Senin, 31 Desember 2012

Rebusan Daun Alpukat Berkhasiat Menghancurkan Batu Ginjal

0 komentar
Jangan sepelekan penyakit batu ginjal. Pasalnya, jika dibiarkan berlarut-larut, maka timbunan kristal batu yang terbentuk di dalam ginjal ini perlahan-lahan akan semakin membesar. Dalam kondisi seperti ini, jangan heran jika beragam keluhan seperti sakit pinggang, rasa sakit parah pada bagian perut, mual hingga muntah pun menghinggapi Anda.

Tak hanya itu saja, penyakit batu ginjal pun bisa memicu terjadinya aneka komplikasi. Mulai dari terbentuknya kembali batu ginjal, infeksi saluran urin, penyumbatan pada ureter (saluran kencing), kerusakan sebagian jaringan ginjal, hingga menurunnya atau menghilangnya saluran funsi ginjal yang terkena.

Daun Alpukat.
Untuk mengatasi batu ginjal biasanya dengan memperbanyak minum air putih, terapi gelombang kejut(gelombang ultrasonik) hingga pembedahan. Cara alami dengan meminum rebusan daun alpukat juga bisa menghancurkan batu ginjal. Kandungan flavonoid, alkaloid dan saponin yang terkandung di dalam daun alpukat memang memilki kemampuan untuk membantu meluruhkan batu ginjal dan meningkatkan kinerja ginjal.

Khasiat daun alpukat untuk batu ginjal sudah dikenal sejak 8.000-9.000 tahun yang lalu, meski masih sebatas penelitian empiris. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Para peneliti dari Shizuoka University, Jepang. Penelitian ini dilakukan terhadap 40 penderita batu ginjal yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diminta minum air rebusan daun alpukat selama dua minggu setiap pagi dan setiap sore. Sementara, kelompok kedua diminta untuk tidak minum air rebusan daun alpukat.

Setelah dua minggu, kelompok kedua yang tidak minum air rebusan daun alpukat tidak mengalami perubahan apa-apa. Sementara kelompok pertama yang minum air rebusan daun alpukat ternyata berhasil meluruhkan batu ginjalnya melalui proses buang air kecil.

Resep.
Jika Anda tertarik caranya sangat mudah. Pertama-tama ambil 7 lembar daun alpukat yang segar yang berwarna hijau tua lalu cuci di air bersih yang mengalir. Setelahnya daun alpukat yang telah bersih direbus dengan segelas air putih. Rebus 5-10 menit dengan api sedang hingga tersisa ½ gelas air titik. Setelahnya saring daun alpukat hingga tersisa airnya. Tunggu hingga agar dingin, lalu air rebusan yang terasa pahit dan sepet ini langsung diminum setiap pagi dan sore hari. Konsumsi selama 10 hari hingga batu ginjal berupa kerikil atau butiran buih keluar melalui urine (air seni).

Setelah butiran keluar, maka konsumsi rebusan daun alpukat tua ini sebaiknya dihentikan. Pasalnya, jika diteruskan air rebusan daun alpukat yang bersifat kental ditakutkan akan merusak fungsi ginjal Anda. Berikutnya, Anda dianjurkan minum jamu kumis kucing dan meniran. Cara membuatnya mudah. Sebanyak 30 gram kumis kucing dan meniran dibersihkan menggunakan air yang mengalir, setelah itu diseduh seperti menyeduh teh. Tunggu hingga air mendidih lalu masukkan kumis kucing dan meniran. Jamu ini aman dikonsumsi hingga batu ginjalnya benar-benar keluar. Jika diminum sesuai aturan, maka ramuan ini aman diminum dan tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan fungsi ginjal.

Batu ginjal merupakan batu yang berada disaluran ginjal atau ureter yang tidak keluar melalui urine atau kotoran dan keringat. Pembentukan batu ginjal dapat terjadi di bagian mana saja dari saluran kemih, tetapi biasanya terbentuk pada dua bagian terbanyak pada ginjal, yaitu di pasu ginjal (renal pelvis) dan calix renalis. Batu dapat sendiri terbentuk dari kalsium, posfat atau kombinasi asam urat yang biasanya larut didalam urine.

Prinsipnya, penyakit batu ginjal bisa menyerang siapa saja yang kurang minum 3 liter sehari dan buang air kecil 2 liter sehari. Jika memperbanyak minum, maka batu ginjal yang berada di saluran ginjal atau ureter akan keluar melalui keringat, urine atau kotoran selain kurang minum, penyebab lain munculnya batu ginjal adalah faktor genetik serta pola makan yang tidak sehat seperti makan jeroan, kuning telur yang berlebih, susu yang lemaknya tinggi dan kacang-kacangan.

Seseorang yang memiliki masalah batu ginjal akan merasakan gejala nyeri kolik. Biasanya nyeri ini terjadi di daerah antara tulang rusuk dan tulang pinggang, yang menjalar ke perut, daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Nyeri kolik ini biasanya tiba-tiba atau kadang sakit dan kadang juga hilang seketika. Jika batu yang berada dalam saluran ginjal ini pindah ke bagian ureter maka rasa sakit terjadi cukup parah pada bagian perut yang diikuti mual dan muntah. Penderita batu ginjal kadang-kadang juga mengalami panas dan kedinginan bila batu melukai ureter.

Cara mengatasi batu ginjal tergantung pada ukurannya. Jika ukurannya kurang dari 5 mm maka bisa disembuhkan dengan obat-obatan dokter dan bahan-bahan alami, seperti yang dijelaskan di atas. Untuk batu ginjal ukuran 5-20 mm, lazimnya disembuhkan dengan terapi ESWL (extracorporal shock wave lithoripsy). ESWL merupakan terapi yang menggunakan gelombang kejut yang ditambahkan dari luar tubuh ke arah batu ginjal sampai batu itu hancur dan serpihannya cukup kecil sehingga dapat dikeluarkan secara alami dengan urinasi (pembuangan melalui urine). Untuk batu ginjal berukuran 30-50 mm di sembuhkan dengan cara PSML (percutaneous nephrolithotripsy). PCNL merupakan guide wire yang dimasukkan melalui kulit dekat pinggang, kemudian dengan membuat lubang kecil menembus masuk kedalam ginjal sampai alat ini menemukan posisi batu ginjal. Sejenis tabung kecil kemudian dimasukkan sepanjang guide wire untuk membuat tunnel. Nantinya melalui tunnel ini dimasukkan instrumen kecil untuk menghancurkan batu ginjal dan mengeluarkan serpihan.

Namun, pengobatan batu ginjal dengan cara alami ataupun medis ini hanya bertahan 5 tahun. Setelah 5 tahun batu ginjal bisa saja muncul kembali. Nah, agar batu ginjal tidak tumbuh kembali maka sebaiknya Anda banyak minum air putih sebanyak 3 liter per hari dan buang air kecil 2 liter per hari. Selain itu, jaga pola makan sehat dengan memperbanyak makan sayur-sayuran dan buah-buahan serta menghindari makanan seperti jeroan, kuning telur yang berlebihan, susu yang lemaknya tinggi dan kacang-kacangan. Di anjurkan juga untuk berolahraga dan istirahat yang cukup.

