Selasa, 31 Mei 2011

Daun Pegagan Pembawa Umur Panjang

0 komentar
Setiap orang pasti ingin tetap sehat meski usia bertambah. Untuk hal ini, Anda bisa memanfaatkan pegagan. Selain mampu meningkatkan kerja organ, tanaman merambat ini juga baik untuk memperlambat risiko kepikunan.

Bangsa Asia, terutama China, terkenal dengan kemampuan meramu tanaman obat guna meningkatkan kualitas kesehatan dan mempertahankan umur panjang. Pegagan (daun, batang, dan akarnya) termasuk yang sering dikonsumsi orang China untuk tujuan itu, sebagai lalapan atau bahan baku sayur. Itu karena pegagan dipercaya memiliki khasiat sehat dan panjang umur.

Di Indonesia, tanaman bernama Latin Centella asiatica L ini cukup dikenal. Orang Jawa menyebutnya antanan atau ganggagan, sedangkan orang Sunda menamakannya antanan gede. Masyarakat secara tradisional memakainya untuk pengobatan. Tanaman ini bisa dikonsumsi dalam bentuk segar, diramu, dimasak, atau dijus.

Pegagan lebih suka tempat yang lembab, di sekitar pekarangan rumah atau di sepanjang tepi sungai. Tanaman daerah tropis ini berbunga sepanjang tahun. Bentuk daunnya bulat, batangnya lunak, beruas, dan menjalar hingga bisa mencapai semeter tingginya. Bagian yang sering dimanfaatkan adalah daunnya.

Makanan otak
Pegagan telah dimanfaatkan sebagai obat terutama oleh masyarakat India, Pakistan, Malaysia, dan sebagian Eropa Timur sejak ribuan tahun lalu. Tanaman ini dipercaya bisa menambah ketahanan tubuh, membersihkan darah, dan memperlancar urine.

Orang-orang Timur Jauh di Eropa menggunakannya untuk menyembuhkan lepra (penyakit menular kronis karena Mycobacterium leprae) dan tuberkulosis (TBC). Manfaat penting lainnya adalah memberi efek positif bagi daya rangsang saraf otak dan memperlancar aliran darah pada pembuluh otak. Tanaman ini juga dipercaya bisa menanggulangi luka bakar, sirosis hati, keloid, skleroderma, gangguan pembuluh vena, lupus, dan meningkatkan fungsi mental.

Saat ini pegagan sering dimanfaatkan sebagai tonik (penguat) daya tahan otak dan saraf. Tanaman ini digunakan secara oral dan topikal untuk meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah varises, dan salah urat.

Seperti diungkapkan Ki Sukma Muhammad, pengembang teh pegagan, herba ini mampu mempertahankan daya ingat dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan senyawa glikosida triterpenoida dan beberapa mineralnya terbukti berguna bagi daya tahan tubuh dan daya ingat. Pegagan juga dapat membantu menyeimbangkan tingkat energi serta menurunkan gejala stres dan depresi.

Dari uji klinis di India, tanaman ini dapat meningkatkan IQ dan kemampuan mental, serta menanggulangi lemah mental pada anak-anak. Penelitian lain membuktikan, centella dapat meningkatkan kemampuan belajar dan memori. Karena manfaatnya itu, tanaman ini juga dikenal sebagai "makanan otak".

Di antara sekian banyak kandungan bahan aktif pada centella, seperti asam bebas, mineral, vitamin B dan C, bahan utama yang dikandungnya adalah steroid, yaitu triterpenoid glycoside. Triterpenoid mempunyai aktivitas penyembuhan luka yang luar biasa. Beberapa bahan aktif akan meningkatkan fungsi mental melalui efek penenang, antistres, dan anticemas.

Asiatosida berfungsi memperbaiki sel-sel kulit, stimulasi pertumbuhan kuku, rambut, dan jaringan ikat. Dosis tinggi dari glikosida saponin akan menghasilkan efek pereda nyeri. Saponinnya bermanfaat memengaruhi kolagen, misalnya dalam menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan.

Perpanjang usia
Manfaat yang berkaitan dengan fungsi saraf dan otak telah dibuktikan lewat berbagai penelitian. Sebanyak 30 pasien anak-anak yang menderita lemah mental menunjukkan kemajuan cukup berarti setelah diberi ramuan centella selama 12 minggu. Sebanyak enam pasien sirosis hati menunjukkan perbaikan (kecuali yang kronis) setelah dua bulan meminumnya.

Penelitian lain menunjukkan, berbagai penyakit, seperti skleroderma, gangguan pembuluh vena, dan gangguan pencernaan, rata-rata dapat disembuhkan dengan ramuan itu hingga 80 persen setelah 2-18 bulan. Pada orang dewasa dan tua, penggunaan centella sangat baik untuk membantu memperkuat daya kerja otak, meningkatkan memori, dan menanggulangi kelelahan.

Centella juga bermanfaat bagi anak-anak dengan attention deficit disorder (ADD). Ini karena adanya efek stimulasi pada bagian otak sehingga meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih konsentrasi dan fokus. Di samping itu juga mempunyai efek rileksasi pada sistem saraf yang overaktif.

Dalam pengobatan Ayurveda di India, tanaman ini dikenal sebagai herba awet muda dan memperpanjang usia. Hal ini terbukti dari pengamatan, gajah yang kita kenal memiliki umur panjang karena satwa ini makan banyak centella. Bahan aktif dalam daun pegagan masih baik, dalam keadaan segar dan kering.

Tertarik melirik pegagan? Jika mau melengkapi koleksi apotek hidup Anda, perawatannya tak sulit, kok. Tinggal ditanam di pot yang agak lebar karena pegagan tumbuh menjalar.

Meramu si daun mangkuk
Meski memiliki sebutan beragam seperti kos tekosan (Madura), pagaga (Makassar), tungke (Bugis), kori-kori (Halmahera), dan kolotidi manora (Ternate), pegagan sering disebut si daun mangkuk karena bentuknya cekung seperti mangkuk. Selain dapat dibuat urap atau sayur, pegagan juga dapat dikeringkan untuk dijadikan teh herba. Hebatnya lagi, daun pegagan tidak pahit, jadi masih bisa diterima lidah anak-anak.

Berikut beberapa contoh ramuannya.

Urap atau sayur panjang umur
- Ambil duan pegagan segar secukupnya (dapat ditambah batangnya), lalu siapkan bahan lain untuk dibuat urap atau sayuran. Intinya daun pegagan dan batangnya dapat berdiri sendiri atau dicampur sayuran lain.

Minuman sehat
- Ambil daun pegagan yang telah dikeringkan kurang lebih 10 gram (untuk orang dewasa) atau 2,5 gram (anak-anak). Rebus dengan tiga gelas air hingga matang. Agar terasa manis dapat ditambah gula batu. Sebagai minuman penghangat dapat ditambahkan susu.

Jus
- Ambil daun pegagan segar segenggam tangan orang dewasa, campur dengan air secukupnya. Dapat ditambah buah lain, kemudian masukkan ke blender. Jika perlu, tambahkan gula, susu, atau madu agar terasa manis. Blender sampai halus dan siap disajikan dengan menambahkan es

Sumber : http://jamu-sehat.blogspot.com/2010/05/daun-pegagan-pembawa-umur-panjang.html
Read more...

Senin, 30 Mei 2011

Ekstrak Daun Bambu Sehatkan Jantung

0 komentar
Masih banyak orang yang belum tahu, daun bambu termasuk herba potensial. Kandungan flavonoidnya cukup tinggi. Di Cina, ekstrak daun ini dimanfaatkan untuk melindungi jantung.

Selama ini, bagian tanaman bambu yang disering dimanfaatkan adalah batangnya. Daun dan bagian lainnya cuma jadi limbah. Berbeda dengan yang berlaku di Cina. Di Negeri Tirai Bambu, daun bambu justru memiliki sejarah pengobatan dan pangan yang panjang.

Manfaat daun bambu pertama kali diungkap dalam kitab Ming Yi Bie Lu (Catatan Dokter Ternama), yakni untuk meluruhkan dahak serta meredakan batuk dan susah napas. Khasiat lain di antaranya adalah menetralkan racun dalam tubuh.

Kamus Besar Herbal Cina juga menuliskan bahwa daun bambu berfungsi mengeluarkan panas, ampuh mengembalikan cairan, dan bersifat diuretik (melancarkan air seni). Tahun 1998, daun bambu dikategorikan oleh Badan Kesehatan Cina dalam daftar herbal alami untuk obat dan pangan.

Sejuk dan Harum
Jenis tanaman bernama Latin Phyllostachys nigra ini tumbuh di daerah Sungai Yangtze, tepatnya di Cina bagian selatan. Pakar kedokteran Cina kuno mendeskripsikan fungsi obat dan pangan daun bambu dalam kitab Yao Pin Hua Yi atau kitab penggalian arti herbal-herbal, yakni bersifat sejuk, harum, dapat masuk ke meridian jantung, rasanya pahit dan sejuk, chi-nya juga sejuk.

Penelitian menunjukkan, daun bambu mengandung banyak zat aktif, yakni flavonoid, polisakarida, klorofil, asam amino, vitamin, mikroelemen, dan sebagainya, sehingga baik untuk menurunkan lemak darah dan kolesterol. Juga bisa menurunkan oksidasi antioksidan atau radikal bebas, sebagai bahan antipenuaan, serta mampu menjaga stamina dan mencegah penyakit kardiovaskular.

Muliadi Lim OMD-oriental medical doctor dari Shanghai TC University mengungkapkan, kandungan flavonoid daun bambu memiliki efek positif pada kemoterapi terhadap sumsum tulang dan imunitas tubuh, bisa memperbaiki aliran mikrovaskular bagi penderita jantung, fungsi trombosit, dan peredaran darah di otot jantung.

