahwa beberapa percobaan telah menunjukkan bahwa sari buah Mengkudu dapat menenangkan pergerakan otot dan mempunyai efek anti alergi.

Pada tahun 1992, Dr. Isabella Abbott, profesor botani dari Universitas Hawaii mengatakan bahwa Mengkudu semakin banyak digunakan orang untuk mengatasi diabetes, kanker, tekanan darah tinggi dan banyak penyakit lainnya.

(Sumber: Buku Sehat Dengan Mengkudu, Penulis Maria Goreti Waha, STP)
Read more...

Awet Muda Berkat Sirsak

0 komentar
Sirsak punya banyak manfaat. Di dalamnya terdapat zat-zat yang mampu menangkal asam urat, hipertensi, osteoporosis, dan bisa membuat awet muda. Manfaat lainnya, meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan wasir, dan memperlancar pencernaan makanan.

Untuk hidup sehat, kita dianjurkan mengonsumsi 2-4 porsi buah dan 3-5 porsi sayuran per hari. Buah dan sayur merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat pangan yang sangat baik. Selain itu, sirsak juga merupakan sumber senyawa fitokimia yang belakangan ini sangat dirasakan manfaatnya bagi kesehatan.

Kita perlu bersyukur karena wilayah kita dilimpahi berbagai macam buah tropis. Buah-buahan tersebut sarat komponen gizi dan nongizi yang sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan kesehatan tubuh.

Salah satu jenis buah tropis yang sangat populer karena aromanya yang tajam serta rasanya yang manis keasaman adalah sirsak. Buah ini sangat mudah dijumpai, mulai dari pasar buah tradisional hingga supermarket. Di restoran dan hotel, buah sirsak umumnya disajikan dalam bentuk jus dingin.

Rasanya yang manis keasaman itu memberikan sensasi tersendiri bagi para penggemarnya. Bagi yang senang sarapan dengan roti, buah sirsak juga sering ditambahkan dalam bentuk selai. Apa pun bentuk olahannya, cita rasa sirsak tetap melekat kuat pada produk sehingga sangat mudah dikenali.

Buah mendunia

Sirsak (Anona muricata Linn) merupakan kerabat dekat srikaya (Anona squamosa Linn). Tanaman sirsak berasal dari daerah tropis Amerika, yaitu sekitar Peru, Meksiko, dan Argentina. Di tempat asalnya, sirsak merupakan buah penting dan bergengsi.

Buah ini merupakan salah satu pohon buah yang pertama kali diintroduksi ke dunia lama setelah Colombus menemukan Benua Amerika. Segera setelah itu, orang-orang Spanyol membawa sirsak ke Filipina dan terbukti tanaman ini dapat tumbuh di sebagian besar negara tropis, termasuk di Indonesia. Tanaman ini tumbuh baik di seluruh Indonesia, dari dataran rendah hingga ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.

Kata sirsak berasal dari bahasa Belanda, yaitu zuurzak. Kata zuur berarti asam, zak berarti kantong. Jadi, secara harfiah diartikan sebagai kantong yang rasanya asam. Di Malaysia, sirsak disebut durian belanda (Dutch durian).

Sebutan lain untuk sirsak adalah corossol/cachiman epincux (Perancis), saucrapfel (Jerman), guanabana/zapote agrio (Spanyol), thu-rian-rhaek (Thailand), seetha (Tamil), guayabano (Filipina), ciguofan lizhi (Cina), togebanreishi (Jepang), dan seremania (Fiji). Dalam bahasa Inggris, buah sirsak dikenal dengan istilah soursop karena rasanya yang manis keasaman.

Di Indonesia, tanaman sirsak disebut juga sebagai nangka belanda atau nangka seberang. Tanaman tersebut dapat beradaptasi dan tumbuh baik di semua wilayah. Namun, tanaman sirsak belum diusahakan secara besar-besaran, umumnya ditanam secara terbatas di halaman atau pekarangan rumah.

Kaya vitamin C

Buah sirsak terdiri dari 67,5 persen daging buah, 20 persen kulit buah, 8,5 persen biji buah, dan 4 persen inti buah. Kandungan zat gizi dan serat pangan buah sirsak per 100 gram bagian yang dapat dimakan dapat dilihat pada tabel.
Setelah air, kandungan zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat.

Salah satu jenis karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengar kadar 81,9-93,6 persen dari kandungan gula total.

Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 g/100 g) sehingga sangat baik untuk kesehatan. Rasa asam pada sirsak berasal dari asam organik nonvolatil, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat.

Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20 mg per 100 gram daging buah. Kebutuhan vitamin C per orang per hari (yaitu 60 mg) telah dapat dipenuhi hanya dengan mengonsumsi 300 gram daging buah sirsak.