Sumber :
http://kulitcantik-drmyrna.com/berita-168-rebusan-daun-alpukat-berkhasiat-menghancurkan-batu-ginjal.html
Read more...

Minggu, 30 Desember 2012

Manfaat Buah Tomat

0 komentar
Siapa yang tidak mengenal buah tomat? Tomat merupakan salah satu buah yang tidak mengenal musim sehingga mudah ditemukan di mana saja dan kapan saja.

Tomat (Lycopercisum esculentum) pada mulanya ditemukan pertama kali di sekitar Peru, Ekuador dan Bolivia, yang kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh pelosok dunia. Malahan orang Perancis menyebutnya sebagai Pomme D’amour atau apel cinta, yang diyakini mampu memulihkan lemah syahwat dan meningkatkan jumlah sperma bagi kaum lelaki.

Buah tomat terdiri dari beberapa varietas, di antaranya adalah tomat buah yang berukuran besar dan sedang, tomat sayur dan tomat ceri (sebesar kelereng). Buah tomat yang berukuran besar dapat digunakan sebagai jus, sedangkan yang sedang atau kecil bisa digunakan sebagai sayur atau sambal. Rasanya woww, enak sekali, dengan harga yang sangat ekonomis, murah dan terjangkau serta mudah didapat di pasar-pasar atau swalayan.

Sumber nutrisi

Apapun varietasnya, tomat ternyata kaya vitamin A ,C, mineral dan zat fitonutrien. Berdasarkan Daftar Komposisi Bahan Makanan yang dikeluarkan Departemen Kesehatan RI tahun 2000, kandungan zat gizi pada buah tomat (dalam 100 gram) adalah sebagai berikut :
* Kalori : 20 kkal
* Protein : 1,0 gram
* Lemak : 0,3 gram
* Karbohidrat : 4,2 gram
* Kalsium : 5 milligram
* Vitamin A : 1.500 SI (Satuan Indonesia)
* Vitamin C : 40 milligram

Manfaat kesehatan

Pigmen tomat yang berwarna merah mengandung lycopene, yaitu zat antioksidan yang dapat menghancurkan radikal bebas dalam tubuh akibat rokok, polusi dan sinar ultra violet. Selain itu lycopene diketahui dapat mencegah kerusakan sel yang dapat mengakibatkan kanker leher rahim, prostat, perut dan pankreas.

Bagi orang yang sedang mengalami demam, tomat mempunyai khasiat antipiretik yang dapat menurunkan demam, sementara seratnya dapat mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit dan wasir.

Bagi wanita yang ingin tampil cantik, mengonsumsi buah tomat sangat dianjurkan, karena dapat menyembuhkan jerawat, mengangkat kotoran pada kulit, mengurangi kelebihan lemak pada kulit dan memiliki peran dalam pembentukan kolagen. Tidak heran bila dalam dunia kecantikan buah tomat sering dimanfaatkan sebagai bahan dasar masker dan pil anti penuaan.

Beberapa manfaat dari tomat
* Mengatasi gusi berdarah atau sariawan
* Mengatasi sembelit
* Melawan stroke dan penyakit jantung
* Mencegah kanker
* Memulihkan fungsi lever
* Sebagai sumber antioksidan alami

Tomat untuk menghaluskan kulit wajah
Tomat selain bisa dikonsumsi sebagai sayur dan minuman (jus), ternyata bisa juga digunakan sebagai masker. Bagi mereka yang memiliki masalah jerawat tak perlu risau, karena dengan bantuan tomat persoalan jerawat akan teratasi.

Caranya bagaimana?

Pertama, peras tomat yang berwarna merah tua.
Kedua, oleskan perasan atau irisan tomat pada lokasi jerawat dan biarkan beberapa saat.
Ketiga, cuci dengan air bersih. Lakukan hal ini setiap hari pada pagi dan sore selama satu minggu, maka wajah akan menjadi lebih halus.

Di samping itu, ternyata kandungan karoten dan vitamin C pada tomat berfungsi sebagai antioksidan sedangkan asam sitratnya dapat mengangkat kotoran dan lemak pada wajah yang berjerawat. Selamat mencoba.

Melihat kenyataan di atas, maka sepatutnyalah kita tidak lagi memandang sebelah mata terhadap buah tomat, karena selain harganya murah, mengandung zat-zat gizi yang cukup tinggi, juga yang terpenting bagi para wanita yang ingin tampak muda atau tampil lebih muda, khasiat tomat tidak perlu diragukan lagi.

Sumber :
http://majalahkesehatan.com/manfaat-buah-tomat/
Read more...

Sabtu, 29 Desember 2012

Manfaat Buah Sawo bagi Tubuh

0 komentar
Buah sawo sudah cukup dikenal oleh kebanyakan orang Indonesia. Saat sudah matang, buah berwarna coklat dan berbentuk oval ini cukup manis. Seratnya cukup terasa di lidah. Bijinya yang pipih panjang menyelip di antara daging buahnya. Asal buah sawo diperkirakan dari Amerika Tengah yang akhirnya menyebar dan menjadi komoditi di India, Sri Lanka, Indonesia, dan Malaysia. Sebuah pohon sawo dewasa bahkan bisa berbuah hingga 2.000 buah per tahunnya.

Kurang lengkap jika tidak membahas kandungan nutrisi dalam sawo. Di balik bentuknya yang kecil tu, sawo membawa banyak manfaat bagi kesehatan. Dikutip dari NutritionAndYou, berikut ini berbagai fakta kesehatan dari buah sawo:

1. Memakan 100 gram sawo akan memberikan energi sampai 83 kalori dan serat 5,6 gram. Seratnya baik untuk obat sembelit dan membantu melindungi selaput lendir usus dari racun penyebab kanker.

2. Sawo kaya dengan antioksidan polifenol berupa tanin. Tanin bermanfaat sebagai antiradang, antivirus, antibakteri, dan antiparasit. Oleh karena itu, sawo cocok untuk obat diare, wasir, hingga menghentikan perdarahan. Tanin pada sawo juga membantu mengatasi erosif gastritis, refluks esofagitis, enteritis, dan gangguan usus.

3. Sawo mengandung vitamin C sebanyak 24,5 persen per 100 gram. Selain itu, juga mengandung vitamin A. Keduanya memiliki andil dalam menghadang radikal bebas.

4. Buah sawo yang segar mengandung kalium, besi, tembaga, asam folat, niasin, dan asam pentotenan. Senyawa tersebut membantu berbagai proses metabolisme dan produksi enzim tubuh.

Sumber :
http://sidomi.com/151149/manfaat-buah-sawo-bagi-tubuh/
Read more...

