Sabtu, 31 Desember 2011

Manfaat buah pisang

0 komentar
Pisang mempunyai segudang manfaat bagi tubuh kita. Banyak atlit olahraga yang suka mengonsumsi pisang. Karena pisang mempu dengan mudah diserap oleh tubuh serta mengembalikan energi. Kandungan buah pisang sangat banyak, terdiri dari mineral, vitamin, karbohidrat, serat, protein, lemak, dan lain sebagainya.

Pada umumnya pisang memiliki kandungan gizi yang sangat banyak. Seperti berikut ini : kalori 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 miligram (mg), serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE, Vitamin B 0,08 mg, Vitamin C 3 mg dan air 72 gram.

Pisang yang baik untuk dikonsumsi pilihlah pisang yang sudah matang tapi jangan yang busuk. Ciri dari kulit pisang yang baik terlihat warnanya hijau kekuning-kuningan disertai bercak coklat atau kuning. Dikarenakan pisang tersebut akan mudah dicerna dan kandungan gula yang ada di dalam buah diubah menjadi glukosa alami secara cepat diabsorbsi ke dalam peredaran darah, pisang yang mentah akan sulit dicerna.

- Manfaat untuk Ibu Hamil
Untuk ibu yang sedang hamil disarankan mengonsumsi pisang karena mengandung asam float yang mudah diserap oleh janin yang ada dalam kandungan. Namun, jangan terlalu berlebihan, sebab satu buah pisang mengandung sekitar 85-100 kalori.

- Manfaat bagi Penyakit Usus dan Perut
Pisang yang dicampur susu cair dapat digunakan sebagai obat dalam kasus penyakit usus. Juga dapat direkomendasikan untuk pasien sakit perut dan cholik untuk menetralkan keasaman lambung. Sebuah pisang dihidangkan sebagai pertahanan terhadap inflamasi karena Vitamin C dapat secara cepat diproses. Ia mentransformasikan bacillus berbahaya menjadi bacillus yang bersahabat. Dengan demikian, keduanya akan tertolong. Sedangkan pure pisang atau krim pisang (seperti untuk makanan bayi) dapat dikonsumsi oleh pasien penderita diare.

- Sumber Tenaga
Buah pisang dengan mudah dapat dicerna, gula yang terdapat di buah tersebut diubah menjadi sumber tenaga yang bagus secara cepat, dan itu bagus dalam pembentukan tubuh, kerja otot, dan bagus untuk menghilangkan rasa lelah.

- Manfaat bagi Penderita Anemia
Dua buah pisang yang dimakan oleh pasien anemia setiap hari sudah cukup, karena mengandung Fe (zat besi) tinggi.

- Manfaat bagi Diabetes
Pada masyarakat Gorontalo (Sulawesi Utara), jenis pisang goroho yakni pisang khas daerah setempat, merupakan makanan tambahan/pokok bagi orang yang menderita penyakit gula/diabetes melitus, terutama buah pisang goroho yang belum matang, kemudian dikukus dan dicampur kelapa parut muda.

- Manfaat bagi Luka Bakar
Daun pisang dapat digunakan untuk pengobatan kulit yang terbakar dengan cara dioles, campuran abu daun pisang ditambah minyak kelapa mempunyai pengaruh mendinginkan kulit.

- Manfaat bagi Penderita Lever
Penderita penyakit lever bagus mengonsumsi pisang dua buah ditambah satu sendok madu, akan menambah nafsu makan dan membuat kuat.

- Mengatur Berat Badan
Pisang juga mempunyai peranan dalam penurunan berat badan seperti juga untuk menaikkan berat badan. Telah terbukti seseorang kehilangan berat badan dengan berdiet 4 (empat) buah pisang dan 4 (empat) gelas susu non fat atau susu cair per hari sedikitnya 3 hari dalam seminggu, jumlah kalori hanya 1250 dan menu tersebut cukup menyehatkan.

Selain itu, diet tersebut membuat kulit wajah tidak berminyak dan bersih. Pada sisi yang lain, mengonsumsi satu gelas banana milk-shake dicampur madu, buah-buahan, kacang, dan mangga sesudah makan, akan menaikkan berat badan.

- Untuk Kecantikan
Bubur pisang dicampur dengan sedikit susu dan madu, dioleskan pada wajah setiap hari secara teratur selama 30-40 menit. Basuh dengan air hangat kemudian bilas dengan air dingin atau es, diulang selama 15 hari, akan menghasilkan pengaruh yang menakjubkan pada kulit.