Mirip Hemoglobin
Pakar kesehatan dari Jepang meyakini susunan flavonoid daun bambu mirip susunan hemoglobin. Karena itu, daun bambu bisa langsung disuntikkan ke dalam vena dan dapat meningkatkan efisiensinya.

Flavonoid daun bambu juga aman, tak beracun. Uniknya, flavonoid daun bambu merupakan sumber daya domestik flavonoid pertama yang ditemukan di negeri Cina dan telah dipatenkan secara resmi.

Badan Kesehatan di Provinsi Zhe Jiang-Cina, melalui tes toksiologi, melakukan uji oral ekstrak daun bambu pada tikus dengan dosis LD50, yang lebih besar dari 10g/kg berat badan tikus. Hasilnya daun bambu bebas racun.

Benarkah kandungan flavonoid daun bambu mampu menyehatkan jantung? Sebuah penelitian secara khusus dilakukan guna mengungkapkan manfaat flavonoid daun bambu terhadap pembuluh darah dan aliran darah pembuluh koroner.
Variasi penelitian dengan dosis tinggi, menengah, dan rendah, flavonoid daun bambu terbukti dapat memperlancar aliran darah koroner dari jantung Cavia cobaya (sejenis tikus) yang terpisah dengan badannya. Perhitungan terhadap grup dan masing-masing anggota grup mempunyai perbedaan yang signifikan, bertambah seiring dengan besarnya dosis.

Dosis tinggi, menengah, dan rendah flavonoid daun bambu dapat menambah daya kontraksi otot jantung dan perhitungan terhadap grup juga mempunyai perbedaan yang jelas. Efek dari grup dosis kecil (2,5 mg/ml) menerangkan hasil positif bagi fungsi fisiologi normal arteri koroner dan berpotensi mencegah terjadinya gangguan jantung.

Sejak tahun 1998, ahli di Cina telah banyak melakukan penelitian terhadap fungsi flavonoid daun bambu untuk menghambat oksidasi lemak. Contohnya, campuran segelas minuman cokelat dengan 1 persen ekstrak daun bambu secara signifikan meningkatkan antiradikal bebas sekaligus melindungi aktivitas vitamin A dan E.

Di pasar dalam negeri produk ekstrak daun bambu relatif belum banyak. Biasanya dalam bentuk tablet maupun sejenis makanan ringan yang dapat dikonsumsi, layaknya jajanan. Karena dalam bentuk ekstrak, tentu diperlukan sikap hati-hati dalam mengonsumsinya. Cara terbaik untuk mengurangi risiko, perhatikan legalitas produk seperti ada tidaknya sertifikasi dari Badan POM.

Manfaat Bambu dari Zaman ke Zaman
Berbagai kitab herbal, kitab obat klasik, dan farmakop Cina mencatat khasiat bambu dalam menyembuhkan penyakit. Di antaranya:
- Bie Lu. Daun bambu bersifat dingin, tidak beracun, untuk mengobati rasa panas di dada dan batuk.
- Sheng Hui Fang. Bubur daun bambu bisa menyembuhkan jantung panas pada anak kecil atau tidak sadarkan diri. Ramuannya: daun bambu 60 g, beras secukupnya, dan 15 g yin chen (wormwood/Artemisiae scopariae) dibuat bubur.
- Kitab Terapi Herbal. Daun bambu mampu menyembuhkan batuk, haus, dahak, radang tenggorokan, dan menghilangkan rasa panas.
- Ben Cao Qiu Zhen. Daun bambu bisa menyegarkan hati, menghangatkan limpa, menghilangkan riak dan dahaga, angin jahat, batuk, sesak, muntah darah, stroke ringan, dan lain lain.
- Yao Pin Hua Yi. Kitab yang dikenal sebagai Kitab Definisi Obat ini mencatat, daun bambu menyegarkan, agak pahit, mampu menetralkan semua chi dingin dan panas.
- Jing Yue (Kitab Herbal Klasik). Daun bambu, dengan aromanya yang ringan, bisa menetralkan rasa panas, terutama chi di jantung. Merupakan obat yang baik, terutama untuk mengobati dahaga karena hari panas, membersihkan sputum/riak di dada, meredakan rasa dingin dan lemah, batuk, dan asma. Hanya daun bambu yang bisa memasuki kandung empedu dan membawa chi netral ke dalam paru-paru untuk mengeluarkan panas.
- Ben Jing Feng Yuan. Dalam Kitab Herbal Klasik Shennong ini tertulis daun bambu menyembuhkan salah urat, luka, dan membunuh parasit.
- Kamus Besar Obat Cina. Daun bambu meredakan rasa cemas dan panas, serta melancarkan buang air kecil.

Sumber : http://kesehatan.kompas.com/read/2010/05/27/13402150/Ekstrak.Daun.Bambu.Sehatkan.Jantung
Read more...

Minggu, 29 Mei 2011

Obat Ginjal, dari Kumis Kucing hingga Sambiloto

0 komentar
Apa saja tanaman obat yang telah digunakan dan memiliki potensi untuk dijadikan pilihan alternatif ataupun pendamping pengobatan batu ginjal dan membantu meningkatkan kinerja ginjal?

Prof Dr Sumali Wiryowidagdo, Guru Besar Departemen Farmasi Fakultas MIPA UI, menyatakan bahwa beberapa tanaman obat sebenarnya layak disebut herba rasional karena telah dibuktikan selama bertahun-tahun meski secara empiris. Tanaman obat ini paling tidak telah teruji khasiat, efektivitas, dan keamanannya. Jenis-jenis herba yang dapat digunakan untuk mengatasi gangguan ginjal dan kandung kemih di antaranya:

KUMIS KUCING
Bersifat diuretik, bermanfaat untuk mengatasi infeksi kandung kemih, infeksi saluran kemih, kencing batu, batu kantung empedu, dan sebagai antipiretik.
Komponen berkhasiat: Eupatrin, sinensetin, 3-hidroksi-tetrametil flavon dan siphonol A-E.
Cara meramu: Kumis kucing dan meniran, masing-masing 30 gram, direbus. Setelah dingin airnya diminum.

LOBAK
Sebagai peluruh batu ginjal.
Cara meramu: 200 gram lobak dibuat jus, lalu disaring dan diminum untuk satu hari.

TAPAK LIMAN
Seluruh bagian tanaman dapat dimanfaatkan sebagai peluruh batu ginjal, untuk meningkatkan kinerja ginjal, antiseptik, antiradang, dan penurun panas.
Komponen berkhasiat : deoxy, isodeoxyelephantopin, dan seskuiterpena.
Cara meramu: Rebus 1.530 gram tanaman yang telah dikeringkan, airnya diminum.

PEGAGAN
Bersifat antibakteri, menyembuhkan luka, antiradang, antioksidan, dan meningkatkan kinerja ginjal. Telah melalui beberapa uji praklinis untuk antibakteri, ginjal, dan antitumor. Digunakan sebagai obat untuk membantu penyembuhan luka dan radang pada saluran kemih.
Cara meramu: Daun segar sebanyak 50-80 gram direbus, airnya diminum.

DAUN SENDOK
Bermanfaat sebagai antiinflamasi, melarutkan batu ginjal, meningkatkan kerja ginjal, dan sebagai antibakteri.
Komponen kimia: Plantaginin, - homoplantaginin, katalpol.
Cara meramu: Rebus 15-30 gram daun dengan 2 gelas air sampai tinggal 1 gelas, lalu minum.

TEMPUYUNG
Sebagai peluruh kemih, melarutkan batu empedu, dan meningkatkan kinerja ginjal. Komponen kimia: Flavonoid dan aeskulin.
Cara meramu: 5 lembar daun tempuyung, 5 lembar daun alpukat, 5 lembar daun sawi tanah direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Minum setelah dingin.
Cara lain: 5 lembar daun tempuyung, 6 buah jagung muda, dan gula aren secukupnya direbus, airnya diminum.

CEPLUKAN
Sebagai peluruh batu dan meningkatkan kerja ginjal, bersifat analgesik, antitumor, dan antiseptik.
Komponen kimia: Fisalin B, D, F dan withangulatin A. Saat ini pengembangan penelitian diarahkan untuk membuktikan potensinya sebagai antikanker.
Cara meramu: Konsumsi langsung buahnya atau air rebusan daun secukupnya.

ALANG ALANG
Sebagai infus rimpang, sebagai peluruh batu dan meningkatkan kerja ginjal, menurunkan tekanan darah, sekaligus pereda panas dalam. Hasil penelitian membuktikan tanaman ini tidak beracun, dan praktis penggunaannya karena cukup direbus.
Kandungan kimia: Arundoin, fernenol, isoarborinol, silindrin, dan skopoletin.

DAUN ALPUKAT
Perasan daun alpukat berkhasiat sebagai peluruh batu ginjal dan meningkatkan kerja ginjal. Seduhan daun sebagai pelarut batu ginjal kalsium.
Komponen kimia: Polifenol, flavonoid, alkolodi, dan saponin.

KEJI BELING
Daun berkhasiat sebagai peluruh dan pelarut batu ginjal dan batu kandung empedu.
Untuk batu kandung kemih: Rebus bersama tongkol jagung muda.
Untuk batu ginjal: Campur dengan daun meniran dan daun ungu. Dapat juga dicampur dengan tempuyung dan tongkol jagung muda.

MENIRAN
Digunakan sebagai peluruh batu ginjal dan mengurangi infeksi sekaligus mempertahankan kinerja ginjal, meningkatkan daya tahan tubuh.
Untuk ramuan diuretik: 20 gram herba direbus selama 15 menit, lalu diminum.
Komponen kimia: Flavonoid kuersitrin, kuersitrin, isokuersitrin, filantin, dan nirantin.