Jumat, 28 Desember 2012

Manfaat Labu Siam Bagi Kesehatan

0 komentar
Ada banyak sekali jenis labu yang bermanfaat untuk kesehatan, yaitu labu air, labu jenis bligo, labu siam dan masih banyak lagi jenis labu lainnya yang sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita. Kali ini yang akan kita bahas adalah mengenai manfaat labu siam bagi kesehatan tubuh. Labu siam sendiri pertama kali ditemukan oleh Patrick Browne pada tahun 1756 di jamaika. Labu siam ini banyak sekali tumbuh di Asia terutama di beberapa Negara seperti Filiphina, Malaysia dan Indonesia. Selain buah dagingnya yang bisa kita olah menjadi makanan bermanfaat, umbinya juga ternyata sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Walaupun bentuk labu siam ini kurang menarik bahkan tidak karuan, ternyata labu siam ini memiliki banyak manfaat seperti mampu mencegah penyakit kanker, jantung, dan juga baik bagi ibu yang sedang hamil.

Khasiat dan Manfaat Labu Siam
Dari beberapa ulasan di atas, ada banyak sekali manfaat labusiam yang bisa kita dapatkan dan diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mampu mencegah akan terserangnya penyakit kanker.
2. Mengurangi resiko terserang jantung.
3. Sangat baik dikonsumsi bagi ibu yang sedang hamil muda.
4. Kaya akan serat yang mampu membantu melancarkan pencernaan di dalam tubuh kita.
5. Dapat menurunkan kadar kolesterol.
6. Sangat efektif untuk mencegah hipertensi.

Di atas adalah beberapa manfaat dari labu siam yang bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsinya setiap hari secara teratur.

Manfaat Labu Siam Untuk Bayi
Seperti yang sudah dijelaskan di atas adalah manfaat labu siam juga sangat baik untuk ibu hamil, dan tentunya hamil ini selalu mengarah pada satu tujuan yaitu bayi. Bayi membutuhkan nutrisi dan gizi yang cukup agar dapat lahir dengan normal dan sehat. Untuk itu, labu siam ini memiliki beberapa kandungan gizi dan nutrisi yang memang sangat baik untuk bayi. Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, dengan mengkonsumsi labu siam ini secara teratur mampu membantu meningkatkan daya tahan tubuh bayi yang ada di dalam perut. Untuk itu bagi ibu – ibu yang sedang hamil sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi labu siam ini.

Sumber :
http://makanansehat123.blogspot.com/2012/09/manfaat-labu-siam-bagi-kesehatan.html
Read more...

Kamis, 27 Desember 2012

Tanaman Kecubung dan Khasiatnya

0 komentar
Tanaman Kecubung termasuk familia Solanaceae. Tempat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi, bertanah gembur dan subur. Daerah ketinggian 950 meter di atas permukaan laut, sering tumbuh liar sebagai semak di hutan kecil atau bekas kebun. Untuk pengembangbiakannya buah yang sudah tua dipetik dan bijinya dikeringkan. Biji ini selanjutnya disemai lalu ditanam. Tanaman ini mengandung alkaloid, scopolamine, hyoscymine, dan atropin.

Nama lain dari kecubung di antaranya kecubu (Melayu), kacobhung chobung (Madura), bulutuhe (Gorontalo), padura (Ternate), toru mabo (Nias), atau babotek (Timor).

Beberapa macam penyakit yang dapat diobati oleh kecubung di antaranya:
Asma.
Caranya, ambil 1/2 genggam daun kecubung, jemur, lalu tumbuk halus hingga menjadi serbuk. Gunakan sebagai bumbu rokok beberapa kali sehari.
Bisul.
Caranya, ambil 4 lembar daun kecubung, giling halus, tambahkan kapur sirih dan air. Urapkan pada bisul dan kulit yang sakit sebanyak 2 kali sehari.
Pegel Linu.
Caranya, ambil daun kecubung secukupnya, campurkan dengan bwang merah dan jahe, lalu tumbuk halus. Tempelkan pada bagian yang terasa pegal dan linu. Ulangi sesuai kebutuhan.

Demikianlah artikel mengenai Tanaman Kecubung dan Khasiatnya

Sumber :
http://cara-menanam.com/tanaman-kecubung-dan-khasiatnya/
Read more...

Rabu, 26 Desember 2012

Buah Sawo Baik untuk Jantung

0 komentar
Selain kaya gula, sawo juga mengandung zat gizi lain seperti mineral, vitamin, karbohidrat, dan serat pangan. Buah ini juga baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Buah sawo (Achras sapota L) cukup dikenal masyarakat Indonesia. Baunya harum dan rasanya manis lezat. Dalam bahasa Inggris, sawo disebut sapodilla, chikoo, atau sapota. Di India, sawo disebut chikoo, di Filipina dikenal sebagai tsiko, dan di Malaysia ciku. Masyarakat Tionghoa menyebut buah sawo sebagai hong xiêm.

Buah sawo matang biasanya dikonsumsi dalam keadaan segar. Rasa getahnya masih sering melekat pada mulut. Dalam kondisi matang, buah ini dapat dibuat menjadi minuman segar atau sebagai campuran es krim. Namun, hal tersebut belum diusahakan secara komersial.

Sawo berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Di India, Sri Lanka, Filipina, Meksiko, Venezuela, Guatemala, dan Amerika Tengah, buah sawo sudah dibudidayakan secara komersial. Di Indonesia, sawo umumnya dibudidayakan sebagai tanaman pekarangan untuk dinikmati buahnya, terutama di daerah Sumatera Barat, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Biji sawo berwarna hitam berkilat atau coklat kehitaman. Bentuknya pipih dan besar. Biji sawo mengandung saponin, kuersetin, dan minyak sebanyak 23 persen. Biji sawo sebaiknya tidak dikonsumsi karena kandungan asam hidrosianik yang cukup tinggi dapat menjadi racun. Sementara itu, bunga sawo merupakan bahan utama pembuatan parem, yaitu bubuk obat tradisional yang digosokkan pada seluruh badan pada ibu yang baru melahirkan.

Rasa buah sawo yang manis membuat buah ini banyak penggemarnya. Rasa manis ini disebabkan kandungan gula dalam daging buah dengan kadar 16-20 persen.

Bukan hanya gula, dalam daging buah sawo terkandung pula lemak; protein; vitamin A, B, dan C; mineral besi, kalsium, serta fosfor. Komposisi gizi buah sawo dapat dilihat pada tabel.

Buah sawo memiliki kandungan mineral cukup baik. Buah ini merupakan sumber kalium yang baik, yaitu 193 mg/100 g. Di lain pihak, sawo juga memiliki kadar natrium yang rendah, 12 mg/100 g. Perbandingan kandungan kalium dan natrium yang mencapai 16:1 menjadikan sawo sangat baik untuk jantung dan pembuluh darah.

Selain kaya kalium, sawo juga mengandung sejumlah mineral penting lainnya. Kandungan mineral lainnya per 100 gram buah sawo adalah: kalsium (21 mg), magnesium (12 mg), fosfor (12 mg), selenium (0,6 mg), seng (0,1 mg), dan tembaga (0,09 mg).

Sawo juga kaya akan vitamin C, yaitu 14,7 mg/100 g. Konsumsi 100 gram sawo dapat memenuhi 24,5 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Vitamin C dapat bereaksi dengan berbagai mineral di dalam tubuh. Vitamin C berperan penting dalam metabolisme tembaga.

Selain itu, konsumsi vitamin C dalam jumlah cukup dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin C juga dapat berinteraksi dengan berbagai vitamin lain, seperti vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan.