Kandungan vitamin C yang cukup tinggi pada sirsak merupakan antioksidan yang sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memperlambat proses penuaan (tetap awet muda).

Mineral yang cukup dominan adalah fosfor dan kalsium, masing-masing sebesar 27 dan 14 mg per 100 g. Kedua mineral tersebut penting untuk pembentukan massa tulang sehingga berguna untuk membentuk tulang yang kuat serta menghambat osteoporosis.
Keunggulan sirsak terletak pada kadar sodium (natrium) yang rendah (14 mg per 100 g), tetapi tinggi potasium (kalium), yaitu 278 mg per 100 g. Perbandingan kalium dan natrium yang tinggi sangat menguntungkan dalam rangka pencegahan penyakit hipertensi.

Kaya serat

Selain komponen gizi, buah sirsak juga sangat kaya akan komponen nongizi. Salah satu di antaranya adalah mengandung banyak serat pangan (dietary fiber), yaitu mencapai 3,3 g per 100 g daging buah.

Konsumsi 100 g daging buah dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan sehari. Buah sirsak merupakan buah yang kaya akan senyawa fitokimia sehingga dapat dipastikan bahwa buah tersebut sangat banyak manfaatnya bagi kesehatan.

Beberapa contoh senyawa fitokimia yang terkandung pada buah sirsak adalah: acetaldehyde, amyl-caproate, amyloid, annonain, anomuricine, anomuricinine, anomurine, anonol, atherosperminine, beta-sitosterol, campesterol, cellobiose, citrulline, coclaurine, coreximine, dextrose, galactomannan, geranyl-caproate, muricine, muricinine, muricapentocin, muricoreacin, procyanidin, stepharine, stigmasterol, tannin, xylosyl-cellulose (http://www.herb4myhealth.com).

Senyawa fitokimia tersebut dipastikan memiliki khasiat bagi kesehatan walaupun belum semuanya terbukti secara ilmiah. Berbagai manfaat sirsak untuk terapi, antara lain, pengobatan batu empedu, antisembelit, asam urat, dan meningkatkan selera makan. Selain itu, kandungan seratnya juga berfungsi untuk memperlancar pencernaan, terutama untuk pengobatan sembelit (susah buang air besar).

Sari buah (jus) sirsak di dalam sistem pencernaan akan meningkatkan selera makan. Kegunaan lain dari sari buah ini adalah untuk pengobatan pinggang pegal dan nyeri, penyakit wasir (ambeien), batu empedu, dan lain-lain.

Sumber : KOMPAS
Read more...

Pisang Sekuat Obat Anti-HIV

0 komentar
PISANG tidak hanya bagus untuk pencernaan tetapi juga berpotensi melindungi serangan virus AIDS.

Dalam sebuah percobaan laboratorium, para ilmuwan menemukan bahwa kandungan yang dikenal dengan BanLec dalam pisang, sama kuatnya dengan dua obat anti-HIV yang sekarang tersedia. Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Biological Chemistry ini, ilmuwan melaporkan bahwa BanLec sama efektifnya dengan dua obat anti-HIV yang sekarang digunakan, T-20 dan maraviroc.

Kandungan tersebut adalah sebuah lectin, zat kimia yang secara alami terkandung dalam tumbuhan dan berfungsi melawan infeksi. Peneliti dari Amerika Serikat menemukan, lectin dalam pisang bisa mencegah infeksi HIV dengan menghambat masuknya virus ke dalam tubuh. BanLec bekerja di protein yang menyelimuti material genetik HIV.

"Masalahnya, virus bisa bermutasi dan menjadi resisten terhadap obat-obat HIV yang ada sekarang. Tapi, proses mutasi akan sulit terjadi dengan kehadiran lectin," terang pemimpin studi Michael Swanson dari University of Michigan, seperti dikutip situs dailymail.co.uk, edisi Selasa (16/3). Lectin, terang Swanson, bisa mengikat gula yang terdapat pada berbagai titik berbeda di pembungkus HIV-1.

Swanson sedang mengembangkan proses untuk mengubah BanLec dan membuat komponen tersebut cocok untuk pasien manusia. Peneliti meyakini bahwa BanLec bisa digunakan sendiri atau dipadukan dengan obat anti-HIV lainnya.

Sumber : MEDIA INDONESIA
Read more...

Jumat, 06 Agustus 2010

Manfaat Buah-Buahan Bagi Tubuh

0 komentar
Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat-obatan kimia yang dijual di toko-toko, buah jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya serta dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama.