DAUN SAMBILOTO
Digunakan bila terjadi komplikasi penghancuran batu ginjal, nanah dalam saluran kencing, dan atau darah dalam saluran kencing. Berfungsi sebagai diuretik dan peningkat daya tahan tubuh.
Komponen kimia: Andirgafolida, neoandrografolida, homoandrografolida, andrografin.
Cara meramu: Rebus daun segar atau yang telah dikeringkan secukupnya.
Read more...

Kamis, 26 Mei 2011

Herbal, Biji Alpukat penyembuh Maag

0 komentar
Biji buah alpukat penyembuh maag. Apakah benar, belum mencobanya karena belum pernah terkena maag. Namun dari berbagai tulisan dan postingan blog sangat menarik untuk ditengarai bahwa banyak yang sudah mencoba dan ternyata sembuh. Sudah bukan zamannya lagi kita tergantung pada obat-obatan kimia yang berbahaya, obat herbal adalah pilihan, dan tidak ada salahnya mencoba karena hanya butuh ketelatenan dan tanpa efek samping.

Siapa yang mengira bahwa banyak sekali tumbuh-tumbuhan yang bisa menyembuhkan disekitar kita. Indonesia sangat kaya dengan tumbuh-tumbuhan, dan tentusaja bukan tidak mungkin nenek moyang kita yang juga tidak kalah uzurnya dengan china pastilah memiliki keragaman dan kejeniusan lokal yang tiada beda, atau bisa jadi lebih karena dukungan kekayaan alam yang lebih beragam.

Buah alpukat sebagai buah yang sangat segar ketika dibuat minuman, ternyata didalamnya, biji alpukat bisa digunakan pula sebagai obat penyembuh maag. Caranya adalah dengan:
1. Sebelumnya biji alpukat dicuci hingga bersih menggunakan air yang sudah matang,
2. Selanjutnya parutlah biji alpukat tersebut,
3. Campur dengan 100 cc air matang hasil parutan biji alpukat tersebut,
4. Kemudian saring untuk mendapatkan air yang sudah bercampur dengan parutan biji alpukat.
5. Minum sekali sehari parutan biji alpukat tersebut untuk maag ringan, sementara jika sudah parah maka disarankan untuk meminumnya 2 kali sehari, pagi dan sore.
6. Minum parutan biji alpukat tersebut setiap hari hingga sakit maag sembuh.

Entah ini obat herbal untuk maag, ditemukan oleh siapa dan kapan ditemukannya, saya belum tahu. Namun demi kesehatan dan sangat nampak bahwa obat dari biji alpukat ini sangat tidak beracun maka siapapun boleh mencobanya dengan efek samping yang tidak ada sama sekali.

Sumber : http://blog.drupadiherbal.com/
Read more...

Selasa, 24 Mei 2011

Manfaat Bunga Teratai Untuk Menyembuhkan Berbagai Macam Penyakit Dan Cara Pengobatannya

0 komentar
Penyakit Yang Dapat Diobati:
Diare, disentri, keputihan, kanker nasopharynx, demam, insomnia; Hipertensi, muntah darah, mimisan, batuk darah, sakit jantung; Beri-beri, sakit kepala, berak dan kencing darah, anemia, ejakulasi;

Bagian yang dapat dipakai:
Seluruh tanaman. Rimpang, daun dan tangkai, bunga dan benang sari, biji dan penyangga bunga yang seperti sarang tawon/spons (reseptacle), serta tunas biji. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan.

Kegunaan :
Biji:

- Gangguan penyerapan makanan (malabsorbtion).
- Diare karena badan lemah, radang usus kronis (enteritis kronis).
- Disentri.
- Muntah-muntah.
- Keputihan, perdarahan pada wanita.
- Mimpi basah (spermatorrhea).
- Susah tidur, banyak mimpi.
- Kencing terasa sakit dan keruh.
- lesu tidak bersemangat (neurasthenia).
- Kanker nasopharynx.

Tunas biji teratai:
- Demam, rasa haus.
- Jantung berdebar, gelisah.
- Muntah darah.
- Ejakulasi dini.
- Mata merah dan bengkak.
- Susah tidur (insomnia).
- Darah tinggi (hipertensi).

Benang sari:
- keluar sperma malam hari (sperrnatorrhea).
- Keputihan (leucorrhea).
- Perdarahan seperti muntah darah, disentri.
- sering kencing.
- Tidak dapat menahan kencing (enuresis).

Remptacle:
- Perdarahan kandungan yang berlebihan.
- Darah haid berlebihan.
- Perdarahan sewaktu hamil.
- Keluar cairan (lochia) yang berlebihan setelah melahirkan.
- Sakit perut bawah akibat sumbatan darah.
- Berak darah, kencing darah.
- Wasir, koreng basah.

Rimpang:
- Demam, rasa haus.
- Batuk darah, muntah darah, mimisan.
- Berak darah, kencing darah. Tekanan darah tinggi.
- Sakit jantung.
- Gangguan lambung.
- Kurang darah (anemia).
- Gangguan pada mati haid (menopause).
- Neurosis.

Akar:
- Muntah darah, mimisan.
- Kencing panas dan merah.
- Batuk darah, berak darah.

Daun:
- Pingsan karena hawa panas (heat stroke).
- Diare karena panas atau lembab.
- Pusing, sakit kepala.
- Beri-beri.
- Perdarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah.
- Perdarahan pada wanita.

Dasar daun:
- Disentri berdarah, diare.
- Bayi dalam kandungan tidak tenang.

Batang:
- Heat stroke, pingsan.
- Dada terasa tertekan karena panas atau lembab.
- Diare, muntah.
- Keputihan.

Bunga:
- Terpukul (trauma).
- Perdarahan.
- Radang kulit bernanah (impetigo).

Tepung rimpang:
- Menambah selera makan,
- Badan lemah dan kurang darah.
- Diare.

Cara Pemakaian untuk Obat:
1. Batuk darah, muntah darah:
Rimpang teratai dicuci bersih lalu dijuice, sampai terkumpul 1 gelas ukuran 200 cc. Minum, lakukan selama 3-5 hari berturut-turut.

2. Muntah, diare :
50 g rimpang teratai dan 15 g jahe dicuci lalu dijuice atau diparut, ambil airnya. Minum, sehari 3 kali.

3. Disentri:
50 g rimpang teratai dan 10 g jahe, diparut atau dijuice. Air perasannya ditambahkan 10O cc air, lalu dipanaskan sampai mendidih. Setelah dingin tambahkan 1 sendok makan madu, diaduk lalu diminum.

4. Darah tinggi:
a. 10 g biji teratai dan 15 g tunas biji teratai. (lien sim), direbus dengan 350 cc air sampai tersisa 200 cc. Minum setiap hari seperti teh.

b. Tunas biji teratai (lien sim) sebanyak 10-15 g direbus dengan air secukupnya sampai mendidih, minum sebagai teh. Dapat juga tunas biji teratai digiling halus, seduh dengan air panas, minum.

5. Panas dalam, gondokan, juga bermanfaat untuk penderita jantung dan lever:
100 g rimpang teratai dan 50 g rimpang segar alang-alang, dicuci lalu dipotong-potong secukupnya. Rebus dengan 500 cc air bersih sampai tersisa 250 cc. Setelah dingin disaring, minum seperti teh.

6. Keluar darah dari hidung (mimisan):
Ruas akar teratai dicuci bersih lalu dijuice. Airnya diteteskan ke hidung.

Udara sejuk di kawasan Puncak terasa bersahabat bila ditemani makanan hangat. Sup teratai salah satunya. Selain nikmat, menu ini bermanfaat bagi kesehatan.

Restoran Taman Teratai Desa Tugu, Cisarua, menyajikan masakan khusus tanaman teratai. Aneka khasiat terkandung di dalam aneka menu makanan, mulai untuk menjaga stamina tubuh hingga dipercaya menguatkan kemampuan seksualitas.

Di Indonesia, tanaman teratai masih belum banyak dikenal dan dikembangkan sebagai bahan sayuran. Padahal jika dipelajari, khasiat tanaman ini banyak manfaatnya. Mulai akar, batang, daun, buah sampai ke bunga. Semua mempunyai beragam khasiat yang berguna bagi kesehatan.

"Bagian-bagian dari tanaman teratai bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan," ujar Indriyati Prihadi, pengelola Hotel dan Restoran Taman Teratai, Puncak.

Tanaman teratai yang telah diolah menghasilkan berbagai menu makanan yang lezat sekaligus menyehatkan. Mulai sup teratai, es teratai, sekuteng teratai, ayam bungkus daun teratai, hingga nasi bungkus daun teratai.

"Sajian tanaman teratai merupakan sajian eksklusif kami karena mempunyai keunikan tersendiri dengan berbagai macam khasiat yang terkandung di dalamnya," kata Indri.

Secara keseluruhan, tanaman teratai memiliki banyak manfaat. Setiap batang teratai misalnya, sangat berguna untuk pengobatan, berkhasiat sebagai tonik untuk jantung, lever, lambung, dan limpa. Selain itu juga bisa menghentikan pendarahan, mengobati muntah darah, meningkatkan tekanan darah, diare hingga hipertensi.

Adapun bagi kaum hawa, tanaman ini juga berkhasiat sebagai bahan kecantikan, seperti untuk menghaluskan kulit, menunda penuaan, dan mengurangi berat badan.

Selain di restoran Taman Teratai, sajian teratai yang dikelola Indri bersama sang suami, Rudy Prihadi, juga dapat ditemui di Restoran Dino Land.

Tanaman teratai hampir pada semua bagian bisa diolah menjadi beberapa menu makanan lezat. Selain itu tersedia minuman berbahan teratai yang berkhasiat untuk kesehatan. (fn/sc/ok)

Sumber : http://www.suaramedia.com/
Read more...

Senin, 23 Mei 2011

Pacar Air, Si "Busy Lizzie" Anti Radang-Buyarkan Bekuan Darah

0 komentar
Tanaman ini sangat mudah berbunga. Meski banyak khasiatnya tapi wanita hamil harus menjauhinya. Pemakaian yang tidak terukur malah bisa menimbulkan gangguan.