Buah sawo juga mengandung asam folat, 14 mkg/100 g. Asam folat diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Asam folat juga dapat membantu pencegahan terbentuknya homosistein yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Vitamin lain yang juga terkandung pada buah sawo adalah: riboflavin, niasin, B6, dan vitamin A. Meskipun dapat digunakan sebagai sumber vitamin dan mineral, sawo sebaiknya tidak diberikan kepada bayi karena getahnya dikhawatirkan akan mengganggu saluran pencernaan.

Buah sawo juga mengandung banyak gula sehingga baik untuk digunakan sebagai sumber energi. Namun, buah ini tidak dianjurkan bagi penderita diabetes melitus karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Empuk dan Mulus Sawo yang siap dikonsumsi adalah sawo matang. Buah mentah tidak enak dimakan karena keras. Rasanya pahit dan kelat disebabkan tingginya kandungan tanin dan kaustik. Sawo yang berkualitas baik adalah sawo yang empuk dan berwarna coklat tua.

Masalah bentuk dan besarnya tidak jadi masalah, yang terpenting kulitnya harus mulus. Jangan memilih sawo yang ada luka, goresan, atau lubang sekecil apa pun. Selain itu, jangan memilih sawo yang memiliki bekas getah di bagian kulit. Sawo yang kulitnya cacat punya daging bagian bawah yang rusak atau keras.

Buah yang telah matang dapat disimpan pada suhu rendah untuk memperpanjang umur simpannya. Buah matang yang disimpan pada suhu 0 derajat celsius dapat bertahan 12-13 hari. Buah yang masih mentah bila disimpan pada suhu 15 derajat celsius dapat bertahan dalam keadaan baik selama 17 hari. Buah sawo mentah yang disimpan pada suhu lebih rendah lebih dari 10 hari tidak akan matang secara normal.

Untuk merangsang supaya cepat matang, sawo perlu diperam, setelah dicuci untuk menghilangkan bagian kulitnya yang mati. Ada beberapa cara pemeraman. Buah ditempatkan dalam wadah yang tertutup (misalnya dalam peti atau karung) selama beberapa hari. Namun, cara pemeraman demikian akan menjadikan buah matang tidak dalam waktu bersamaan. Guna mendapatkan sawo yang matang serentak, buah dimasukkan ke dalam tempat yang tertutup rapat, kemudian diberi karbit atau diasapi.

Buah sawo sangat rawan tercemar mikroba karena kandungan air dan zat gizinya yang tinggi. Geotrichum candidum, Cladosporum oxysporium, dan Penicillium italicum adalah contoh mikroba yang sering terdapat pada buah sawo.

Untuk menjaga agar sawo yang matang tidak diserang mikroba patogen, sebaiknya gunakan fungisida benlate. Perlakuan secara alamiah, tanpa menggunakan zat kimia, sulit sekali untuk mendapatkan hasil terbaik. Oleh karena itu, untuk menjaga keamanan, sebaiknya buah sawo dicuci terlebih dahulu sebelum dimakan. @ Prof Made Astawan Ahli Teknologi Pangan dan Gizi IPB

Sumber : http://kesehatan.kompas.com/read/2010/07/19/0900293/Buah.Sawo.Baik.untuk.Jantung
Read more...

Tanaman Obat Putri

0 komentar
Putri Malu
(Mimosa pudica Linn.)
Sinonim :
= Mimosa asperata, Blanco.
Familia :
Mimosaccae
Uraian :
  • Tumbuh di pinggir jalan, tanah lapang, cepat berkembang biak, tumbuh tidur di tanah, kadang-kadang tegak. 
  •  Batang bulat, berbulu dan berduri. 
  • Daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada yang warna kemerah-merahan). 
  •  Bila daun disentuh akan menutup (sensitif plant). 
  •  Bunga bulat seperti bola, warna merah muda, bertangkai.


Nama Lokal :
Putri malu, si kejut, rebah bangun, akan kaget; Han xiu cao (China).;


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Susah tidur (Insomnia), Bronkhitis, Panas tinggi, Herpes,; Reumatik, Cacingan;
Pemanfaatan :
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Manis, astringen, agak dingin. Penenang (tranquiliser), sedative, peluruh dahak (expectorant), anti batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti radang (anti-inflammatory), peluruh air seni (diuretic). KANDUNGAN KIMIA: Mimosine.
Read more...

Tanaman Obat Pulutan

0 komentar
Pulutan
(Urena lobata Linn.)
Sinonim :
= Urena monopetala, Lour. = Urena scabriuscula, DC. = Urena sinuata, Linn. = Urena tomentosa, Blume.
Familia :
Malvaceae
Uraian :
  • Jenis tumbuhan berserat dari suku kapas-kapasan, tumbuh di daerah iklim tropik termasuk di Indonesia. 
  • Tumbuh liar di halaman, ladang, tanah kosong dan tempat-tempat yang banyak sinar matahari sampai setinggi + 1. 800 m di atas permukaan laut. 
  • Tumbuhan perdu tegak yang bercabang banyak ini mempunyai batang dan tangkai yang liat sehingga sukar dipatahkan dan seluruh tanaman ditumbuhi rambut halus, tinggi dapat mencapai 1 m. 
  • Daun tunggal, berlekuk menjari 3,5 atau 7, tumbuh berseling, panjang 3 - 8 cm, lebar 1 - 6 cm, tepi bergigi, warna daun bagian atas hijau, bagian bawah hijau muda, pangkal daun membulat, ujung runcing. 
  •  Bunga berwama ungu, keluar dari ketiak daun. Buahnya bulat, penampang ± 5 mm, berambut seperti sikat, beruang 5, tiap ruangan berisi 1 biji.


Nama Lokal :
Pungpulutan, pungpulutan awewe, pungpurutan (Sunda); legetan, pulutan pulutan kebo, pulutan sapi (jawa); Polot (Madura), Kapuhak, kaporata (Sumba),; Bejak, kakamomoko, kokomomoko (Halmahera),; Taba toko (Ternate).; Di tao hum (China).;


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Panas influenza, radang tonsil (Tonsilitis), malaria, Reumatik; Keputihan, Bengkak, Muntah darah, Sukar melahirkan, Bisul; Luka berdarah, tulang patah, payudara bengkak, gigitan ular;
Pemanfaatan :
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN FARMAKOLOGIS: Rasa manis, tawar, sejuk. Penurun panas, anti-radang, anti-rematik. KANDUNGAN KIMIA: Batang dan daun mengandung zat lendir, biji mengandung 13 -14%, lemak.
Read more...