Berikut beberapa kandungan, khasiat dan manfaat sehat dari beberapa jenis buah-buahan :

1. Buah Tomat
Buah tomat mengandung vitamin A, B1 dan C, membantu membersihkan hati dan darah kita serta tomat dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. gusi berdarah.
b. rabun senja / kotok ayam.
c. penggumpalan darah.
d. usus buntu.
e. kanker prostat dan kanker payudara.

2. Buah Pepaya
Buah pepaya mengandung vitamin C dan provitamin A, membantu memecah serat makanan dalam sistem pencernaan, melancarkan saluran pencernaan makanan serta pepaya dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. menyembuhkan luka.
b. menghilangkan infeksi.
c. menghilangkan alergi

3. Buah pisang
Buah pisang mengandung vitamin A, B1, B2 dan C, dapat membantu mengurangi asam lambung, membantu menjaga keseimbangan air dalam tubuh serta dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. gangguan pada lambung.
b. penyakit jantung dan stroke
c. stress
d. menurunkan kadar koleterol dalam darah.

4. Buah Mangga
Buah mangga mengandung vitamin A, E dan C, dapat bertindak sebagai disinfektan, mangga dapat membersihkan darah serta mangga dapat menanggulangi atau mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. bau badan / bau tubuh yang tidak enak.
b. menurunkan panas tubuh saat demam.

5. Buah Strawbery
Buah strawbery mengandung provitamin A, vitamin B1, B dan C, mengandung antioksidan untuk melawan zat radikal bebas serta memiliki kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. mengobati gangguan kesehatan pada kandung kemih.
b. menjadi anti virus
c. menjadi anti kanker

6. Buah Apel
Buah apel mengandung vitamin A, B dan C, membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah serta mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menjadi zat anti kanker.
b. mengurangi nafsu makan yang terlalu besar.

7. Buah Jeruk
Buah jeruk mengandung vitamin A, B1, B2 dan C, jeruk mengandung anti kanker bagi tubuh serta dapat mencegah dan mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. mengobati sariawan.
b. menurunkan resiko terkena kardiovaskuler, kanker, dan katarak.

8. Buah Pear
Buah pear mengandung vitamin C dan provitamin A, mengandung anti oksidan yang baik untuk menjaga kesehatan serta dapat mencegah beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. menurunkan demam / panas tubuh.
b. mengencerkan dan menhilangkan dahak pada batuk berdahak.

9. Buah Jambu Merah
Buah jambu merah mengandung vitamin C yang sangat banyak, mengandung zat antioxidan dan antikanker serta mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menurunkan kadar kolesterol darah
b. mengobati infeksi.
c. menjaga mengobati sariawan.
d. memperlancar peredaran darah.
e. melancarkan saluran pencernaan.
f. mencegah konstipasi.

10. Buah Semangka
Buah semangka mengandung vitamin C dan provitamin A, semangka dapat menjadi antialergi serta mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menurunkan kadar kolesterol.
b. mencegah dan menahan serangan jantung.

11. Buah Melon
Buah melon mengandung vitamin C dan provitamin A, mengandung zat anti kanker dan anti oksidan dan mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. mencegah darah menggumpal.
b. membersihkan kulit.
c. menlancarkan saluran pencernaan.
d. menurunkan kadar kolesterol.

12. Buah Wortel
Wortel kaya akan vitamin A yang baik untuk menjaga kesehatan mata selain itu mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. meningkatkan kekebalan dan ketahanan tubuh jasmani.
b. menjaga hati tetap sehat.

13. Buah Belimbing
Buah belimbing mengandung vitamin C dan provitamin A, dapat membantu memperlancar pencernaan makanan serta mempunyai kegunaan / fungsi kesehatan lain seperti :
a. menurunkan tekanan darah.
b. menurunkan kadar / tingkat kolesterol dalam tubuh.

14. Buah Nanas
Buah nanas mengandung vitamin B dan C, dapat mencegah terkena serangan jantung dan stroke / struk serta dapat mengobati beragam penyakit dan gangguan kesehatan lain seperti :
a. menyembuhkan luka.
b. menyembuhkan infeksi pada saluran pencernaan.

Untuk menjadi sehat alami tanpa bahan kimia makanlah berbagai buah secukupnya setiap hari demi kesehatan tubuh anda.

Sumber : http://www.blogsehat.com/
Read more...

Rabu, 04 Agustus 2010

Khasiat Buah Mahkota Dewa

0 komentar
Setelah mengetahui khasiat tumbuhan satu ini, mungkin Anda segera berminat menanamnya. Dunia tanaman obat kini kedatangan “pendatang baru” yang lumayan hebat. Mahkota dewa namanya.

Ia bisa membuat penderita penyakit ringan macam gatal-gatal, pegal-pegal, atau flu, hingga penyakit berat seperti kanker dan diabetes, merasakan kesembuhan.