Beberapa tahun lalu, ketika cat kuku belum sepopuler sekarang, para gadis dusun memanfaatkan tumbuhan ini untuk mewarnai kukunya. Tapi beda dengan cat kuku yang hanya melapisi bagian luar, warna yang dihasilkan pacar air bisa meresap ke dalam kuku dan lebih alami. Cuma, warna-warna yang dihasilkannya memang tidak sesemarak cat kuku modern. Di Bali, bunga pacar air selalu terselip di antara banten (sesaji) yang digunakan untuk sembahyang.

Padahal, selain sebagai pemoles kuku dan syarat ritual, pacar air juga memiliki banyak khasiat untuk mengobati penyakit. Misalnya saja sebagai penghilang rasa nyeri ketika haid atau mengurangi rasa sakit pada bagian-bagian tertentu tubuh, seperti leher dan pinggang. Ia juga diyakini sangat bermanfaat untuk meringankan rematik dan merontokkan bisul-bisul.

Si Lizzie Yang Sibuk
Herba yang mudah ditanam dan sangat rajin berbunga ini ditengarai berasal dari India. Entah siapa yang membawa dan untuk apa ia dibawa ke Indonesia, yang pasti herba berbatang basah (herbaceus) ini banyak ditanam untuk menghiasi halaman depan rumah. Tingginya berkisar antara 30-80 cm. Daunnya tunggal, berbentuk memanjang dengan pinggir bergerigi dan berujung runcing. Bunganya terdiri dari 5 helai kelopak bunga dan warnanya pun beragam. Ada putih, ungu, jingga, merah, magenta atau pink.

Karena termasuk golongan tanaman annual, ia rajin berbunga selama 1-2 bulan. Bisa jadi itu sebabnya di belahan Barat bunga ini dikenal dengan nama busy lizzie (si lizzie yang sibuk). Buah pacar air berupa buah kendaga, dan bila telah masak buah yang seukuran seruas jari kelingking dengan biji-bijian di dalamnya ini akan pecah dengan sendirinya. Anak-anak desa suka memencet buah berwarna ini dan merasakan sensasi pecahnya buah di ujung jemari mereka.

Bagian yang biasa dimanfaatkan untuk obat adalah bunga, akar, daun, dan bijinya. Herba ini berasa pahit dan hangat. Karena itu, herba yang termasuk familia balsaminaceae ini mempunyai khasiat untuk melancarkan peredaran darah dan melunakkan benjolan-benjolan. Bunganya mengandung zat anthocyanin, cyanidin, delphinidin, pelargonidin, malvidun, kaempherol, dan quercetin. Dan pada akarnya ditemukan cyanidin, mono glycosine.

Hati-hati!
Meski memiliki banyak khasiat, ternyata pacar air juga mengandung racun. Karena itu penggunaannya pun musti sangat hati-hati. Dalam salah satu bukunya, Profesor Hembing Wijayakusuma mengingatkan bahwa wanita hamil dilarang memanfaatkan tumbuhan ini. Dan pada pemakaian yang terlalu lama (lebih dari seminggu), mulut kemungkinan akan terasa kering (xerostomia), mual (nausea), atau bahkan hilangnya nafsu makan (anorexia). Tapi, gejala-gejala itu akan hilang setelah dosis diturunkan atau malah dihentikan selama 2-3 hari.

Senada dengan Prof. Hembing yang menyarankan agar penggunaan untuk penyakit berat dikonsultasikan dulu ke dokter, Dr. Amarullah H. Siregar, MSc, PhD, juga mengingatkan bahwa tiap manusia memiliki dosis pengobatan masing-masing. Dan untuk gejala yang sama sekalipun, tidak bisa diberlakukan pengobatan yang sama. Makanya, ahli naturopati dan homeopati itu mengatakan bahwa penggunaan tanaman obat tradisional akan lebih maksimal jika diikuti dengan konsultasi dan pemeriksaan medis atau laboratorium.

Memanfaatkan Khasiat Pacar Air
Menurut Profesor Hembing Wijayakusuma dalam bukunya Tumbuhan Berkhasiat Obat Indonesia, bunga pacar air dapat dimanfaatkan dengan resep-resep berikut :

Pemakaian Luar
1. Rematik, radang kulit (dermatitis), dan bengkak. Bunga pacar air segar yang telah dihaluskan ditempelkan pada bagian yang sakit.
2. Tulang patah atau retak dan antiradang (antiinflamasi). Daun pacar air segar dihaluskan lalu ditempelkan pada bagian yang sakit.
3. Bisul (furunculus) dan radang kulit (dermatitis). 15 gram daun pacar air segar, 5 lembar daun cocor bebek segar, dihaluskan lalu ditempelkan pada bisul.
4. Radang kuku. Seluruh herba pacar air secukupnya dihaluskan lalu ditempelkan pada kuku dan dibungkus dengan kain kasa. Lakukan 7-14 hari secara rutin.

Pemakaian Dalam
1. Peluruh haid/melancarkan haid (emenagog) :
- 4-5 bonggol akar pacar air, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu diminum airnya setelah disaring. Lakukan 3-4 kali sehari.
- 6 gram biji pacar air dan 15 gr temu hitam, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
- 3-10 gram biji pacar air, 30 gr daun dewa segar, 10 gr temulawak, direbus dengan air secukupnya. Setelah disaring lalu airnya diminum.

2. Nyeri haid (dysmenorrhea) :
10 gr daun pacar air, 15 gr umbi rumput teki, 15 gr temu hitam, direbus dengan air secukupnya lalu disaring dan diminum airnya.

3. Keputihan (leucorrhea) :
- 30 gr daun segar tanaman pacar air, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu idsaring dan diminum airnya.
- 30 gr daun pacar air segar, 15 gr daun sambilotokering, direbus dengan air secukupnya, lalu disaring dan diminum airnya.

4. Bisul (furunculus), radang kulit (dermatitis). 3-6 gr bunga pacar air, 5 lembar daun cocor bebek, direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc, lalu disaring dan diminum airnya.

5. Radang usus buntu kronis. 30 gr heba pacar air, 30 gr sambiloto, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, lalu disaring dan diminum airnya.

6. Tekanan darah tinggi (hipertensi). 10 gr bunga pacar 100 gr seledri kecil, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring lalu diminum airnya.

7. Sakit pinggang (lumbago), kaku leher, kaku pinggang, rematik. 15 gr akar pacar air, 30 gr akar sawi langit, 15 gr jahe merah, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, lalu diminum airnya. Lakukan 2-3 kali sehari secara teratur. Pdpersi, Jakarta - Pacar air berasal dari India. Di Indonesia ditanam sebagai tanaman hias, kadang-kadang ditemukan tumbuh liar.

8. Bengkak akibat gumpalan bekuan darah (hematoma). Cuci bunga pacar air segar (5-8 kuntum), lalu giling sampai halus, tambahkan arak putih secukupnya, lalu turapkan ke bagian yang bengkak. Balut, ganti 2-3 kali sehari sampai bengkaknya mengempis.

9. Tertusuk tulang di kerongkongan

Cuci akar pacar air yang segar, lalu potong-potong seperlunya. Selanjutnya, kunyah dan telan dengan air hangat.

10. Peluruh haid/melancarkan haid (emenagog):
- 4-5 bonggol akar pacar air, direbus dengan 400cc air hingga tersisa 200cc, lalu diminum airnya setelah disaring. Lakukan 3-4 kali sehari.
- 6 gram biji pacar air dan 15 gram temu hitam, direbus dengan 400cc air hingga tersisa 200cc, lalu disaring dan diminum airnya hangat-hangat.
- 3-10 gram biji pacar air, 30 gr daun dewa segar, 10 gr temulawak, direbus dengan air secukupnya. Setelah disaring lalu airnya diminum.

Terna berbatang basah dan tegak ini mempunyai tinggi 30-80 cm dan bercabang. Daun tunggal, bertangkai pendek. Helaian daun bentuk lanset memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, dan warnanya hijau muda. Bunga keluar dari ketiak daun, warnanya bermacam-macam, seperti merah, oranye ungu, dan putih. Bunganya ada yang engkel dan ada yang dobel. Buahnya buah kendaga, jika masak akan membuka menjadi lima bagian yang terpirih.

Sifat dan Khasiat
Biji pacar air rasanya pahit, pedas, sifatnya hangat, dan sedikit toksik. Berkhasiat sebagai penghenti perdarahan (hemostatis), meningkatkan fungsi pencernaan, mempunyai efek melunakkan massa yang keras (tumor), antikanker, peluruh haid, dan mempermudah persalinan (parturifasien).

Akar berkhasiat antiradang, peluruh haid (emenagog). Daun berkhasiat penghilang nyeri (analgesic), antiradang. Bunga berkhasiat peluruh haid, abortivum, dan membuyarkan bekuan darah.

Kandungan Kimia
Biji mengandung saponin dan fixel oil (terdiri dari ã-spinasterol, â-ergosterol, balsaminasterol, parinaric acid, minyak menguap, quercetin, derifat kaempferol, dan naphthaquinon). Bunga mangandung anthocyanins, cyaniding, delphinidin, pelargonidin, malvidin, kaempherol, quercetin. Akar mengandung cynadin mono-glycoside.

Bagian yang Digunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah biji, daun, bunga, dan akarnya.

Indikasi Biji (jizingzi) digunakan untuk mengatasi:
* terlambat haid,
* kesulitan melahirkan,
* rasa tersumbat di tenggorokan,
* bengkak akibat terbentur (memar),
* tumor perut, dan
* kanker saluran cerna bagian atas.

Bunga digunakan untuk mengatasi:
* terlambat haid, dan
* bengkak karena gumpalan bekuan darah.