Sumber : http://tipsku.info/manfaat-buah-pisang/
Read more...

Kamis, 29 Desember 2011

Manfaat buah alpukat

0 komentar
Buah merupakan sumber vitamin dan yang lainnya. Seperti buah alpukat yang ini, banyak manfaat yang bisa diambil dari buah ini. Buah ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan kini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia.

Manfaat
Banyak manfaat yang terkandung dalam buah ini, seperti daging buahnya dapat dijadikan hidangan serta menjadi bahan dasar untuk beberapa produk kosmetik dan kecantikan. Bukan hanya itu saja, biji dan kulit pohonnya juga memiliki manfaat lain. Sperti, bijinya dapat digunakan dalam industri pakaian sebagai pewarna yang tidak mudah luntur. Serta kulit pohonnya juga dapat dipakai sebagai pewarna warna coklat pada produk dari bahan kulit. Banyak nutrisi yang terkandung dalam buah ini, untuk nutrisi selama hamil juga baik untuk si ibu dan si calon bayi.

Kecantikan
Dalam hal ini alpukat mengandung vitamin E yang dapat membantu menghaluskan kulit.Serta vitamin A membantu perawatan pada kulit. Dengan kombinasi vitamin tersebut membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit terlihat muda dan segar. Umumnya buah ini digunakan dalam kecantikan sebagai masker wajah.

Kesehatan
Untuk masalah kesehatan tidak dipungkiri lagi, sebab buah yang satu ini mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Seperti, Potasium (kalium) yang ada dalam alpukat dapat mengurangi depresi, mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah. Dalam alpukat juga ada lemak nabati yang tinggi yang tak jenuh. Lemak ini berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mudah dicerna tubuh sehingga dapat memberikan hasil maksimal pada tubuh. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur. Jadi jangan khawatir tentang pendapat bahwa alpukat dapat menyebabkan kegemukan.

Mencegah radikal bebas
Asam oleat yang terkandung dalam buah alpukat merupakan antioksidan yang sangat kuat yang dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh akibat polusi. Radikal bebas tersebut jika didalam tubuh dapat menimbulkan berbagai macam keluhan kesehatan.

Meredakan sidrom pra-haid
Vitamin B6 yang terdapat pada alpukat ini berkhasiat untuk meredakan sidrom pra-haid atau pra-menstruasi (PMS) yang umumnya diderita wanita setiap bulan.

Mencegah anemia dan serangan jantung
Zat Besi dan Tembaga ini diperlukan dalam proses regenerasi darah sehingga mencegah penyakit anemia. Unsur mineral mangaan dan seng ini bermanfaat untuk meredakan tekanan darah tinggi, memantau detak jantung dan menjaga fungsi saraf tetap terjaga.

Sumber : http://tipsku.info/manfaat-buah-alpukat/
Read more...

Rabu, 28 Desember 2011

Semangka, Buah Mujarab untuk Kanker Prostat dan Jantung

0 komentar
Siang hari yang panas, bayangkanlah buah semangka. Buah dari suku ketimun ini, selain dikenal sangat menyegarkan juga memberikan efek yang positif bagi tubuh.

Semangka mengandung likopen yang tinggi. Likopen merupakan antioksidan yang ditemukan dalam buah-buahan berwarna merah (kecuali stroberi). Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa likopen dapat mengurangi risiko kanker prostat dan penyakit jantung.

Orang yang makan diet yang tinggi kandungan likopen, kecil kemungkinannya untuk mengalami serangan jantung. Buah berair dengan nama latin Citrullus lanatus ini juga kaya akan Vitamin B6. Vitamin B6 adalah zat penting yang dapat merangsang hormon dalam otak untuk mengatasi kecemasan dan panik.

Tak hanya itu, semangka juga kaya akan vitamin C. Vitamin C tak hanya penting untuk menjaga daya tahuan tubuh, vitamin ini mutlak diperlukan untuk memperlambat penuaan dan kerusakan kondisi medis seperti katarak.

Sama seperti vitamin C, vitamin A yang terkadung dalam semangka juga membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin A dapat membantu tubuh melawan infeksi dan mencegah kebutaan.