Mengetahui khasiat tumbuhan satu ini, mungkin Anda segera berminat menanamnya. Betapa tidak. Tanaman ini ternyata punya khasiat luar biasa. Ia bisa menyembuhkan gangguan kesehatan dari yang ecek-ecek hingga yang nyaris tak ada harapan sembuh. Kalau cuma pegal-pegal, sehari dua hari bakal hilang.

Flu?
Wah, itu tugas yang juga bisa dibereskan dalam sehari dua hari. Diabetes pun bakal takluk dalam beberapa bulan.

Bagaimana dengan kanker?
Meski butuh waktu bulanan, tanaman ini pun sanggup melawannya sampai titik darah penghabisan. Paling tidak itu berdasarkan pengalaman empiris banyak orang, termasuk yang merasa sembuh dari penyakit pada organ hati atau jantung, hipertensi, rematik, serta asam urat.

Untuk mengolahnya jadi obat pun sangat gampang. Cuma dengan menyeduh “teh racik” terbuat dari kulit dan daging buah, cangkang buah, atau daunnya, bahan obat alami ini pun siap dipakai. Kalau enggak menghendaki rasa pahitnya, kita bisa sedikit bersusah payah mengolahnya menjadi ramuan instan. Rasanya ditanggung lebih sedap tanpa mengurangi khasiat.

Itulah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). Tanaman yang kabarnya berasal dari daratan Papua ini di Jawa Tengah dan Yogyakarta dijuluki makuto dewo, makuto rojo, atau makuto ratu. Orang Banten menyebutnya raja obat, karena khasiatnya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Sementara, orang-orang dari etnik Cina menamainya pau yang artinya obat pusaka.

Dari alergi hingga kanker

Sebagian orang mungkin pernah sekadar melihatnya, sebagian lagi mendengar namanya pun tidak pernah. Wajar bila selama ini sangat sedikit orang tahu mahkota dewa. Apalagi khasiatnya. Bahkan, di banyak lembaga penelitian yang menangani tumbuhan berkhasiat obat belum ditemukan hasil penelitiannya.

Sampai saat ini, setidaknya baru dr. Regina Sumastuti dari Jurusan Farmakologi, Universitas Gadjah Mada yang telah menelitinya. Itu pun masih terbatas pada pengujian terhadap efek antihistamin atau antialergi.

Padahal, kalangan keraton Solo dan Yogyakarta telah lama mengenalnya dan memanfaatkannya sebagai tanaman obat. Beruntung, lama-lama manfaat luar biasa ini bocor ke kalangan awam.

Sekarang, tanaman ini seakan turun dari langit sebagai “dewa penyelamat” orang sakit. Berbagai kesaksian dikemukakan mereka yang telah merasakan khasiatnya. Dalam buku Mahkota Dewa Obat Pusaka Para Dewa karya Ning Harmanto, ketua Kerukunan Wanita Tani Bunga Lily, yang menekuni pengobatan dengan mahkota dewa, ada 26 orang yang mengakui keampuhannya atau ditulis berhasil sembuh dari sakitnya berkat mahkota dewa.

Di antara mereka adalah Tuti Ariestyani Winata, yang setelah menjalani operasi pengangkatan kista di rahim, mengalami kemunduran kondisi tubuh. Badannya kurus, perutnya membuncit seperti sedang hamil tua, jari-jari kakinya menggemuk, tekanan darahnya naik-turun, dan Hb-nya sangat rendah.

Beberapa dokter yang dikunjunginya memberikan diagnosis berbeda. Ada yang mendiagnosisnya menderita kanker hati, sirosis hati, dan ada pula yang menyatakan dia menderita hepatitis kronis. Tak kunjung memperoleh kepastian penyakit yang dideritanya, atas saran Ning, Tuti akhirnya mengonsumsi air rebusan daging buah mahkota dewa. Setelah enam bulan, Tuti merasa sembuh dan kondisi tubuhnya membaik kembali.

Selain Tuti, Diana yang berdomisili di Bekasi menyatakan berhasil sembuh dari penyakit kanker di payudara kanannya setelah menjalani operasi dua kali lagi untuk membersihkan kanker di payudara kirinya.

Anna Winata di Bogor dan Retno di Bekasi juga merasakan sehat kembali dari sakit kanker rahim berkat mahkota dewa. Ny. Parlan di Balikpapan pun berhasil menormalkan kadar gula darahnya berkat tumbuhan obat ini.

Masih banyak lagi contoh keberhasilan yang lain. Sayangnya, yang tidak berhasil tidak pernah terungkap, sehingga tidak bisa diketahui penyakit apa yang tidak mampu dilawan tanaman berbuah merah menyala ini.