Daun digunakan untuk mengatasi:
* keputihan (leukorea), dan
* nyeri haid.
* Akar digunakan untuk mengatasi:
* rematik, leher kaku, sakit pinggang,
* terlambat haid,
* tertusuk tulang atau benda tajam di kerongkongan.

Cara pemakaian untuk obat yang diminum, siapkan biji pacar air sebanyak 3-10 g. untuk kanker, gunakan biji sebanyak 15-60 g sekali rebus. Untuk bunga, rebus sebanyak 3-6 g . Daun dan akar, rebus masing-masing sebanyak 15-30 g.

Untuk pemakaian luar, giling bunga segar sampai halus, lalu tempelkan ketempat yang sakit, seperti bisul, rematik sendi, radang kulit bernanah, bengkak akibat gumpalan bekuan darah (hematoma), dan gigitan ular. Gilingan daun tulang patah (fraktur) dan radang pinggir kuku (cantengan). Air rebusan daun bisa digunakan untuk mencuci luka dan merangsang pertumbuhan rambut.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian

Pada percobaan binatang, rebusan biji pacar air dapat mencegah kehamilan.

Rebusan biji pacar air dapat meningkatkan frekuensi kontraksi uterus kelinci terisolasi yang tidak hamil.

Siapkan bunga pacar air segar dan rimpang temu putih (Curcuma zedoaria) (masing-masing 6 g), herba ginjean (Leonurus sibiricus) (30 g), dan daun iler (Coleus scutellarioides) segar (10 lembar). Cuci semua bahan, lalu iris tipis ripang temu putih. Masukkan ke dalam panci email, rebus dengantiga gelas air sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan minum sehari tiga kali, masing-masing setengah segelas.

Catatan

Untuk menghindari keguguran, ibu hamil dilarang minum rebusan herba ini.

Jika digunakan lebih dari satu minggu, bisa menimbulkan rasa kering di mulut, mual, dan tidak nafsu makan.
Gangguan tersebut akan hilang dengan menurunkan dosis atau menghentikan pengobatan selama 2-3 hari.

Bunga segar yang dicampur dengan sedikit tawas dapat digunakan untuk mewarnai kuku. Caranya, giling bunga dan tawas sampai halus, lalu turapkan pada kuku dan balut. Buka keesokan harinya dan kuku sudah berwarna. Tawas bisa diganti dengan air kapur atau perasan jeruk sitrun. (fn/km/pp/cbn)

Sumber : www.suaramedia.com
Read more...

Sabtu, 21 Mei 2011

Kembang telang untuk sakit telinga

1 komentar
Mungkin bagi sebagian orang terdengar asing dengan yang namanya kembang telang, ya? Kembang telang dikenal memiliki nama aneka ragam sebagai berikut.
1. Nama ilmiah : Clitoria ternatea L.
2. Nama daerah : bunga biru (Melayu), kembang telang (Sunda), kembang teleng (Jawa), bunga temen raleng (Bugis).
3. Nama asing : butterfly pea (Inggris), die dou (Cina)

Kandungan kimia pada kembang telang banyak sekali memiliki manfaat, diantaranya saponin, alkaloid, flavonoid, ca-oksalat dan sulfur.

Daun tumbuhan ini mengandung kaemferol 3-glucoside, dan triterperroid, sedangkan bunganya mengandung delphirridin 3,3’,5’, triglucoside dan fenol.

Efek farmakologis yang dimiliki oleh akar kembang telang di antaranya laxative (pencahar), diuretic, perangsang muntah, dan pembersih darah. Daun kembang telang dapat mempercepat pematangan bisul, sedangkan bijinya dapat digunakan untuk obat cacing dan pencahar ringan.

Untuk mengatasi sakit telinga, berikut ini cara meramu resepnya.Sediakan daun kembang telang dan cucilah yang bersih. Lalu kembang telang ini dilumatkan dan diperas. Ambil air perasannya, tambahkan sedikit garam, lalu oleskan di sekitar telinga yang sakit.

Sumber : http://www.obatherbalalami.com/
Read more...

Obat darah tinggi dengan teratai

0 komentar
Darah tinggi yang dibiarkan akan lari menyebabkan stroke. Banyak alternatif untuk mengobati darah tinggi, selain dengan menggunakan mahkota dewa, tanaman herbal yang satu ini mungkin perlu anda pertimbangkan.

Teratai. Yup benar, teratai merupakan salah satu tanaman herbal yang banyak sekali manfaatnya untuk pengobatan berbagai jenis penyakit, salah satunya adalah untuk obat darah tinggi.

Ramuan 1
Siapkan 10 g biji teratai dan 15 g tunas biji teratai. (lien sim), kemudian bahan tersebut direbus dengan 350 cc air sampai tersisa 200 cc. Cara konsumsinya minum setiap hari seperti teh.

Ramuan 2
Sama seperti pada ramuan herbal pertama, cuma ramuan berikut tanpa menggunakan biji teratai, melainkan cuma tunas biji teratai (lien sim). Siapkan tunas biji teratai sebanyak 10-15 g, lalu direbus dengan air secukupnya sampai mendidih, dan minum sebagai teh. Dapat juga tunas biji teratai digiling halus, seduh dengan air panas, lalu minum.

Demikian cara membuat dua ramuan herbal obat darah tinggi dengan menggunakan tanaman herbal teratai. Semoga bermanfaat.

Sumber : http://www.obatherbalalami.com/
Read more...

Sabtu, 14 Mei 2011

Manfaat Bunga Anyelir

0 komentar
Bunga Anyelir (Dianthus superbus L.) dikenal sebagai tanaman hias. Selain itu juga untuk dirangkai sebagai karangan bunga. Fungsi lain, anyelir berguna bagi kesehatan. Bunga Anyelir Serta Khasiatnya sudah menjadi rahasia umum. Pengobatan tradisional Tiongkok memanfaatkan bunga ini untuk menyembuhkan beberapa penyakit seperti infeksi saluran kemih, wasir dan kencing batu.

Ada dua jenis tanaman anyelir yaitu jenis satu bunga bagi setiap tangkai dan jenis `spray', banyak bunga bagi setiap tangkai.
Anyelir dapat hidup selama 18-20 bulan. Tanaman ini dapat mencapai ketinggian sampai 2 meter, namun untuk dapat tumbuh tegak ia harus diikat dengan penyokong. Garis pusat batang tanaman bunga anyelir dapat mencapai 1 cm. dan biasanya membengkak pada buku/ruas.

Kandungan:
- Saponin

Khasiat Bunga Anyelir :
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok, anyelir digunakan sebagai obat untuk penyakit:
- infeksi salurah kemih
- kencing batu
- sembelit

Sedangkan untuk obat luar, anyelir digunakan untuk mengobati radang kulit dan pembengkakan. jadi Bunga Anyelir banyak juga manfaatnya, terutama untuk masalah pencernaan dan buang air. Semoga tulisan singkat ini bermanfaat dan menambah wawasan baru.
Read more...

Selasa, 10 Mei 2011

Manfaat bunga kenanga

0 komentar
Bunga kenanga sudah dikenal sejak lama. Para putri bangsawan gemar sekali memanfaatkannya. Tapi ibunda Presiden Megawati Soekarnoputri biasa menggunakannya untuk menyuburkan dan menghitamkan rambut. Mau coba?

Kenanga sering pula disebut kenongo (Jawa), makosoi (Fiji), cadenia (Spanyol) dan Canangium odoratum Baill (Latin). Tumbuhan dari famili annonaceae ini diduga berasal dari Asia Tenggara termasuk Indonesia. Karena baunya yang harum, ia dikenal pula sebagai pohon parfum. Tinggi tanaman dapat mencapai 30 m. Selain tumbuh liar di hutan, ia juga bisa ditanam di pekarangan rumah, dan dapat tumbuh subur pada ketinggian 1200 m dpl.

Daunnya berbentuk lonjong, tandan bunga terjurai berwarna hijau tapi bila sudah tua berubah jadi kuning dan baunya sangat harum. Bunga ini mengandung asam bensoat, farnesol, geraniol, linalool, bensin asetat, eugenol, safrol, kadinen, dan pinen. Kandungan minyaknya cukup tinggi namun mudah sekali menguap.

Pada sebagian masyarakat Jawa, kenanga sering dipakai dalam ritual bersama melati, mawar dan bunga lainnya direndam dalam air yang berasal dari 7 sumur. Air rendaman itu biasa disebut 'Air Bunga Setaman' yang biasanya dipakai untuk mandi bagi calon pengantin saat upacara siraman. Masih dipakai juga saat upacara tingkeban, upacara setelah 7 bulan mengandung.

Dengan aromanya yang harum, bunga kenanga yang berwarna hijau kekuningan itu, bersama melati dan kantil merupakan bunga kesayangan anggota keluarga keraton di kerajaan-kerajaan di Pulau Jawa. Pada keluarga bangsawan itu, kenanga lazim digunakan untuk bahan 'ngadi salira' (perawatan tubuh). Caranya, bunga atau minyak kenanga itu dijadikan sebagai bahan untuk luluran sehingga akan menghasilkan kulit dan wajah yang lembut.

Penggunaan wewangian dengan aroma kenanga sendiri menunjukkan kelembutan bagi yang pemakainya. Sedang menurut DR. Martha Tilaar dalam bukunya Kecantikan Perempuan Timur, Ibu Fatmawati (ibunda Presiden Megawati Soekarnoputri), biasa menggunakan bunga kenanga dicampur daun pandan dan daun mangkokan lalu direbus dengan minyak kelapa sebagai bahan untuk menyuburkan dan menghitamkan rambut.

Sakit Kuning
Banyak ahli pengobatan tradisional mengatakan, penyakit kuning dapat diobati dengan ramuan temulawak dicampur dengan bambu kuning. Namun berdasarkan pengalaman, kenanga bisa juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit kuning.