Namun tidak seperti pisang atau pepaya yang bisa tumbuh sepanjang musim, semangka memiliki musimnya sendiri. Oleh karena itu, jangan menyia-nyiakan jika musim semangka sudah datang. JIka berbelanja di supermarket, untuk mengtahui semangka yang sudah matang, sebaiknya anda mencoba dengarkan bunyi ketika kulitnya diketuk.

Jika terdengan suara berongga, artinya buah semangka sudah siap disantap, tetapi jika Anda mendengar suara yang solid, artinya semangka masih mentah dan perlu beberapa hari lagi untuk matang.

Sumber : http://id.she.yahoo.com/semangka-buah-mujarab-untuk-kanker-prostat-dan-jantung-051241337.html
Read more...

Selasa, 27 Desember 2011

Sirih (Piper betle L.)

0 komentar
Tanaman sirih (Piper betle L.) merupakan salah satu jenis tumbuhan yang merambat yang termasuk dalam famili Piperraceae. Umumnya tumbuh di India, Sri Lanka, Nusantara Melayu dan Indonesia yang ditanam di kebun-kebun rakyat atau ditemukan liar di antara belukar. Nama lokal tanaman ini adalah sirih, sedah (Jawa), Seureuh (Sunda).

Botani

Daun sirih berbentuk bulat telur, ujungnya runcing, bertulang dan melengkung. Warna daunnya yang masih muda, hijau kekuning-kuningan dan setelah tua kelihatan hijau
pekat atau hijau kebiru-biruan. Biji sirih berbentuk bulat kecil seperti biji lada.

Sirih ada beberapa macam yaitu sirih Belanda, berdaun lebar, berbau dan rasanya lebih tajam. Warnanya hijau tua, sebagian kekuning-kuningan.Sirih Jawa merupakan jenis yang terbanyak ditemukan. Daunnya lembek dan rasanya kurang tajam, warnanya hijau rumput. Sirih cengkeh, daunnya terasa seperti cengkeh, jenis tanamannya lebih kecil, daun berwarna kuning. Sirih hitam merupakan jenis sirih yang biasa digunakan sebagai campuran obat-obatan.

Kandungan Kimia

Sirih mengandung minyak volatil (mudah menguap), antara lain; candinen, chavicol, eugenol metil eter, caryophyllen dan etilbrenzcatechin. Selain itu, sirih juga mengandung zat samak, enzim diastase, gula dan vitamin A, serta chavibetol dan allilphyrocatechol.

Kegunaan

a. Daunnya diseduh dengan air panas, hasil rebusan airnya dapat dipergunakan sebagai obat, misalnya:
Menghilangkan bau busuk dari mulut dengan cara berkumur,
Menghilangkan pendarahan gusi pada gusi yang baru dicabut giginya,
Keputihan, dengan cara mempergunakan air rebusan tersebut untuk membilas liang senggama.

b. Daun yang masih segar digulung dapat digunakan sebagai obat hidung yang berdarah (mimisan) dengan jalan memasukkan gulungan daun tersebut ke dalam lubang hidung.

c. Daun sirih dihangatkan di atas api, hasilnya kemudian ditempelkan pada payudara sehingga dapat mengurangi produksi air susu yang berlebihan (4 lembar daun sirih dan minyak kelapa secukupnya, kemudian dipanggang dengan api).

d. Untuk obat batuk dapat dicampur dengan daun saga 1 potong kayu manis dan gula batu secukupnya, kemudian direbus dengan satu liter air sampai mendidih. Hasil rebusannya dapat diminum.

e. Menghilangkan gatal-gatal sehabis melahirkan
Ambil 1 genggam daun sirih kemudian direbus dengan air. Dalam keadaan hangat dapat dipakai untuk kompres bagian yang gatal yang digunakan 2 kali sehari (pagi dan sore).

Sumber : http://carlasabandar.wordpress.com/2010/05/13/apotik-hidup-indonesia/
Read more...

Senin, 26 Desember 2011

Daun Sirsak, Sang Pembunuh Sel Kanker

0 komentar
KANKER menjadi momok banyak orang di seluruh dunia hingga kini. Saat banyak penelitian dilakukan untuk menemukan obat kanker terbaik, buah sirsak ternyata menyimpan keunggulan ini.

Beberapa waktu lalu, Taman Wisata Mekarsari mengadakan demo pengolahan daun sirsak yang diberikan secara gratis kepada pengunjung untuk ke-12 kalinya. Kegiatan bertujuan memberikan informasi bagaimana mengolah sirsak dengan baik untuk dijadikan obat alternatif membunuh sel kanker.