Selama ini daun dan buah mahkota dewa dimanfaatkan masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa, sebagai obat penyakit kulit, gatal-gatal, dan eksim. Penyakit tersebut ditandai dengan gejala gatal-gatal, pertanda adanya alergi terhadap agen tertentu yang mendorong sel-sel tubuh mengeluarkan histamin.

Soal kemampuan melawan penyakit kulit ini Sumastuti sudah membuktikannya. Dari penelitian secara in vitro menggunakan usus halus marmot, diketahui, memang benar daun dan buah mahkota dewa mempunyai efek antihistamin. Artinya, tanaman tersebut secara ilmiah bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya sebagai obat gatal-gatal akibat gigitan serangga atau ulat bulu, eksim, dan penyakit lain akibat alergi.
Penelitian lain masih kita tunggu untuk membuktikan khasiat luar biasa seperti yang dirasakan beberapa orang di atas. Namun, cerita dari mulut ke mulut rupanya sudah membuat orang, terutama yang sakit berat dan umumnya hampir putus harapan, percaya. Maka, orang pun mulai beramai-ramai mencari bagian berkhasiat mahkota dewa.

Tak sedikit yang mencoba menanamnya di pekarangan rumah. Bahkan, ada yang melihat “wabah” ini sebagai peluang usaha untuk membudidayakan dan mengolahnya menjadi produk ramuan obat tradisional atau jamu dengan berbagai bentuk.

Dijadikan “teh”

Menanam mahkota dewa memang bukan perkara sulit. Tumbuhan, yang bisa hidup baik pada ketinggian 10 - 1.000 m dpl., ini bisa ditanam dari biji atau hasil cangkokan.
Meski penanamannya bisa di dalam pot atau langsung di tanah, pertumbuhannya akan lebih baik bila ditanam di tanah. Tanaman dari biji biasanya sudah berbuah pada umur 10 - 12 bulan. Yang berasal dari cangkokan, mestinya berbuah lebih cepat.

Buah inilah bagian yang paling banyak digunakan sebagai obat alami, di samping daun dan batang. Dari ketiga bagiannya, yakni kulit dan daging buah, cangkang (batok biji), serta biji, yang dimanfaatkan umumnya kulit dan daging buah serta cangkangnya. Buah muda berwarna hijau dan yang tua berwarna merah cerah.

“Khasiat buah muda dan tua sama saja,” jelas Ning. Sayang, senyawa apa yang terkandung dalam bagian-bagian buah, masih belum terungkap secara detil. Cuma, Hutapea dkk. (1999), seperti dikutip Sumastuti, menyatakan, dalam daun dan kulit buah makuto dewo terkandung senyawa saponin dan flavonoid, yang masing-masing memiliki efek antialergi dan antihistamin.

Ning menulis, dalam keadaan segar, kulit dan daging buah muda mahkota dewa terasa sepet-sepet pahit. Sedangkan yang sudah tua sepet-sepet agak manis. Jika dimakan segar akan menimbulkan bengkak di mulut, sariawan, mabuk, bahkan keracunan. Apa penyebabnya, belum diketahui dengan pasti. Karenanya, tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya dalam keadaan segar.

Cangkangnya memiliki rasa sepet-sepet pahit, lebih pahit dari kulit dan daging buah. Bagian ini juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi langsung karena dapat mengakibatkan mabuk, pusing, bahkan pingsan. Namun, setelah diolah, bagian ini lebih mujarab ketimbang kulit dan daging buah. Ia dapat mengobati penyakit berat macam kanker payudara, kanker rahim, sakit paru-paru, dan sirosis hati.

Ada alasan mengapa biji mahkota dewa tidak dikonsumsi. “Bijinya sangat beracun. Kalau mengunyahnya, kita bisa muntah-muntah dan lidah mati rasa,” tambah Ning. Karenanya, bagian ini cuma digunakan sebagai obat luar untuk penyakit kulit.

Sudah tentu untuk menjadikan daging buah atau cangkangnya sebagai obat, perlu pengolahan terlebih dulu. Bisa dijadikan buah kering, teh racik, atau ramuan instan. Namun, yang sering dilakukan adalah dengan menjadikannya teh racik dan ramuan instan.

Bagian lain yang bisa dijadikan obat adalah batang dan daun. Menurut Ning dalam bukunya, batang mahkota dewa secara empiris bisa mengobati kanker tulang. Sedangkan daunnya bisa menyembuhkan lemah syahwat, disentri, alergi, dan tumor. Cara memanfaatkan daun adalah dengan merebus dan meminum airnya.