Tanaman Pule Pandak

0 komentar
Pule Pandak
(Rauvolfia serpentine [L.] Bentham ex. Ku)
Sinonim :
= Ophioxylon obversum, Mq. = 0. serpentinwn, Linn. = O. trifoliatum, Gaertn. = Hunteria sundana, Mq.
Familia :
Apoeynaceae
Uraian :
  • Pule pandak kadang ditemukan di pekarangan rumah sebagai tanaman hias, namun lebih sering tumbuh liar di ladang, hutan jati, atau tempat lainnya sampai ketinggian 1.000 m dpl. 
  • Perdu tegak, tahunan, tinggi mencapai 1 m, bergetah, batang silindris, percabangan warna cokelat abu-abu, mengeluarkan cairan jernih bila dipatahkan. 
  • Daun tunggal, bertangkai pendek, duduk berkarang atau berhadapan bersilang, bentuk taji atau bulat telur memanjang, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 3 - 20 ern, lebar 2 - 9 cm, permukaan atas hijau, permukaan bawah warnanya lebih muda. 
  • Perbungaan majemuk, bentuk payung yang keluar dari ujung tangkai, mahkota bunga warnanya merah. 
  • Buahnya buah batu, bulat telur, masih muda hijau bila masak warnanya hitam, berbiji satu. 
  • Akar panjang dan besar. 
  • Akar keringnya disebut Rauwolfia Serpentina.


Nama Lokal :
Pulai pandak (Jawa). akar tikus (Sumatera).; Yin tu luo fu mu (China). serpent wood, serpentine (Inggris).; Chandrika chhota chand, sarpaganh (India, Pakistan).;


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit kepala, vertigo, diare,; Sakit tenggorokan, sakit pinggang, sakit perut pada disentri, ; Muntah, Malaria, influenza, radang kandung empedu, bisul,; Hepatitis akut, susah tidur (insomnia), gangguan jiwa (mania), ; Kurang napsu makan, hiperfungsi kelenjar gondok (hipertiroid),; kudis (skabies), biduran (urtikaria), gigitan ular/kalajengking,; Luka terpukul atau terbentur (memar), hernia.;
Pemanfaatan :
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Akar bersifat pahit, dingin, dan sedikit beracun. Batang dan daun bersifat pahit, manis, dan sejuk. KANDUNGAN KIMIA : Akar mengandung 3 grup alkaloid, yang jenis dan jumlahnya tergantung dari daerah asal tumbuhnya. Grup I termasuk alkaline kuat (quarterary ammonium compound): serpentine, serpentinine, sarpagine, dan samatine. Penyerapannya jelek bila digunakan peroral (minum). Grup II (tertiary amine derivate): yohimbine, ajmaline, ajmalicine, tetraphylline, dan tetraphyllicine. Grup III termasuk alkaline lemah (secondary amities): reserpine, rescinnamine, deserpidine, raunesine, dan canescine. Reserpine berkhasiat hipotensif, ajmaline, serpentine, dan rescinnamine berkhasiat sedatif, yohimbine merangsang pembentukan testosteron yang dapat membangkitkan gairah seks.
Read more...

Tanaman Obat Pulai

0 komentar
Pulai
(Alstonia scholaris [L.] R. Br.)
Sinonim :
A. spectabilis, R.Br.
Familia :
Apoeynaccae
Uraian :
  • Pulai yang termasuk suku kamboja-kambojaan, tersebar di seluruh Nusantara. 
  • Di Jawa pulai tumbuh di hutan jati, hutan campuran dan hutan kecil di pedesaan, ditemukan dari dataran rendah sampai 900 m dpl. Pulai kadang ditanam di pekarangan dekat pagar atau ditanam sebagai pohon hias. 
  • Tanaman berbentuk pohon, tinggi 20 - 25 m. 
  • Batang lurus, diameternya mencapai 60 cm, berkayu, percabangan menggarpu. 
  • Kulit batang rapuh, rasanya sangat pahit, bergetah putih. 
  • Daun tunggal, tersusun melingkar 4 - 9 helai, bertangkai yang panjangnya 7,5 - 15 mm, bentuknya lonjong sampai lanset atau lonjong sampai bulat telur sungsang, permukaan atas licin, permukaan bawah buram, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10 - 23 cm, lebar 3 - 7,5 cm, warna hijau. 
  • Perbungaan majemuk tersusun dalam malai yang bergagang panjang, keluar dari ujung tangkai. 
  • Bunga wangi berwarna hijau terang sampai putih kekuningan, berambut halus yang rapat. 
  • Buah berupa buah bumbung berbentuk pita yang panjangnya 20 - 50 cm, menggantung. Biji kecil, panjang 1,5 - 2 cm, berambut pada bagian tepinya dan berjambul pada ujungnya. Perbanyakan dengan biji atau setek batang dan cabang.


Nama Lokal :
Lame (Sunda), pule (Jawa), polay (Madura). kayu gabus,; pulai (Sumatera).hanjalutung (Kalimantan).kaliti, reareangou,; bariangow, rariangow, wariangow, mariangan, deadeangow,; kita (Minahasa), rite (Ambon), tewer (Banda), Aliag (Irian),; hange (Ternate). devil's tree, ditta bark tree (Inggris).; Chatian, saitan-ka-jhad, saptaparna (India, Pakistan).; Co tin pat, phayasattaban (Thailand).;


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Demam, malaria, limfa membesar, batuk berdahak, diare, disentri, ; Kurang napsu makan, perut kembung, sakit perut, kolik, anemia, ; Kencing manis (diabetes melitus), wasir, gangguan haid, bisul,; Tekanan darah tinggi (Hipertensi), rematik akut, borok (ulcer), ; Beri-beri, masa nifas, payudara bengkak karena ASI.;
Pemanfaatan :
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Kulit kayu rasanya pahit, tidak berbau. KANDUNGAN KIMIA : Kulit kayu mengandung alkaloida ditain, ekitamin (ditamin), ekitenin, ekitamidin, alstonin, ekiserin, ekitin, ekitein, porfirin, dan triterpen (alfa-amyrin dan lupeol). Daun mengandung pikrinin. Sedangkan bunga pulai mengandung asam ursolat dan lupeol. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian : 1. Zat aktif triterpenoid dari kulit kayu pulai dapat menurunkan kadar glukosa darah kelinci (Setyarini, Fak. Farmasi Unair, 1987). 2. Ekstrak air kulit kayu pulai secara in vivo dapat menekan daya infeksi telur cacing gelang babi (Ascaris suum) pada dosis 130 mg/ml dan secara invitro menekan perkembang telur berembrio menjadi larva an pada dosis 65 mg/ml (Thresia Ranti, jurusan Farmasi FMIPA ITB, 1 99 1). 3. Pemberian infus 10% kulit kayu pulai dengan dosis 0,7; 1,5 dan 39/kg bb kelinci mempunyai efek hipoglikernik (Sulina, Jurusan Farmasi FMIPA ITB, 1978).
Read more...

Tanamanm Obat Prasman

0 komentar
Prasman
(Eupatorium triplinerve Vahl.)
Sinonim :
= E. ayapana Vent.
Familia :
Asteraceac
Uraian :
  • Berasal dari Amerika tropis. 
  • Tumbuban ini banyak membentuk anakan dan dapat ditemukan mulai dataran rendah sampai ketinggian 1.600 m dpl. 
  • Banyak ditanam di daerah perbukitan dan pegunungan rendah dekat perumahan. 
  • Semak, tinggi 50 - 100 cm. Batang berkayu, beruas-ruas, bercabang, berambut tebal, merah muda. 
  • Daun tunggal, letak berhadapan, bentuknya lanset, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan licin, dengan 3 tulang daun yang melengkung, panjang 5 - 8 cm, lebar 1 - 2 cm, hijau. 
  • Bunga majemuk, keluar dari ujung batang, panjang tangkai bunga + 4 mm, kelopak lepas, terdiri dari 5 daun kelopak, hijau keunguan, mahkota bentuk bintang, kecil, berambut putih, ungu kemerahan. 
  • Buah berupa buah kendaga. 
  • Perbanyakan dengan biji atau setek akar.