Selain melihat langsung demo pengolahan daun sirsak, pengunjung juga bisa melakukan tanya jawab seputar pengobatan kanker secara herbal dan disuguhkan pengetahuan menarik mengenai seluk beluk budidaya tanaman sirsak dan pengolahan daun untuk obat herbal penyakit kanker. Penasaran bagaimana sirsak mampu menjadi pembunuh sel kanker?

Setiap bagian sirsak bermanfaat

Nama sirsak berasal dari bahasa Belanda “zuur zak”, artinya buah yang asam. Bagian tanaman mulai bunga, daun, buah, biji, kulit, dan akar dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional.

Pada awal 1990-an, ditemukan 34 senyawa Cytotoxic, pada daun sirsak yang mampu menghambat hingga membunuh sel-sel tubuh yang mengalami pertumbuhan tidak normal (sel kanker). Senyawa ini memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan pengobatan kanker saat ini, antara lain membunuh kanker secara efektif dan aman, tanpa menyebabkan rasa mual dan muntah serta tanpa kehilangan berat badan maupun kerontokan rambut dalam jumlah besar.

Daun sirsak diketahui mengandung zat annonaceous acetogenins yang mampu 10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel kanker daripada zat adriamycin, yang biasa dipakai dalam pengobatan kemoterapi. Zat acetogenins dapat membunuh aneka jenis kanker, seperti kanker usus, tiroid, prostat, paru-paru, payudara, dan pankreas bahkan penyakit ambeien tanpa merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat. Hal ini telah diteliti di Laboratorium Health Sciences Institute, Amerika Serikat di bawah pengawasan the National Cancer Institute, Amerika Serikat.

”Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi olahan daun sirsak sebagai pengobatan terhadap kanker atau tumor, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau herbalis tempat Anda selama ini melakukan pengobatan. Sebab, dikhawatirkan Anda mempunyai alergi terhadap sirsak atau obat yang selama ini Anda konsumsi berefek terbalik dengan senyawa dalam daun sirsak,” jelas Stefanus, herbalis dari Herbacure, dalam pemaparannya.

Cara pengolahan

Lebih lanjut, Stefanus dan Darmawan Tri Wibowo, ahli budidaya tanaman sirsak dari Taman Wisata Mekarsari memaparkan cara pengolahan daun sirsak untuk herbal pencegah kanker, berikut ini:

1. Pada pengobatan kanker, daun sirsak (10-15 lembar) direbus dengan 3 gelas air (600 cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan. Pada saat merebus sebaiknya menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat yang ada pada daun sirsak tetap terjaga. Air rebusan diminum selagi hangat setiap hari, pagi atau sore hari selama 3-4 pekan.

”Perlu diperhatikan, pengambilan daun sirsak sebaiknya dimulai dari daun ke-4 atau ke-5 dari ujung pucuk. Hal ini dikarenakan pada daun yang terlalu muda, senyawa belum banyak terbentuk. Sementara pada daun yang tua sudah mulai rusak sehingga kadarnya berkurang,” terang Darmawan.

2. Selain teknik pengolahan di atas, secara umum terdapat pengolahan lain daun sirsak, yaitu dengan memanfaatkan daun sirsak kering 10-15 lembar direbus dengan 2 gelas air (400 cc) sehingga tersisa 1 gelas air rebusan. Proses perebusan membutuhkan waktu 1-1,5 jam saja, jadi lebih cepat prosesnya dibanding cara di atas. Proses pengeringan sebaiknya tidak dilakukan di bawah sinar matahari terik karena dikhawatirkan akan merusak senyawa dalam daun sirsak.

”Daun sirsak kering memiliki senyawa yang tetap sama dengan daun sirsak basah karena yang berkurang dalam proses pengeringan hanya kadar airnya. Sementara, senyawa dalam daun tetap terjaga. Penyimpanan daun sirsak dalam lemari pendingin maksimal sepekan sejak pemetikan karena proses pendinginan yang lama dikhawatirkan akan merusak senyawa dalam daun selain aroma daun yang tidak enak karena proses fermentasi,” papar Darmawan.