Jangan kaget. Begitu minum ramuan mahkota dewa, kita segera merasakan serangan kantuk. Efek ini normal. Efek lainnya adalah mabuk. Untuk menghilangkan efek ini dianjurkan untuk minum air lebih banyak. Untuk konsumsi selanjutnya, takaran mahkota dewa perlu dikurangi. Jika masih tetap mabuk, sebaiknya untuk sementara hentikan dulu. Di samping efek buruk tadi ternyata masih ada efek “baik”-nya. “Psst ... kadang-kadang kaum pria ada yang libidonya meningkat,” bisik Ning.

Menurut Ning, dalam proses menyembuhkan penyakit dalam atau penyakit serius macam kanker rahim, setelah pasien mengonsumsi seduhan mahkota dewa badannya bisa merasakan panas-dingin, bahkan kadang kala mengeluarkan gumpalan darah berbau busuk. “Ini merupakan proses pembersihan penyakit,” tulis Ning.

Penggunaannya bisa dalam bentuk ramuan tunggal bisa pula ramuan campuran. “Pencampuran dengan tumbuhan obat lain dimaksudkan untuk memperkuat khasiatnya dan menetralisir racun. Juga untuk mengurangi rasa tidak enaknya,” tutur Ning, yang mengaku sering melayani “resep” yang ditulis beberapa dokter.

Upaya penyembuhan menggunakan ramuan mahkota dewa, menurut Ning, tidak bisa cepat membuahkan hasil. Pengobatannya perlu dilakukan beberapa kali. Bahkan untuk penyakit berat yang kronis perlu waktu lama. Yang perlu diperhatikan adalah takaran penggunaannya mesti tidak melebihi yang dianjurkan. Kalau takarannya berlebih, pengaruh yang tidak diinginkan bisa muncul.

Mesti diingat, wanita hamil muda dilarang mengonsumsi mahkota dewa. Seperti dikutip Ning, Sumastuti juga telah membuktikan mahkota dewa mampu berperan seperti oxytosin atau sintosinon yang dapat memacu kerja otot rahim sehingga memperlancar proses persalinan. Ini bisa membahayakan kehamilan yang masih muda.

Yang tak kalah penting, pesan Ning, dalam menggunakan ramuan mahkota dewa kita dianjurkan menyugesti atau menyakinkan diri bahwa ramuan ini manjur, berdoa untuk kesembuhan kita, dan tetap mengunjungi dokter untuk mengetahui perkembangan kesehatan kita. (intisari)

Resep untuk Menjinakkan Kanker

Pada orang dewasa, untuk mengobati kanker (payudara atau rahim) yang tidak terlalu parah atau sekadar upaya pencegahan, cukup gunakan satu sendok makan ramuan instan yang diseduh dengan segelas air minum. Minum sehari dua kali, pagi dan sore hari.

Bila penyakitnya serius, perlu ramuan campuran teh racik mahkota dewa dan kunyit putih instan. Caranya, kita rebus satu sendok teh teh racik mahkota dewa dalam tiga gelas air hingga airnya tinggal setengahnya. Lalu, tambahkan satu sendok teh kunyit putih instan. Ramuan ini diminum tiga kali sehari.
Untuk penyakit yang sangat serius dosis ini dibuat dua kali lipat atau sampai satu sendok makan teh racik mahkota dewa. Pengobatan ini memerlukan waktu 3 - 6 bulan. Setelah pasien merasa sembuh ramuan tetap dikonsumsi dengan takaran dikurangi.

Mengendalikan diabetes

Untuk mencegah atau mengobati penyakit diabetes yang tidak terlalu serius diperlukan 3 - 5 potong teh racik mahkota dewa yang direbus dalam tiga gelas air bersama tiga lembar daun salam. Perebusan dilakukan hingga air tinggal setengahnya. Ramuan ini diminum tiga hari sampai seminggu sekali. Sedangkan untuk mengobati diabetes parah kita merebus dengan cara yang sama: sesendok teh racik mahkota dewa dan tiga lembar daun salam. Ramuan diminum tiga kali sehari.
Read more...

Rebung Kaya Serat, Penangkal Stroke

0 komentar
Selain nikmat disayur, rebung yang berasal dari tunas bambu muda, kaya serat pangan dan kalium. Kandungan tersebut membuat rebung dapat menangkal stroke.

"Bambu kok dimakan?" tanya seorang teman dari Australia ketika melihat sekelompok orang sedang asyik melahap rebung di salah satu restoran Sunda. "Cobalah, Anda akan tahu kenikmatannya!" kata salah seorang di antara kami kepada si teman asing itu. Setelah dicoba, teryata si bule itu memang menyukainya.