Nama Lokal :
Jukut prasman (Sunda), godong prasman, rajapanah (Jawa).; Acerang, daun prasman, daun panahan (Sumatera).; Ayapana (Perancis), ayapana tea (Inggris).;


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sariawan, kurang napsu makan, mimisan, haid tidak teratur.; Kencing sedikit, sembab (edema), busung air, demam, pilek, ; Diare kronis.;
Pemanfaatan :
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS : Daunnya pahit. KANDUNGAN KIMIA : Daun prasman mengandung minyak asiri (antara lain kumarin), ayapanin (7-methoxy-kumarin), ayepin, dan timohidrokuinon. Zat aktif ayapanin dan ayepin berkhasiat hemostatis. Sedangkan akar prasman mengandung saponin, flavonoida, dan polifenol.
Read more...

Tanaman Obat Poslen

0 komentar
Poslen
(Talinum trianguiare (Jacq.) Wilid.)
Sinonim :
= T. racemosum, Rohrbach.
Familia :
Portuiacaceae
Uraian :
  • Poslen banyak ditemukan sebagai gulma di daerah tropika, atau dibudidayakan sebagai tanaman sayur atau tanaman obat. 
  • Tanaman asli dari Amerika tropis ini pada tahun 1915 didatangkan ke Jawa dari Suriname, dan dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.000 m dpl. Terna menahun, tumbuh tegak atau pangkainya berbaring, tinggi 35-60 cm dengan akar yang menggelembung seperti wortel. 
  • Batangnya lunak, banyak bercabang, bagian pangkal berwarna cokelat-kemerahan, sedangkan batang muda berwarna hijau. 
  • Daun bertangkai pendek, letak tersebar, panjang 3-13 cm, lebar 1,5-5 cm, bentuknya bulat telur sungsang, ujung tumpul, pangkal runcing, tepi rata, warnanya hijau. 
  • Bunganya bunga majemuk berkumpul dalam malai, keluar dari ujung tangkai. 
  • Bunga mekar diwaktu siang hari, dengan 5 daun mahkota yang warnanya ungu kemerah-merahan. 
  • Buahnya bulat memanjang, warnanya hijau kekuningan bergaris merah, berisi banyak biji. 
  • Daun dan batang muda dapat dimakan sebagai lalab atau sayur. 
  •  Perbanyakan dengan biji atau stek batang yang tua.


Nama Lokal :
Poslen, gelang, krokot blanda (Sunda);


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Bisul, bengkak;
Pemanfaatan :
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Peluruh kencing, menghilangkan pembengkakan.
Read more...

Tanaman Obat Portulaka

0 komentar
Portulaka
(Portulaca grandiflora Hook.)
Sinonim :
--
Familia :
Portulacaceae
Uraian :
  • Portulaka berasal dari Brazilia. 
  • Biasanya, ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan atau di taman-taman. 
  • Herba ini memerlukan sinar matahari penuh agar tumbuh subur dan berbunga meriah. 
  • Portulaka dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 1.400 m dpl. 
  • Terna semusim yang berbatang basah ini tumbuh terlentang atau naik ke atas, panjang 15--30 cm, sering bercabang mulai dari pangkalnya, pada ruasnya berambut halus, dan warnanya merah atau hijau. 
  • Daun tunggal, letak tersebar, tidak bertangkai, di ujung batang berjejal rapat, ke bagian pangkal daunnya lebih jarang. 
  • Helaian daun tebal berdaging, berair, bentuk jarum, bulat silindris, ujungnya tumpul, panjang 1--3,5 cm, warnanya hijau. 
  • Bunga berkumpul berkelompok 2--8 di ujung batang, mekar pada pukul delapan pagi dan layu menjelang sore, warnanya merah, dadu, putih, oranye, atau kuning. 
  • Buah bentuknya bulat telur, permukaan berambut, panjang 5--8 mm. Biji bulat, jumlah banyak, kecil, dan berwarna cokelat muda. 
  • Perbanyakan dengan stek batang atau biji yang sudah tua.


Nama Lokal :
  • NAMA DAERAH Bunga pegawai tinggi, kembang tabuh delapan, sutera bombay, apulaka, cantik manis. 
  • NAMA ASING Ban zhi lian (C), Portulak (B), rose-moss, sun plant (I). 
  • NAMA SIMPLISIA Portulacae grandiflorae Herba (herba portulaka)



Penyakit Yang Dapat Diobati :
Herba ini rasanya pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat menghilangkan bengkak, penghilang nyeri (analgesik), antiradang, dan menghilangkan bekuan darah.
Pemanfaatan :
Komposisi :
Seluruh herba mengandung portulal. Batang dan bunga mengandung betacyanin, betanin, dan betanidin.

Read more...

Tanaman Obat Pohon Merah

0 komentar
Pohon Merah
(Euphorbia puicherrima Willd. Et Klotzsch)
Sinonim :
= Poinsettia pulcherrima, R. Grah.
Familia :
Euphorbiaceae
Uraian :
  • Tanaman hias yang asalnya dari Mexico ini dapat ditemukan dari 1-1.400 m dpl, tetapi untuk mendapatkan warna daun yang cerah lebih cocok bila ditanam pada ketinggian sekitar 600 m dpi. 
  • Perdu tegak, tinggi 1,5-4 m, berkayu, bercabang, bergetah seperti susu. 
  • Daun tunggal, bertangkai, letak tersebar, bentuknya bulat telur sampai elips memanjang, yang terbesar kerapkali dengan 2-4 lekukan, ujung dan pangkal runcing, pertulangan menyirip, panjang 7-1 5 cm, lebar 2,5-6 cm, bagian bawah berambut halus, tangkai daun muda warnanya merah, setelah tua hijau. 
  • Bunga majemuk berbentuk cawan dalam susunan yang khas disebut cyathium, keluar diujung percabangan. 
  • Tiap cyathium berhadapan dengan daun pelindung yang besar, bentuk lanset, warnanya merah, kadang-kadang berwarna kuning. 
  • Cyathium tinggi 1 cm, hijau dengan taju merah dan 1 kelenjar besar, pada sisi perut warnanya kuning oranye. 
  • Tangkai sari merah oranye. Buahnya buah kotak, panjang 1,5 cm, masih muda hijau, setelah tua coklat. 
  • Biji bulat, coklat. Sekarang banyak varietasnya yang berasal dari Eropa, dan merupakan hasil pemuliaan. 
  • Tanaman lebih pendek, daun lebih lebar dengan warna daun pelindung bermacam-macam, seperti merah, putih atau merah muda.