Untuk pemakaian awam, 3 kuntum bunga kenanga dimasukkan ke dalam segelas air panas, setelah itu ditutup hingga dingin. Setelah itu lalu diminum 3 kali sehari, sebanyak 1/3 gelas sekali minum. "Itupun jenis penyakit kuning biasa yang bukan disebabkan dari hepatitis" kata R. Broto Sudibyo, Pengembang Kesehatan Masyarakat di RS Bethesda, Yogyakarta.

Masih menurut Broto yang juga Kabid Centra Pengembangan dan Penerapan Pengobatan Tradisional Pemda DI Yogyakarta, bila diolah secara utuh dan tidak diekstrak, ramuan kenanga ini hampir tidak memiliki efek samping. Penggunaan secara empiris, katanya, setidaknya sudah membuktikannya.

Kosmetika
Ditambahkan, minyak kenanga juga sangat baik untuk terapi aroma (aromatheraphy). Ia akan mengatur aliran kelenjar andrenalin dalam sistim syaraf sehingga menimbulkan perasaan senang, tenang, menghilangkan rasa gelisah, marah, dan panik.

Ada pun untuk kosmetikan, bagian tanaman yang banyak digunakan adalah ekstrak dari bunganya yang berwarna kuning kecoklatan. Bila digunakan dalam sabun akan mempunyai efek penyeimbang untuk kulit berminyak maupun kulit kering. Di samping itu minyaknya dapat memperkuat dan merangsang pertumbuhan rambut. Sedang untuk urusan kecantikan, minyak kenanga dipakai dalam campuran masker dan lulur.

Taryono, Kepala Badan Penelitian Tanaman Rempah dan Obat di Bogor, punya pendapat lain. Menurutnya, bunga kenanga hanya menghasilkan minyak atsiri yang baik untuk bahan pembuat parfum. Sedang kegunaan untuk maksud lain, Taryono mengaku belum ada penelitian yang memadai.

Penyakit Kulit Hingga Asma
Menurut Prof. Hembing Wijayakusuma dalam Ensiklopedia Tumbuhan Berkhasiat Obat Bunga kenanga dapat juga digunakan untuk beberapa pengobatan berikut ini:
a. Pemakaian Luar :
1. Demam nifas: 5 kuntum bunga kenanga, 5 kuntum bunga turi merah, rimpang kunyit, kencur, temu hitam masing-masing 10 gram, dan 25 gram asam, semuanya ditumbuk halus, tambahkan sedikit garam dan air bersih, lalu digosokkan pada bagian punggung atau sebagai tapal pada perut. Lakukan dua kali sehari.
2. Encok (rematik) : 12 kuntum bunga kenanga yang belum mekar, 30 gram daun srikaya, 20 gram daun ketapang, 20 gram jahe, 10 butir merica, dicuci dan ditumbuk halus lalu tambahkan air dan kapur sirih sedikit, diaduk lalu digosokkan pada bagian badan yang sakit. Lakukan dua kali sehari.
3. Kudis (scabies) : 50 gram bunga kenanga dicuci dan ditumbuk halus, tambahkan 20 cc minyak goreng, dipanaskan sebentar, setelah dingin minyaknya dioleskan pada bagian kulit yang sakit.
4. Digigit serangga : 2 kuntum bunga kenanga, 1 kuntum bunga mawar, 10 kuntum bunga melati, diremas dengan 1 sendok teh minyak kelapa, kemudian ditempelkan pada luka bekas gigitan.

b. Pemakaian Dalam :
1. Sakit kepala : 15 gram bunga kenanga dan 15 gram jahe diiris-iris, direbus dengan 400 cc hingga tersisa 200 cc, lalu airnya diminum selagi hangat.
2. Mengatasi perasaan gelisah : 15 gram bunga kenanga dan 30 gram kim cim direbus dengan 600 cc air sampai tersisa 300 cc, lalu airnya diminum sedangkan kim cimnya dapat dimakan.
3. Malaria, asma : 3 kuntum bunga kenanga yang kering diseduh dengan 200 cc air mendidih lalu tutup rapat, setelah agak dingin disaring lalu diminum. Lakukan secara teratur.
4. Sesak napas (asma) :
- 15-30 gram bunga kenanga direbus dengan 200 cc air hingga tersisa 100 cc, tambahkan 1,5 sendok teh gula pasir, disaring lalu diminum lakukan dua kali sehari.
- 15 gram bunga kenanga dan 15 gram kulit semangka kering, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, setelah dingin disaring lalu airnya diminum.
5. Radang saluran napas (bronchitis) : 10-15 gram bunga kenanga dan 10 gram pahap/umbi bunga lili kering direbus dengan 300 cc air hingga tersisa 150 cc, disaring lalu diminum selagi hangat. Lakukan dua kali sehari.
6. Batuk (tussis) : 15 gram bunga kenanga, 15 gram kulit jeruk mandarin/keprok kering, dan 10 gram pahap/umbi bunga lili kering direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, lalu air diminum selagi hangat. Lakukan secara teratur.
7. Mencegah dan mengatasi hepatitis : 30 gram bunga kenanga, 20 gram temulawak, dan 15 gram bangle direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Setelah dingin, disaring lalu airnya diminum.
8. Mencegah dan mengatasi bau badan : 15 gram bunga kenanga dan gula batu secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring lalu airnya diminum. Lakukan secara teratur.
9. Keputihan : 30 gram bunga kenanga dan 30 gram kulit delima kering direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, setelah dingin disaring lalu airnya diminum. Lakukan secara teratur 2-3 kali sehari.
10.Radang saluran kencing : 20 gram bunga kenanga, 30 gram daun kumis kucing segar, 30 gram sambiloto segar, dan 30 gram daun sendok segar, dicuci dan direbus dengan 1 liter air hingga tersisa 500 cc, lalu airnya diminum untuk dua kali sehari. Lakukan secara teratur.

Catatan :
Umbi bunga lili/pahap dapat dibeli di toko obat Tionghoa, kim cim dapat dibeli di supermarket. Setiap pengobatan dilakukan secara teratur. Untuk penyakit yang berat tetap konsultasikan ke dokter.

Sumber : http://clubbing.kapanlagi.com/
Read more...

Jumat, 06 Mei 2011

Khasiat Daun Cincau Hijau Bagi Kesehatan

0 komentar
Bukan hanya sebagai minuman segar, cincau hijau juga memiliki bermacam manfaat kesehatan. Mengkonsumsinya dengan teratur, bisa membantu menyembuhkan radang lambung, demam, bahkan tekanan darah tinggi.

Siapa yang tidak kenal cincau atau camcau, minuman tradisional yang mudah ditemukan di berbagai tempat. Dengan gerobak, pejualnya banyak bertebaran di pinggir-pinggir jalan kota-kota besar. Beberapa resto, rumah makan atau café, juga banyak yang menyediakan minuman ini.

Disajikan dalam keadaan dingin, cincau hijau memang terasa sangat menyegarkan, tidak kalah dengan minuman lainnya. Bukan hanya segar ternyata, manfaat kesehatan pun bisa diperoleh bila rutin mengkonsumsinya. Penelitian menyimpulkan, daun cincau hijau mengandung karbohidrat, polifenol, saponin, flavonoida, dan lemak. Juga vitamin A, Vitamin B, kalsium dan fosfor.

Dengan kandungan-kandungannya itu, cincau hijau bisa dimanfaatkan untuk membantu menyembuhkan radang lambung, demam, dan tekanan darah. Tentang penyakit yang terakhir, penelitian yang dilakukan Prof. Dr. Sardjito dkk dari Jogjakarta pada 1966 berhasil membuktikannya.

Saat itu, salah satu uji coba dilakukan pada seorang pasien berumur 70 tahun yang tekanan darahnya mencapai 215 mm/120mm. Setelah mengkonsumsi cincau dua kali sehari selama satu bulan, tekanan darahnya menjadi 160mm/100 mm. Keluhan pusing, sering lelah dan jalan sempoyongan, pun hilang serta berat badan turun.

Cincau juga bisa membantu menyembuhkan penyakit degeneratif seperti jantung koroner. Ini karena cincau memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Penelitian Direktorat Gizi departemen Kesehatan menemukan 6.23 gram per 100 gram kandungan serat kasar dalam gel cincau. Mengkonsumsi sehari- hari bersama buah dan sayur-mayur, bisa mencukupi kebutuhan serat harian sebesar 30 gram.

Bila kandungan seratnya cukup tinggi, tidak begitu dengan kandungan kalori yang hanya 122. karena kandungan serat yang tinggi dan kalorinya rendah, mengkonsumsi cincau setiap malam bisa membantu melancarkan buang air besar. Manfaat kesehatan juga bisa didapat dari akarnya yang mengandung pati, lemak dan alkaloid cycleine. Zat-zat inilah yang membuatnya mampu mengobati demam dan sakit perut.

CARA MUDAH MENGAMBIL KHASIATNYA

Cincau atau camcam adalah tanaman asli Asia Tenggara yang memiliki nama latin Cyclea Barbata. Bia dapat berkembang subur di dataran rendah sampai daerah dengan ketinggian 800 metel dpl. Tanah gembur dengan keasaman 5.5 sampai 6.5 dan lingkungan teduh, adalah tempat yang cocok bagi cincau.

Tanaman perdu ini tumbuh dengan cara merambat kearah kanan pohon inangnya. Berdiameter sekitar 1 cm, panjangnya bisa mencapai 5 sampai 16 meter. Bentuk daunnya seperti perisai, meruncing dan berwarna hijau, dengan panjang antara 5 sampai 16 cm. Bila dipegang, permukaan daun terasa kasar oleh bulu-bulunya.

Untuk membuat daun cincau hijau menjadi minuman segar dengan bermacam khasiat di atas, caranya sangat mudah. Daun-daun cincau tersebut cukup dicuci bersih, diremas-remas sampai lumat, ditambah sedikit air dan cairan kental yang keluar disaring.