3. Konsumsi daging buah sirsak segar (150-250 gr/hari) dengan mengolahnya menjadi jus atau dimakan langsung sangat disarankan. Daging buah sirsak selain sebagai penambah energi (pada umumnya penderita kanker/tumor kondisi badanya lemas /lesu) juga kaya serat yang sangat membantu proses pengeluaran sel-sel kanker yang telah mati akibat penyembuhan oleh senyawa acetogenins.

Ekskresi sel kanker yang mati bisa melalui keringat, urine, dan feses sehingga umumnya terapi menggunakan herbal daun sirsak sebagai pengobatan akan berefek hangat/panas pada bagian tubuh yang sakit, sering kencing, dan berkeringat deras. Cepat lambatnya reaksi tubuh terhadap penggobatan atau efek samping pengobatan berbeda pada setiap orang dipengaruhi oleh faktor, seperti usia, ketahanan tubuh penderita, tingkat stadium kanker/tumor, dan jenis kanker atau tumornya.

4. Pengolahan daun sirsak lainnya yaitu dengan cara memblender 3-5 lembar daun sirsak basah dengan menambahkan ¼ gelas air (50 cc) air hangat untuk membantu proses penghancuran. Sebelum diblender, daun sebaiknya dipotong menjadi 3-4 bagian agar lebih cepat hancur. Setelah hancur, masukkan daun ke wadah dengan penutup rapat, lalu tambahkan 1 gelas air panas ke dalamnya dan aduk sampai rata.

Tutup wadah dengan rapat agar panas tetap terjaga dan proses ekstraksi senyawa dapat maksimal. Biarkan selama 15-20 menit, setelah itu saring olahan untuk diambil airnya dan minum selagi hangat.

Bila tidak ada blender, pengolahan daun sirsak bisa juga dengan cara digerus menggunakan cobek dengan teknik pengolahan yang sama dengan cara diblender.

”Pengolahan dengan cara diblender atau digerus tidaklah semaksimal ekstraksi senyawa daun sirsak dibandingkan dengan teknik pertama (perebusan daun basah) dan teknik kedua (perebusan daun kering), tetapi lebih efisien. Hasil olahan pada kedua teknik umumnya beraroma langu yang cukup menyengat. Untuk menekan aromanya bisa ditambahkan sedikit perasan buah nanas atau buah lain yang lebih disukai. Dan jangan menambahkan gula aren murni, madu, atau gula pasir bila rasanya tidak Anda sukai, karena sudah melalui proses kimiawi,” terang Stefanus.

Reaksi pengobatan

Reaksi pengobatan menggunakan olahan daun sirsak umumnya bereaksi setelah 3-7 hari setelah pengobatan secara rutin 3 kali sehari meskipun ada juga yang baru bereaksi setelah 1 bulan konsumsi rutin.

”Bila reaksi tidak ada, cek kembali secara detail, mulai dari pemilihan alat dan bahan, teknik pengambilan daun, cara pengolahan, bahkan teknik konsumsinya apakah rutin atau tidak, karena semua merupakan satu kesatuan yang wajib dipenuhi agar hasilnya maksimal,” saran Stefanus.

Ia menambahkan, cek kondisi penyakit Anda sebelum pengobatan dan periksa kembali dua pekan setelah pengobatan untuk melihat sejauh mana reaksi pengobatan dengan metode ini. Bila tidak ada pengaruh selama dua bulan konsumsi, padahal sudah menjalankan pengolahan dengan benar, maka pengobatan dengan olahan daun sirsak ini bisa ditingggalkan.

”Untuk penderita maag yang khawatir asam lambungnya naik karena konsumsi buah sirsak yang agak asam, sebaiknya mengonsumsi buah 1 jam setelah makan. Bila menderita sakit maag yang cukup akut, konsumsi buahnya bisa dilakukan dengan cara mengukus daging sirsak terlebih dahulu agar rasa asam berkurang,” tutup Stefanus.

Sumber : http://lifestyle.okezone.com/
Read more...

Minggu, 25 Desember 2011

Jahe untuk Mual dan Rematik

0 komentar
Jahe, si pedas nan hangat ini selain menyedapkan makanan juga bermanfaat untuk tubuh. Berikut resepnya:

1. Untuk menghangatkan tubuh, anti mual bagi wanita hamil, masuk angin, atau sakit kepala ringan

Ambil satu jari jahe, cuci bersih, kupas, memarkan, bakar di atas api kecil. Rebus bersama 1,5 gelas air dan gula aren hingga air tinggal sekitar 1 gelas. Minum usai makan.