Nama Lokal :
Kastuba, ki geulis (Sunda). Racun, kedapa (Bali); Godong racun, wit racun, racunan (Jawa), ; Denok, puring, bengala. (Sumatera);


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang kulit, Tulang patah, bengkak terpukul, luka luar; Melancarkan ASI dan Haid.;
Pemanfaatan :
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Pahit, sepat, sejuk, sedikit beracun. Perangsang muntah, melancarkan pengeluaran air susu ibu (galaktagog). KANDUNGAN KIMIA: Daun: Alkaloid, saponin, lemak, amylodextrin. Batang: Saponin, sulfur, lemak, amylodextrin, asam format, kanji.
Read more...

Tanaman Obat Pisang

0 komentar
Pisang
(Musa Paradisiaca, Linn.)
Sinonim :
Familia :
Musaceae
Uraian :
  • Tumbuhan ini berasal dari Asia dan tersebar di spanyol, Itali, Indonesia, Amerika dan bagian dunia yang lain. 
  • Tumbuhan pisang menyukai daerah alam terbuka yang cukup sinar matahari , cocok tumbuh didataran rendah sampai pada ketinggian 1000 meter lebih diatas permukaan laut. 
  • Pada dasarnya tanaman pisang merupakan tumbuhan yang tidak memiliki batang sejati. 
  • Batang pohonnya terbentuk dari perkembangan dan pertumbuhan pelepah pelepah yang mengelilingi poros lunak panjang , Batang pisang yang sebenarnya terdapat pada bonggol yang tersembunyi di dalam tanah


Nama Lokal :
Banana (Inggris), Tsiu, Cha (Cina), Pisyanga, Kila (India); Pisang (Indonesia), Klue (Thailand), Pyaw, Nget (Burma); Gedang (Jawa), Cau (Sunda), Biu (Bali), Puti (Lampung); Wusak lambi, lutu (Gorontalo), Kulo (Ambon), Uki (Timor);


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Pendarahan rahim, Merapatkan vagina, Sariawan usus, Ambeien; Cacar air, Telinga dan Tenggorokan bengkak, Disentri, Amandel; Kanker perut, Sakit kuning (lever), Pendarahan usus besar, Diare;
Pemanfaatan :
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Menurut penelitian pisang mengandung kadar antara lain : - Vitamin A, B1, C - Lemak - Mineral (Kalium, chlor, natrium, magnesium, posfor ) - Karbohidrat - Dextrose - Air - Sucrose - Levulose - Zat Putih telut - Zat Tepung
Read more...

Tanaman Obat Pinang

0 komentar
Pinang
(Areca catechu L.)
Sinonim :
= A. hortensis, Lour.
Familia :
Arecaceae
Uraian :
  • Pinang umumnya ditanam di pekarangan, di taman-taman atau dibudidayakan, kadang tumbuh liar di tepi sungai dan tempat-tempat lain, dapat ditemukan dari 1-1.400 m dpl. 
  •  Pohon berbatang langsing, tumbuh tegak, tinggi 10-30 m, diameter 15-20 cm, tidak bercabang dengan bekas daun yang lepas. 
  • Daun majemuk menyirip tumbuh berkumpul di ujung batang membentuk roset batang. 
  • Pelepah daun berbentuk tabung, panjang 80 cm, tangkai daun pendek. 
  • Panjang helaian daun 1-1,8 m, anak daun mempunyai panjang 85 cm, lebar 5 cm, dengan ujung sobek dan bergigi. 
  • Tongkol bunga dengan seludang panjang yang mudah rontok, keluar dari bawah roset daun, panjang sekitar 75 cm, dengan tangkai pendek bercabang rangkap. 
  • Ada 1 bunga betina pada pangkal, di atasnya banyak bunga jantan tersusun dalam 2 baris yang tertancap dalam alur. Bunga jantan panjang 4 mm, putih kuning, benang sari 6. 
  • Bunga betina panjang sekitar 1,5 cm, hijau, bakal buah beruang satu. 
  • Buahnya buah buni, bulat telur sungsang memanjang, panjang 3,5-7 cm, dinding buah berserabut, bila masak warnanya merah oranye. 
  • Biji satu, bentuknya seperti kerucut pendek dengan ujung membulat, pangkal agak datar dengan suatu lekukan dangkal, panjang 15-30 mm, permukaan luar berwarna kecoklatan sampai coklat kemerahan, agak berlekuk-lekuk menyerupai jala dengan warna yang lebih muda. 
  •  Umbutnya dimakan sebagai lalab atau acar, sedang buahnya merupakan salah satu ramuan untuk makan sirih, dan merupakan tanaman penghasil zat samak. 
  • Pelepah daun yang bahasa Sundanya disebut upih, digunakan untuk pembungkus makanan, bahan campuran untuk pembuatan topi, dsbnya. 
  • Perbanyakan dengan biji.


Nama Lokal :
Jambe, penang, wohan (Jawa). pineng, pineung, pinang,; Batang mayang, b. bongkah, b. pinang, pining, boni (Sumtra); Gahat, gehat, kahat, taan, pinang (Kalimanantan). alosi; mamaan, nyangan, luhuto, luguto, poko rapo, amongon.(Sul.); Bua, hua, soi, hualo, hual, soin, palm (Maluku). bua, winu,;


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Cacingan, Perut kembung, Luka, Batuk berdahak, Diare, Kudis; Koreng, terlambat haid, keputihan, beri-beri, malaria, difteri; Tidak nafsu makan, Sembelit, Sakit pinggang, gigi dan gusi,;
Pemanfaatan :
Komposisi :
SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS: Biji: Pahit, pedas, hangat. Obat cacing (anthelmintic), peluruh kentut (antiflatulent), peluruh haid, peluruh kencing (diuretik), peluruh dahak, memperbaiki pencernaan, pengelat (astringen), pencahar (laksan). Daun: Penambah napsu makan. Sabut: Hangat, pahit. Melancarkan sirkulasi tenaga, peluruh kencing, pencahar. KANDUNGAN KIMIA: Biji mengandung 0,3-0,6% alkaloid, seperti Arekolin (C8 H13 NO2), arekolidine, arekain, guvakolin, guvasine dan isoguvasine. Selain itu juga mengandung red tanin 15%, lemak 14% (palmitic, oleic, stearic, caproic, caprylic, lauric, myristic acid), kanji dan resin. Biji segar mengandung kira-kira 50% lebih banyak alkaloid, dibandingkan biji yang telah diproses. Arekolin: Obat cacing dan berkhasiat sebagai penenang.
Read more...

Tanaman Obat Petai Cina

0 komentar
Petai Cina
(Leucaena leucocephala, Lmk. de wit)
Sinonim :
Leucaena glauca, Benth.
Familia :
Mimesaceae
Uraian :
  • Petai cina (Leucaena leucocephala) adalah tumbuhan yang memiliki batang pohon keras dan berukuran tidak besar. 
  • Daunnya majemuk terurai dalam tangkai berbilah ganda. 
  • Bunganya yang berjambul warna putih sering disebut cengkaruk. 
  • Buahnya mirip dengan buah petai (Parkia speciosa) tetapi ukurannya jauh lebih kecil dan berpenampang lebih tipis. 
  • Buah petai cina termasuk buah polong, berisi biji-bibji kecil yang jumlahnya cukup banyak. 
  • Petai cina oleh para petani di pedesaan sering ditanam sebagai tanaman pagar, pupuk hijau dan segalanya. 
  • Petai cina cocok hidup di dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut. Petai cina di Indonesia hampir musnah setelah terserang hama wereng. 
  • Pengembangbiakannya selain dengan penyebaran biji yang sudah tua juga dapat dilakukan dengan cara stek batang.