Seberapa banyak daun dan bahan-bahan tambahannya, disesuaikan dengan manfaat yang akan diambil. Untuk panas perut, dibutuhkan sekitar 20 helai daun. Setelah diremas dan disaring, tambahkan jeruk nipis sesuai selera. Kemudian dibiarkan di tempat dingin sampai menjadi gel atau agar-agar. Agar terasa nikmat meminumnya bisa diberi madu, sirup atau gula aren cair.

Cara sama berlaku untuk mengobati disentri dan sariawan. Ramuan tersebut diminum selama seminggu berturut-turut. Sedangkan untuk mengobati bisul, daun cincau secukupnya dicuci bersih dan dilumatkan. Setelah lembut ditempelkan di bagian yang bernanah untuk mengeluarkan nanah tersebut.

Sementara untuk demam, yang dimanfaatkan adalah rimpangnya. Bagian akar ini dicuci bersih dengan air secukupnya. Setelah matang, minum air rebusannya. Selain cara ini, bisa juga dengan menyeduh rimpang dengan air panas.

Bila ingin sekedar menikmatinya sebagai minuman segar, setelah menjadi gel dicampur dengan santan dan es batu. Santannya tentu dibikin beraroma, dengan merebusnya bersama gula, daun pandan dan garam secukupnya.

Sumber : http://www.blogsehat.com/
Read more...

Kamis, 05 Mei 2011

Kencur dan Manfaatnya

0 komentar
Bagi Ibu-ibu rumah tangga yang sering berkutat di dapur, tentu tidak asing dengan kencur. Di Bali dikenal dengan sebutan cekuh yang bahasa ilmiahnya Kaemferia galangal L. Khasiat kencur sangat banyak. Bahkan di Indonesia dibuat jamu yang merupakan produk tradisional yang cukup digemari. Salah satunya jamu beras kencur.

Khasiatnya? Jangan ditanya, beberapa saat setelah meneguknya penat dan nyeri-nyeri di badan hilang. Badan terasa segar dan tidak terasa capek lagi. Dampak selanjutnya, nafsu makan bertambah, peredaran darah terasa lancar, walhasil tenagapun bertambah.

Berdasarkan analisis laboratorium, minyak atsiri dalam rimpang kencur mengandung kurang lebih 23 macam senyawa. Tujuh belas diantaranya mengandung senyawa aromatic, monoterpena, dan seskuiterpena. Kandungan ini punya efek mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri (daya analgesic). Kencur juga bersifat stimulant, sehingga bias sebagai penambah tenaga. Selain itu juga bersifat karminatif atau meluruhkan angin, jadi menghilangkan kembung diperut.

Di Cina, kencur digunakan untuk obat berbagai penyakit, selain sakit ggi juga memar, nyeri dada, sakit kepala, dan sembelit. Kabarnya, kencur juga bisa untuk mengobati tetanus, radang lambung, muntah-muntah, panas dalam, serta keracunan. Untuk obat tetabus misalnya, bisa diambil rimpang kencur sebesar 3 jari. Tambahkan daun jinten setengah genggam dan daun ngokilo 18 lembar. Cuci bersih ramuan dan potong-potong seperlunya. Rebuslah dengan 3 gelas air bersih. Tambahkan 3 jari gula enau. Biarkan air perebusan hingga ¾-nya. Air rebusan didinginkan, baru disaring dan diminum sebanyak ¾ gelas. Sebaiknya ramuan ini diminum 3 kali sehari.

Bisa juga untuk obat sakit perut. Sepotong kencur sebesar jari dicuci, parut, beri 2 sendok makan air, peras airnya dengan kain. Cukup untuk satu kali minum. Minum dua kali selama beberapa hari. Untuk anak-anak gunakan setengah dosis.

Kalau untuk obat batuk sederhana, biasanya para ibu mencampurnya dengan beras. Ambil kencur dan beras kemudian di rendam dalam air segelas. Setelah beras tidak keras lagi lalu dikunyah bersama kencur dan air kunyahan ditelan serta rasakan kerongkongan yang gatal beserta batuk akan segera reda.

Sumber : http://bl-health.blogspot.com/
Read more...

Selasa, 03 Mei 2011

Obat alami sakit telinga

0 komentar
Sakit di telinga bisa disebabkan karena radang dan bisul di telinga, infeksi atau kemasukan benda/cairan dalam jangka waktu yang lama. Sakit di telinga bisa juga menyebabkan cairan keluar dari lubang telinga. Jika hal ini terjadi maka harus segera disembuhkan. Apabila cairan yang keluar dari telinga dan berbau busuk dibiarkan saja maka orang tersebut akan dikucilkan oleh orang disekitarnya sehingga dapat menimbulkan hilangnya rasa percaya diri.

Gejala sakit telinga:
* Telinga mengeluarkan cairan berwarna putih seperti nanah yang berbau busuk.
* Pendengaran berkurang
* Rasa sakit dan gatal.
* Kepala pusing.

Untuk mengobatinya, gunakan saja bahan dasar obat alami sebagai berikut:
* Daun anggrek (Phalaenopsis amabilis) ……….. 3 lembar
* Kunyit (Curcuma domestica) ………….. 1 jari

Cara membuatnya :
Kedua bahan di atas, yaitu daun anggrek dan kunyit, ditumbuk halus menjadi satu dan diperas diambil airnya.

Cara Penggunaan :
Bersihkan telinga dengan menggunakan kapas hingga benar-benar bersih. Setelah itu teteskan cairan dengan menggunakan akar pinang ke dalam telinga sebanyak 3 tetes. Agar ramuan tersebut tidak keluar tutup telinga dengan menggunakan kapas. Lakukan secara rutin 3 kali sehari.

Saran-saran :
* Banyak makan makanan bergizi yang banyak mengandung vitamin K; hati, kedelai, bayam, dll.
* Jangan makan ikan laut, udang, kepiting, cumi.
* Jangan minum minuman beralkohol.
* Jangan terkena terik matahari pada siang hari.

Sumber : http://www.obatherbalalami.com/
Read more...

Minggu, 01 Mei 2011

Penyembuhan Kanker dengan Tanaman Keladi Tikus

0 komentar
Kanker kini tidak lagi mematikan. Para penderita kanker di Indonesia dapat memiliki harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya anaman “KELADI TIKUS” (Typhonium Flagelliforme/ Rodent Tuber) sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker dan berbagai penyakit berat lain. Tanaman sejenis talas dengan tinggi maksimal 25 sampai 30 cm ini hanya tumbuh di semak yang tidak terkena sinar matahari langsung. “Tanaman ini sangat banyak ditemukan di Pulau Jawa,” kata Drs.Patoppoi Pasau, orang pertama yang menemukan tanaman itu di Indonesia. Tanaman obat ini telah diteliti sejak tahun 1995 oleh Prof Dr Chris K.H.Teo,Dip Agric (M), BSc Agric (Hons)(M), MS, PhD dari Universiti Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Lembaga perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu telah membantu ribuan pasien dari Malaysia , Amerika, Inggris, Australia, Selandia Baru, Singapura, dan berbagai negara di dunia.

Di Indonesia, tanaman ini pertama ditemukan oleh Patoppoi di Pekalongan, Jawa Tengah. Ketika itu, istri Patoppoi mengidap kanker payudara stadium III dan harus dioperasi 14 Januari 1998. Setelah kanker ganas tersebut diangkat melalui operasi, istri Patoppoi harus menjalani kemoterapi (suntikan kimia untuk membunuh sel) untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker tersebut. “Sebelum menjalani kemoterapi,dokter mengatakan agar kami menyiapkan wig (rambut palsu) karena kemoterapi akan mengakibatkan kerontokan rambut, selain kerusakan kulit dan hilangnya nafsu makan,”jelas Patoppoi.

Selama mendampingi istrinya menjalani kemoterapi, Patoppoi terus berusaha mencari pengobatan alternatif sampai akhirnya dia mendapatkan informasi mengenai penggunaan teh Lin Qi diMalaysia untuk mengobati kanker. “Saat itu juga saya langsung terbang ke Malaysia untuk membeli teh tersebut,” ujar Patoppoi yang juga ahli biologi. Ketika sedang berada di sebuah toko obat di Malaysia , secara tidak sengaja dia melihat dan membaca buku mengenai pengobatan kanker yang berjudul “Cancer , Yet They Live” karangan Dr Chris K.H. Teo terbitan 1996. “Setelah saya baca sekilas, langsung saja saya beli buku tersebut. Begitu menemukan buku itu, saya malah tidak jadi membeli teh Lin Qi, tapi langsung pulang keIndonesia ,” kenang Patoppoi sambil tersenyum. Di buku itulah Patoppoi membaca khasiat typhonium flagelliforme itu.

Berdasarkan pengetahuannya di bidang biologi, pensiunan pejabat Departemen Pertanian ini langsung menyelidiki dan mencari tanaman tersebut. Setelah menghubungi beberapa koleganya di berbagai tempat, familinya di PekalonganJawa Tengah, balas menghubunginya. Ternyata, mereka menemukan tanaman itu di sana. Setelah mendapatkan tanaman tersebut dan mempelajarinya lagi, Patoppoi menghubungi Dr. Teo diMalaysia untuk menanyakan kebenaran tanaman yang ditemukannya itu.

Selang beberapa hari, Dr Teo menghubungi Patoppoi dan menjelaskan bahwa tanaman tersebut memang benar Rodent Tuber. “Dr Teo mengatakan agar tidak ragu lagi untuk menggunakannya sebagai obat,” lanjut Patoppoi. Akhirnya, dengan tekad bulat dan do’a untuk kesembuhan, Patoppoi mulai memproses tanaman tersebut sesuai dengan langkah-langkah pada buku tersebut untuk diminum sebagai obat. Kemudian Patoppoi menghubungi putranya, Boni Patoppoi di Buduran, Sidoarjo untuk ikut mencarikan tanaman tersebut. “Setelah melihat ciri-ciri tanaman tersebut, saya mulai mencari di pinggir sungai depan rumah dan langsung saya dapatkan tanaman tersebut tumbuh liar di pinggir sungai,” kata Boni yang mendampingi ayahnya saat itu.