2. Untuk sakit rematik

a. Ambil jahe merah 10 gram, cuci bersih, iris tipis, masukkan sebagai bahan bumbu dalam ayam, daging atau tempe, ungkep. Makan sebagai lauk. Lakukan hingga rematik hilang.

b. Ambil jahe merah 10 gram, 2 buah bunga cengkeh, 2 buah kapulaga, sepotong kayu manis, gula aren atau gula batu sesuai selera, rebus dengan 2 gelas air hingga tinggal 1,5 gelas, saring. Minum pagi dan malam setelah makan.

Sumber : http://kesehatan.kompas.com/read/2009/06/13/12351315/Jahe.untuk.Mual.dan.Rematik
Read more...

Jumat, 23 Desember 2011

Si Liar yang Multikhasiat

0 komentar
Tanaman ini disebut tapak kuda karena daunnya mirip tapal kaki kuda. Banyak orang mengenal tanaman asal Asia tropic itu sebagai pegagan. Ada juga yang menyebutnya antanan (Sunda), pacul goang (JaTeng), regedeg (Yogya), gan-ganan (Madura). Di pasar-pasar Jakarta dan sekitarnya ia suka dijual dengan nama daun antanan. Sebab, meski rasanya manis pahit, ia suka dijadikan lalapan.

Kaya senyawa kimia

Beberapa literature tentang obat tradisional mengungkapkan, tapak kuda mengandung banyak senyawa kimia bermanfaat obat. Diantaranya asam asiatat, asiatikosida, β-karotena, β-karofilena, β-elemena, β-farnesena, β-sitosterol, brahminosida, asam brahmat, iso-tankunisida, asam iso-tankunat, tankunisida, meso-inosito, asam askorbat, niacin, velarine, kalium, natrium, magnesium, dan zat samak.

Dengan kandungan senyawa kimia yang dikandungnya, tanaman ini banyak dipakai sebagai bahan obat tradisional. Tidak saja di Indonesia, tapi di berbagai Negara Asia Timur. Bahkan sejak zaman Sansekerta, tanaman ini sudah dipakai sebagai obat penyakit kulit, gangguan system saraf, maupun peredaran darah. Di India ia dipakai sebagai obat antidisentri. Di Malaysia, selain dijual sebagai tonik dan minuman segar, ia juga jadi bahan infuse untuk penyembuhan gangguan liver. Dia juga menjadi obat bronchitis, asma, radang lambung, disentri, gangguan ginjal, dan infeksi saluran kencing. Di Indonesia juga dipakai sebagai peluruh kencing, pembersih darah, disentri, radang usus, sakit perut, batuk, lepra, dan kehilangan nafsu makan.

Efek antiinflamasi

Tanaman ini juga memiliki efek antiinflamasi, antibiotic, antidemam, antidiuretik, dan keratolitik. Bahkan, kemampuan antibiotic dan antiinflamasinya tergolong tinggi hinga berguna pula sebagai antibakteri. Tak heran jika ia efektif mengatasi peradangan jaringan tubuh. Mulai dari luka, lepra, radang tenggorokan, radang lambung, hingga disentri.

Untuk mengobati radang organ dalam tubuh, diminum sari daun tanamannya. Caranya, 1 kg daun segar ditumbuk, ditambah 0,5 liter air matang, diperas, lalu disaring. Perasannya lalu diminum. Karena khasiatnya sebagai obat antiinflamasi pula sehingga ia mulai dilirik sebagai abhan baku salep untuk mengobati luka.

Sumber : http://koesandi.wordpress.com/tag/khasiat-dan-kandungan-tapak-kuda/
Read more...

Rabu, 21 Desember 2011

Tapak Kuda (Ipomoea pes-caprae (L.) Sweet)

0 komentar
Tapak Kuda tumbuh liar di daerah pantai atau di tempat-tempat yang tanahnya berbatu-batu dan mengandung pasir. Tumbuhan berbatang basah, licin, merambat atau merayap di tanah, warna batang hijau kecoklatan. Daun tunggal, bulat, tebal, licin mengkilat tidak berambut, berbagi di kedua ujung daun, warna hijau, letak tersebar panjang dan lebar daun + 3 cm, tangkai daun panjang sekitar 2 - 3 cm, bila dipatahkan keluar getah warna putih. Bunga warna ungu, bentuk seperti corong/terompet.