Rebung merupakan salah satu bahan makanan yang cukup populer di masyarakat. Rebung biasanya dibuang kelopaknya, diris-iris, kemudian diolah dengan cara dikukus atau direbus. Rebung yang sering dikenal dengan nama bung (bahasa Jawa), oleh masyarakat pedesaan sudah sejak zaman dahulu dimanfaatkan sebagai bahan masakan.

Tunas Bambu

Rebung merupakan tunas muda tanaman bambu yang muncul di permukaan dasar rumpun. Tunas bambu muda tersebut enak dimakan, sehingga digolongkan ke dalam sayuran. Dalam bahasa Inggris, rebung dkenal dengan sebutan bamboo shoot.

Rebung tumbuh dibaigian pangkal rumpun bambu dan biasanya dipenuhi oleh glugut (rambut bambu) yang gatal.Morfologi rebung berbentuk kerucut, setiap ujung glugut memiliki bagian seperti ujung daun bambu, tetapi warnanya cokelat. Menurut klasifikasi botani, tanaman bambu termasuk kelas

Monocotyle doneae, ordo Graminales, subfamili Dendrocalamae, genus Dendrocalamus, spesies Dendrocalamus asper Pemanenan rebung dapat dilakukan sepanjang tahun. Panen raya rebung terjadi pada musim hujan, yaitu antara bulan Desember-Februari. Biasanya rebung dipanen saat tingginya telah mencapai 20 cm dari permukaan tanah, dengan diameter batang sekitar 7 cm.

Apabila terlambat dipanen, dalam 2-4 bulan saja rebung sudah menjadi tanaman bambu lengkap. Biasanya rebung yang diambil adalah rebung yang tidak bisa tumbuh dewasa. Tidak semua rebung yang tumbuh dapat hidup menjadi bambu dewasa. Pada kalanya rebung yang telah berumur beberapa minggu, berhenti tumbuh dan akhirnya mati.

Masyarakat pedesaan sudah paham jenis rebung yang tidak bisa tumbuh dewasa, sehingga harus dipanen ketika muda. Namun, bila tidak ada, rebung yang mana pun dapat diambil untuk sayuran.

Untuk mengambil rebung dari rumpun bambu tidaklah sulit. Dengan menggunakan pisau besar, sabit, atau alat lain, rebung dapat dipotong pada bagian pangkalnya. Setelah itu, rebung dikupas untuk dibuang glugutnya.

Setelah dibersihkan sampai bersih, rebung kemudian dipotong-potong kecil sesuai selera. Di pasaran, rebung dijual dalam dua bentuk, yaitu bentuk utuh dan bentuk irisan-irisan tipis.

Jenis Bambu

Bambu banyak ditanam di daerah tropis Asia. Tanaman ini dapat tumbuh di dataran rendah sampai di tempat dengan ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut.

Tidak semua jenis bambu memiliki rebung yang enak dimakan. Beberapa jenis bambu memiliki rebung yang rasanya pahit. Rebung yang biasa dibuat masakan, merupakan rebung pilihan.

Tidak semua rebung dapat diolah menjadi masakan. Bambu janis apus (pring apus dalam bahasa Jawa) merupakan salah satu janis bambu yang tidak dapat diolah menjadi masakan, karena rasanya pahit. Jenis rebung yang memiliki cita rasa enak adalah rebung kuning, rampal/suling, ori, dan ater.

Rebung dari bambu betung memiliki rasa paling enak. Rebung betung berwarna merah cokelat dan subang (ujung kelopak) pada ujung rebung berwarna ungu. Rebung dilindungi oleh kelopak-kelopak kuat yang berbulu halus.

Kaya Kalium

Senyawa utama di dalam rebung mentah adalah air, yaitu sekitar 91 persen. Disamping itu, rebung mengandung protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C, serta mineral lain seperti kalsium, fosfor, besi, dan kalium. Bila dibandingkan dengan sayuran lainnya, kandungan protein, lemak, dan karbohidrat pada rebung, tidak berbeda jauh.

Rebung mempunyai kandungan kalium cukup tinggi. Kadar kalium per 100 gram rebung adalah 533 mg. Makanan yang sarat kaTium, yaitu minimal 400 mg, dapat mengurangi risiko stroke.

Peran kalium mirip dengan natrium, yaitu bersama-sama dengan klorida, membantu menjaga tekanan osmotik dan keseimbangan asam basa. Kalium menjaga tekanan osmotik dalam cairan intraseluler, dan sebagian terikat dengan Protein.

Kalium juga membantu mengaktivasi reaksi enzim, seperti piruvat kinase yang dapat menghasilkan asam piruvat dalam proses metabolisme karbohidrat Gejala kekurangan kalium biasanya berupa pelunakan otot.