Selama mengkonsumsi sari tanaman tersebut, isteri Patoppoi mengalami penurunan efek samping kemoterapi yang dijalaninya. Rambutnya berhenti rontok, kulitnya tidak rusak dan mual-mual hilang. “Bahkan nafsu makan ibu saya pun kembali normal,” lanjut Boni.

Setelah tiga bulan meminum obat tersebut, isteri Patoppoi menjalani pemeriksaan kankernya. “Hasil pemeriksaan negatif, dan itu sungguh mengejutkan kami dan dokter-dokter di Jakarta ,” kata Patoppoi. Para dokter itu kemudian menanyakan kepada Patoppoi, apa yang diberikan pada isterinya. “Malah mereka ragu, apakah mereka telah salah memberikan dosis kemoterapi kepada kami,” lanjut Patoppoi. Setelah diterangkan mengenai kisah tanamanRodent Tuber, para dokter pun mendukung Pengobatan tersebut dan menyarankan agar mengembangkannya. Apalagi melihat keadaan isterinya yang tidak mengalami efek samping kemoterapi yang sangat keras tersebut. Dan pemeriksaan yang seharusnya tiga bulan sekali diundur menjadi enam bulan sekali.”Tetapi karena sesuatu hal, para dokter tersebut tidak mau mendukung secara terang-terangan penggunaan tanaman sebagai pengobatan alternatif,” sambung Boni sambil tertawa. Setelah beberapa lama tidak berhubungan, berdasarkan peningkatan keadaan isterinya, pada bulan April 1998, Patoppoi kemudian menghubungi Dr.Teo melalui fax untuk menginformasikan bahwa tanaman tersebut banyak terdapat diJawa dan mengajak Dr. Teo untuk menyebarkan penggunaan tanaman ini di Indonesia . Kemudian Dr Teo langsung membalas fax kami, tetapi mereka tidak tahu apa yang harus mereka perbuat, karena jarak yang jauh,” sambung Patoppoi. Meskipun Patoppoi mengusulkan agar buku mereka diterjemahkan dalam bahasa Indonesiadan disebar-luaskan diIndonesia, Dr. Teo menganjurkan agar kedua belah pihak bekerja sama dan berkonsentrasi dalam usaha nyata membantu penderita kanker di Indonesia. Kemudian, pada akhir Januari 2000 saat Jawa Pos mengulas mengenai meninggalnya Wing Wir yanto, salah satu wartawan handal Jawa Pos, Patoppoi sempat tercengang. Data-data rinci mengenai gejala, penderitaan, pengobatan yang diulas di Jawa Pos, ternyata sama dengan salah satu pengalaman pengobatan penderita kanker usus yang dijelaskan di buku tersebut. Dan eksperimen pengobatan tersebut berhasil menyembuhkan pasien tersebut. “Lalu saya langsung menulis di kolom Pembaca Menulis diJawa Pos,” ujar Boni. Dan tanggapan yang diterimanya benar-benar diluar dugaan. Dalam sehari, bisa sekitar 30 telepon yang masuk. “Sampai saat ini, sudah ada sekitar 300 orang yang datang ke sini,” lanjut Boni yang beralamat di Jl. KH. Khamdani, Buduran Sidoarjo. Pasien pertama yang berhasil adalah penderita Kanker Mulut Rahimstadium dini. Setelah diperiksa, dokter mengatakan harus dioperasi. Tetapi karena belum memiliki biaya dan sambil menunggu rumahnya laku dijual untuk biaya operasi, mereka datang setelah membacaJawa Pos. Setelah diberi tanaman dan cara meminumnya, tidak lama kemudian pasien tersebut datang lagi dan melaporkan bahwa dia tidak perlu dioperasi, karena hasil pemeriksaan mengatakan negatif.

Berdasarkan animo masyarakat sekitar yang sangat tinggi, Patoppoi berusaha untuk menemui Dr. Teo secara langsung. Atas bantuan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan Departemen Kesehatan, Sampurno, Patoppoi dapat menemui Dr. Teo di Penang,Malaysia. Di kantor Pusat Cancer Care Penang, Malaysia, Patoppoi mendapat penerangan lebih lanjut mengenai riset tanaman yang saat ditemukan memiliki nama Indonesia. Ternyata saat Patoppoi mendapat buku “Cancer , Yet They Live” edisi revisi tahun 1999, fax yang dikirimnya di masukkan dalam buku tersebut, serta pengalaman isterinya dalam usahanya berperang melawan kanker. Dari pembicaraan mereka, Dr. Teo merekomendasi agar Patoppoi mendirikan perwakilanCancer Care di Jakarta dan Surabaya. Maka secara resmi, Patoppoi dan putranya diangkat sebagai perwakilan lembaga sosial Cancer Care Indonesia, yang juga disebutkan dalam buletin bulanan Cancer Care, yaitu di Jl. Kayu Putih 4 No. 5, Jakarta , telp. 021-4894745, dan di Buduran, Sidoarjo. Cancer Care Malaysia telah mengembangkan bentuk pengobatan tersebut secara lebih canggih. Mereka telah memproduksi ekstrak Keladi Tikus dalam bentuk pil dan teh bubuk yang dikombinasikan dengan berbagai tananaman lainnya dengan dosis tertentu. “Dosis yang diperlukan tergantung penyakit yang diderita,”kata Boni.

Untuk mendapatkan obat tersebut, penderita harus mengisi formulir yang menanyakan keadaan dan gejala penderita dan akan dikirimkan melalui fax ke Dr. Teo. “Formulir tersebut dapat diisi disini, dan akan kami fax-kan. Kemudian Dr. Teo sendiri yang akan mengirimkan resep sekaligus obatnya, dengan harga langsung dari Malaysia , sekitar 40-60 Ringgit Malaysia ,” lanjut Boni. “Jadi pasien hanya membayar biaya fax dan obat, kami tidak menarik keuntungan, malahan untuk yang kurang mampu, Dr.Teo bisa memberikan perpanjangan waktu pembayaran.” tambahnya.

Sebenarnya pengobatan ini juga didukung dan sedang dicoba oleh salah satu dokter senior di Surabaya, pada pasiennya yang mengidap kanker ginjal. Ada dua pasien yang sedang dirawat dokter yang pernah menjabat sebagai direktur salah satu rumah sakit terbesar di Surabaya ini. Pasien pertama yang mengidap kanker rahim tidak sempat diberi pengobatan dengan keladi tikus, karena telah ditangani oleh rekan-rekan dokter yang telah memiliki reputasi. Setelah menjalani kemoterapi dan radiologi, pasien tersebut mengalami kerontokan rambut, kulit rusak dan gatal, dan selalu muntah. Tetapi pada pasien kedua yang mengidap kanker ginjal, dokter ini menanganinya sendiri dan juga memberikan pil keladi tikus untuk membantu proses penyembuhan kemoterapi.

Pada pasien kedua ini, tidak ditemui berbagai efek yang dialami penderita pertama, bahkan pasien tersebut kelihatan normal. Tetapi dokter ini menolak untuk diekspos karen menurutnya, pengobatan ini belum resmi diteliti di Indonesia. Menurutnya, jika rekan-rekannya mengetahui bahwa dia memakai pengobatan alternatif, mereka akan memberikan predikat sebagai “ter-kun” atau dokter-dukun. “Disinilah gap yang terbuka antara pengobatan konvensional dan modern,” kata dokter tersebut.

Banyak hal menarik yang dialami Boni selama menerima dan memberikan bantuan kepada berbagai pasien. Bahkan ada pecandu berat putaw dan sabu-sabu di Surabaya , yang pada akhirnya pecandu tersebut mendapat kanker paru-paru. Setelah mendapat vonis kanker paru-paru stadium III, pasien tersebut mengkonsumsi pil dan teh dari Cancer Care. Hasilnya cukup mengejutkan, karena ternyata obat tersebut dapat mengeluarkan racun narkoba dari peredaran darah penderita dan mengatasi ketergantungan pada narkoba tersebut. “Tapi, jika pecandu sudah bisa menetralisir racun dengan keladi tikus, dia tidak boleh memakai narkoba lagi, karena pasti akan timbul resistensi. Jadi jangan seperti kebo, habis mandi berkubang lagi,” sambung Boni sambil tertawa.

Juga ada pengalaman pasien yang meraung-raung kesakitan akibat serangan kanker yang menggerogotinya, karena obat penawar rasa sakit sudah tidak mempan lagi. Setelah diberi minum sari keladi tikus, beberapa saat kemudian pasien tersebut tenang dan tidak lagi merasa kesakitan. Menurut data Cancer Care Malaysia, berbagai penyakit yang telah disembuhkan adalah berbagai kanker dan penyakit berat seperti kanker payudara, paru-paru, usus besar-rectum, liver, prostat, ginjal, leher rahim, tenggorokan, tulang, otak, limpa, leukemia, empedu, pankreas, dan hepatitis.

Jadi diharapkan agar hasil penelitian yang menghabiskan milyaran Ringgit Malaysia selama 5 tahun dapat benar-benar berguna bagi dunia kesehatan. Bagi anda yang memerlukan informasi lebih lanjut sehubungan dengan artikel “Obat Kanker” bisa menghubungi perwakilan lembaga sosial “Cancer Care Indonesia ” beralamat di : Jl. Kayu Putih 4 no.5 Jakarta, telp : 021-4894745.

Sumber : http://www.resep.web.id/
Read more...