Tidak banyak literatur yang menjelaskan dengan rinci mengenai tanaman ini. Tapak kuda yang merupakan famili Convolvulaceae ini sebenarnya digunakan sebagai tanaman obat sejak zaman dulu kala. Di beberapa negara, tapak kuda atau disebut juga beach morning glory, digunakan untuk mengatasi peradangan dan mengatasi rasa sakit.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tapak kuda mengandung glochidone, asam betulinic, alfa dan beta amyrin asetat, serta isoquercitrin. Pada tanaman tersebut juga terdapat antinociceptive, yang berguna mengatasi rasa sakit berlebihan.

Antinociceptive akan beraksi seperti hidroalkoholik, yang mampu mengurangi rasa sakit. Dengan kandungan tersebut, tapak kuda kerap digunakan untuk meredakan nyeri persendian atau pegal otot. Selain itu, tanaman ini juga digunakan sebagai pereda sakit gigi dan pembengkakan gusi.

Nama Daerah :
Katang-katang, tang katang, daun katang, alere, leleri, ; dalere, batata pantai, tapak kuda, andah arana, daredei; watata-ruruan, dolodoi, tilalade, mari-mari, wedor, tati raui,; ngemir ngamir, loloro, bulalingo, Ialere, wedule.

Nama Asing :
Ma an teng (China).

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Sakit otot/pegal-pegal (myalgia), Wasir, Sakit gigi; Pembengkakan gusi;

Bagian Tumbuhan Yang Dipakai :
Seluruh tanaman, segar atau dikeringkan.

Kegunaan Tumbuhan Tapak Kuda :
1. Rheumatik/nyeri persendian, myalgia (sakit otot/pegal-pegal).
2. Perdarahan pada wasir (haemorrhoid), pembengkakan gusi, sakit gigi.

Pemakaian Luar :
Lumatkan daun tapak kuda segar untuk pemakaian di tempat yang sakit, atau daun segar direbus untuk cuci, atau perasan airnya dari daun segar untuk dioleskan ke tempat yang sakit atau akar dikeringkan, giling menjadi bubuk/serbuk, tempelkan ke tempat yang sakit. Dipakai untuk bisul, koreng, eczema.

Ramuan dan Cara Pemakaiannya :

1. Rheumatik

45 gram tanaman tapak kuda segar direbus dengan arak ketan dan air dalam jumlah yang sama. Setelah itu dinginkan dan minum.

2. Bisul dan koreng (eksem)
Lumatkan daun tapak kuda segar. Balurkan pada bisul, eksem, atau tempat yang sakit. Cara lain: rebus daun tapak kuda segar, lalu gunakan airnya untuk mencuci bagian yang sakit.

3. Wasir berdarah
30 gr herba segar ditambah 360 gr usus, tim, makan.

4. Sakit gigi
45 gram akar tapak kuda kering direbus dengan air. Dinginkan dan minum.

5. Eczema
Akar segar 30 gr, rebus, minum.

PERHATIAN : Wanita hamil dilarang memakai tanaman obat ini.

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Rasa pedas sedikit pahit, hangat. Anti rheumatic, anti radang (anti inflammasi), anti bengkak (anti swelling).

KANDUNGAN KIMIA
Daun mengandung behenic acid, melissic acid, myristic acid. Daun kering mengandung antistine (antihistamin/anti alergi).

Sumber : http://blogmahkotadewa.blogspot.com/2011/10/tapak-kuda-ipomoea-pes-caprae-l-sweet.html
Read more...

Selasa, 20 Desember 2011

Tapak Dara (Catharanthus roseus L.)

0 komentar
Tanaman tapak dara (Catharanthus roseus L.) termasuk dalam famili Apocynaceae, dikenal sebagai tanaman hias disebut Soldatenbloem, karena ditanam tumbuh serempak seperti barisan serdadu. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah. Dahulu daun tanaman ini pernah populer untuk mengobati tumor karena mengandung vinblastin sejenis alkaloid yang anti neoplastik (mampu menumpas sel-sel tumor). Namun, sekarang obat ini jarang dibuat karena kurang manjur. Dari hasil penelitian, ternyata tapak dara juga mengandung vindolin, sejenis alkaloid lain yang dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk anti diabetes. Nama lokal tapak dara antara lain rutu-rutu dan rumput jalang (Sumatera), kembang sari cina, kembang serdadu, kembang tembaga, paku rane, dan tapak doro (Jawa), sindapari (Sulawesi) dan Usia (Maluku).