Nama Lokal :
Petai cina (Indonesia), Kemlandingan, Lamtoro (Jawa); Palanding, Peuteuy selong (Sunda), Kalandingan (Madura);


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Cacingan, Gairah seks, Luka baru dan bengkak; Tluseben (kasura);
Pemanfaatan :
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Biji dari buah polong petai cina (Leucaena leucocephala) yang sudah tua setiap 100 gram mempunyai nilai kandungan kimia berupa : - Kalori 148 kalori, - Protein 10,6 gram, - Lemak 0,5 gram, - Hidrat arang 26,2 gram, - Kalsium 155 miligram, - fosfor 59 gram, - Zat besi 2,2 gram, - Vitamin A 416 SI, - Vitamin B1 0,23 miligram - Vitamin C 20 miligram.
Read more...

Tanaman Obat Permot

0 komentar
Permot
(Passiflora foetida L.)
Sinonim :
P. baraquiniana Lem., P. hastata Bertol., P. hircina Sweet., P. nigelliflora Hook., P. polyaden Vell., P. gossypifolia Desv., P. hibiscifolia Lam., P. hirsuta Lodd., P. obscura Lindl., P. variegata Mill.
Familia :
Passifloraceae
Uraian :
  • Permot berasal dari Amerika Tropis dan di sini tumbuh liar di tempat-tempat terbuka yang mendapat cahaya matahari, seperti di semak-semak, tanah lapang yang terlantar, atau merambat di pagar
  • Tanaman ini bisa ditemukan pada 1--1.000 m dpl. Terna merambat dengan panjang 1,5--5 m ini mempunyai rambut putih, dengan alat pembelit yang duduk pada batang. 
  • Daun tunggal, bertangkai dengan panjang 2--10 cm, letak berseling, helaian daun bentuknya lebar, dan berlekuk menjari tiga. 
  • Ujungnya runcing, pangkal berbentuk jantung, tepi bergelombang, panjang 5--13 cm, lebar 4--12 cm, warnanya hijau. Bunga tunggal, diameter sekitar 5 cm, warnanya putih atau ungu muda. 
  • Buahnya buah buni, bulat lonjong, panjang 3--5 cm, dibungkus oleh pembalut. 
  • Biji banyak. 
  • Buah yang masak bisa dimakan dan rasanya manis. 
  • Daun muda dapat dimasak sebagai sayur.


Nama Lokal :
  • NAMA DAERAH Sumatera: gegambo, lemanas, remugak. Jawa: kaceprek, kileuleueur, permot, pacean, tajutan, ceplukan blungsung. Nusa Tenggara: bungan putir, moteti, buah pitri. 
  • NAMA ASING Long zhu guo (C), marie goujeat (P), lac tien, day nhan long (V), co hong tien (T), stinking passion flower, tagua passion flower, hispid granadilla (I). 
  • NAMA SIMPLISIA Passiflorae foetidae Herba (herba permot).



Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT DAN KHASIAT Rasanya manis, agak pahit, sifatnya sejuk. Seluruh bagian herba ini berkhasiat antiradang, penenang (sedatif), peluruh kencing (diuretik), serta membersihkan panas dan racun. Buah juga berkhasiat menghilangkan nyeri (analgesik) dan memperkuat paru.
Pemanfaatan :
Komposisi :
Buah, biji, dan daun mengandung substansi yang tidak stabil, yaitu asam hidrosianat dan laktone. Buah masak mengandung Ca, P, Fe.
Read more...

Tanaman Obat Pepaya

0 komentar
Pepaya
(Carica papaya, Linn.)
Sinonim :
Familia :
Cariccaceae
Uraian :
  • Pepaya (carica papaya) merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. 
  • Pepaya menyerupai palma, bunganya berwarna putih dan buahnya yang masak berwarna kuning kemerahan, rasanya seperti buah melon. 
  • Tinggi pohon pepaya dapat mencapai 8 sampai 10 meter dengan akar yang kuat. 
  • Helaian daunnya menyerupai telapak tangan manusia. 
  • Apabila daun pepaya tersebut dilipat menjadi dua bagian persis di tengah, akan nampak bahwa daun pepaya tersebut simetris. 
  • Rongga dalam pada buah pepaya berbentuk bintang apabila penampang buahnya dipoting melintang. 
  • Tanaman ini juga dibudidayakan di kebun-kebun luas karena buahnya yang segar dan bergizi.


Nama Lokal :
Papaw (Inggris), Pepaya (Indonesia), Gedang (Sunda); Betik, Kates, Telo gantung (Jawa);


Penyakit Yang Dapat Diobati :
Batu ginjal, Hipertensi, Malaria, Sakit keputihan, Kekurangan ASI; Reumatik, Malnutrisi, Gangguan saluran kencing, haid berlebihan; Sakit Perut saat haid, Disentri, Diare, Jerawat, Ubanan;
Pemanfaatan :
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Kandungan buah pepaya masak (100 gr) - Kalori 46 kal - Vitamin A 365 SI - Vitamin B1 0,04 mg - Vitamin C 78 mg - Kalsium 23 mg - Hidrat Arang 12,2 gram - Fosfor 12 mg - Besi 1,7 mg - Protein 0,5 mg - Air 86,7 gram Kandungan buah Pepaya Muda (100 gr) - Kalori 26 kalori. - Lemak 0,1 gram - Protein 2,1 gram - Hidrat Arang 4,9 gram - Kalsium 50 mg - Fosfor 16 mg - Besi 0,4 mg - Vitamin A 50 SI - Vitamin B1 0,02 mg - Vitamin C 19 mg - Air 92,4 gram Disamping itu buah pepaya juga mengandung unsur antibiotik, yang dapat digunakan untuk pengobatan tanpa ada efek sampingannya. Buah Pepaya juga mengandung unsur yang dapat membuat pencernaan makanan lebih sempurna, disamping memiliki daya yang dapat membuat air seni bereaksi asam, yang secara ilmiah disebut zat caricaksantin dan violaksantin. Daun pepaya juga mengandung berbagai macam zat, antara lain : - Vitamin A 18250 SI - Vitamin B1 0,15 mg - Vitamin C 140 mg - Kalori 79 kal - Protein 8,0 gram - Lemak 2 gram - Hidrat Arang 11,9 gram - Kalsium 353 mg - Fosfor 63 mg - Besi 0,8 mg - Air 75,4 gram Kandungan carposide pada daun pepaya berkhasiat sebagai obat cacing. Disamping pada daunnya, akar dan getah pepaya juga mengandung zat papayotin, karpain, kautsyuk, karposit dan vitamin
Read more...