Kaya Serat

Kandungan serat pangan pada rebung juga cukup baik Kandungan serat pangan pada rebung adalah 2,56 persen, lebih tinggi dibandingkan jenis sayuran tropis lainnya, seperti kecambah kedelai (1,27 persen), pecay (1,58 persen), ketimun (0,61 persen), dan sawi (1,01 persen).

Serat pangan (dietary fiber) sempat cukup lama dabaikan sebagai faktor penting dalam gizi manusia karena tidak menghasilkan energi. Selain itu, kekurangan serat tidak menimbufkan gejala spesifik, seperti halnya yang terjadi pada kekurangan zat-zat gizi tertentu.

Akhir-akhir ini, melalui penelitian epidemiologis telah dibuktikan peran fisiologis serat pangan terhadap usus. Kurangnya konsumsi serat dapat menyebabkan timbulnya penyakit ala masyarakat Barat, seperti aterosklorosis (penyumbatan pembuluh darah), koroner, diabetes melitus (kencing manis), hiperkolesterolemia (kelebihan kolesterol), hipertensi, hiperlipidemia (kelebihan lemak), dan kanker kolon (usus besar).

Serat pangan adalah senyawa berbentuk karbohidrat kompleks yang banyak tedapat pada dinding sel tanaman pangan. Serat pangan tidak dapat dicerna dan diserap oleh saluran pencernaan manusia, tetapi memiliki fungsi yang sangat panting bagi pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit, dan sebgai komponen penting dalam terapi gizi.

Rata-rata konsumsi serat pangan penduduk Indonesia adalah 10,5 gram per hari. Angka ini menunjukkan bahwa penduduk Indonesia baru memenuhi kebuhahan serat sekitar sepertiga dan kebutuhan ideal sebesar 30 gram setiap hari.

Jadi Acar, Asinan, Tepung, Cuka, & Keripik

Meskipun belum memiliki bukti ilmiah sebagian masyarakat percaya bahwa rebung mempunyai khasiat yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Pada pengobatan tradisional, rebung kuning diyakini dapat digunakan untuk mengobati penyakit sirosis hati. Rebung juga telah digunakan untuk mengobati penyakit batuk berdahak dan demam.

Rebung dapat dimakan sebagai sayuran tunggal atau digunakan sebagai bahan pencampur sayuran dalam masakan lainnya. Banyak masakan eksotik yang diolah dari rebung, seperti : lumpia semarang, oseng-oseng khas probolinggo, sayur ketupat bojonegoro, serta guiai santan. Rebung juga sering dibuat menjadi asinan maupun dibuat acar, yang sangat enak untuk dijadikan kudapan.

Saat ini rebung sudah dapat diolah untuk berbagai bahan makanan awetan. Dengan kemajuan teknologi, rebung telah dapat diolah menjadi tepung rebung yang memiliki kadar pati tinggi. Tepung jenis ini baik untuk dibuat bahan kue.

Rebung juga dapat diolah menjadi cuka, yang sangat baik untuk digunakan sebagai cuka makan. Produk olahan rebung lainnya yang memiliki prospek cerah adalah: keripik rebung yang rasa dan teksturnya tidak kalah dengan potato chip dan rebung beku sebagai bahan untuk sayuran.
Read more...

Bawang Bombai Cegah Diabetes

0 komentar
Bawang bombai (Allium cepa L) memiliki kandungan kromium yang baik. Kromium berperan mencegah diabetes melitus. Seperti bawang putih, bawang bombai juga berperan penting bagi kesehatan.

Namun, berbeda dengan bawang putih, komponen sulfur pada bawang bombai terdapat dalam bentuk allyl propyl disulphide. Komponen ini berperan penting dalam menurunkan glukosa darah sehingga baik bagi penderita diabetes.

Bawang bombai juga baik untuk mencegah serangan jantung dan stroke. Komponen sulfur dalam bawang bombai akan bersinergi dengan kromium dan vitamin B6 untuk menurunkan kadar homosistein dalam darah. Bawang bombai juga memiliki sifat antiperadangan.

Komponen isothiocyanates (juga terdapat pada brokoli) dilaporkan dapat menghambat sel kanker. Komponen tersebut berasal dari senyawa glukosinolates yang mengalami perubahan setelah bawang bombai digigit, dikunyah, dan dicerna. Bawang bombai juga mengandung komponen flavonoid yang sangat baik untuk mencegah kanker usus.

Para ahli di University of Bendi Swiss pernah meneliti manfaat bawang bombai terhadap tulang. Terbukti konsumsi bawang bombai setiap hari selama 4 minggu mampu meningkatkan konsentrasi kalsium penguat tulang hingga 17 persen.

Sumber : KOMPAS
Read more...