Botani

Tanaman tapak dara berupa terna berbatang lunak yang berasal dari Amerika Tengah, hidup menahun, tinggi 20-80 cm, daunnya berbentuk bulat telur memanjang yang tersusun berhadap-hadapan pada batang itu. Di ketiak daun inilah muncul bunganya yang bisa berwarna merah ros atau putih. Bunganya berbentuk teropmet berwarna merah muda seperti ros, warna merah tua dibagian tengah, putih dan kuning muda ditengah tau putih dengan merah ditengah.

Komposisi Kandungan Kimia

Tapak dara mengandung vinblastin yang dapat digunakan untuk obat moderen dan tradisional untuk penyembuhan penyakit tumor, menurunkan tekanan darah dan juga dapat mengobati gula darah. Akar, batang, daun dan biji tanaman ini mengandung lebih dari 70 macam alkaloid, termasuk 28 bi-indole alkaloid. Komponen ini obat anti kanker, menurunkan kadar gula darah, menurunkan hipertensi dan kencing manis.

Kegunaan

a. Mengobati luka bakar (pemakaian luar)
Ambil daun segar tapak dara ditambah beras, kemudian ditumbuk halus sampai seperti bubur. Hasilnya dapat ditempelkan pada bagian yang sakit.
b. Mengobati diabetes
Ambil segenggam daun tapak dara kemudian direbus dalam 3 gelas air, didihkan dan biarkan sampai airnya tinggal 2 gelas. Hasil rebusan tersebut dapat diminum 3 kali sehari.

Sumber : http://carlasabandar.wordpress.com/2010/05/13/apotik-hidup-indonesia/
Read more...

Minggu, 11 Desember 2011

Manfaat Bunga Tapak Dara

0 komentar
Tapak dara (Catharanthus roseus) banyak dipelihara sebagai tanaman hias. Ia sering dibedakan menurut jenis bunganya, yaitu putih dan merah.
Tumbuhan semak tegak yang dapat mencapai ketinggian batang sampai 100 cm ini, sebenarnya merupakan tumbuhan liar yang biasa tumbuh subur di padang atau dipedesaan beriklim tropis.
Ciri-ciri tumbuhan tapak dara : memiliki batang yang berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas dan bercabang serta berambut. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau dan diklasifikasikan berdaun tunggal.
Bunganya yang indah menyerupai terompet dengan permukaan berbulu halus. Tumbuhan ini juga memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Penyebaran tumbuhan ini melalui biji.

Pemanfaatan tumbuhan ini untuk obat antara lain sebagai berikut :
Diabetes mellitus (sakit gula/kencing manis)
a. 10 - 16 lembar daun tapakdara direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
b. 35 - 45 gram daun tapak dara kering, adas pulawaras direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Setelah dingin diminum, diulangi sampai sembuh.
c. 3 lembar daun tapakdara, 15 kuntum bunga tapak dara direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. Diminum pagi dan sore setelah makan.

Hipertensi (tekanan darah tinggi)
a. 15 - 20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan direbus dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan disaring. Diminum tiap sore.
b. 7 lembar daun atau bunga tapak dara diseduh dengan 1 gelas air dan dibiarkan beberapa saat dan disaring. Diminum menjelang tidur.

Leukimia
20-25 gram daun tapakdara kering, adas pulawaras, direbus dengan 1 liter air dan disaring. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

Asma dan bronkhitis
1 potong bonggol akar tapak dara direbus dengan 5 gelas air. Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
Demam
1 genggam (12 -20 gram) daun tapakdara, 3 potong batang dan akar tapakdara, direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1,5 gelas. Diminum pagi dan sore ditambah gula kelapa.

Radang Perut dan disentri
15 - 30 gram daun tapak dara kering direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih. Diminum pagi dan sore dan ditambah dengan gula kelapa.

Kurang darah
4 putik bunga tapakdara putih direndam dengan 1 gelas air, kemudian ditaruh di luar rumah semalam. Diminum pagi hari dan dilakukan secara teratur.
Tangan gemetar
4 - 7 lembar daun tapak dara diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring. Selanjutnya diminum biasa.

Gondong, bengkak, bisul dan borok
1 genggam daun tapakdara ditumbuk halus dan ditempelkan pada luka.
Luka bakar
Beberapa daun tapak dara, 0,5 genggam beras direndam dengan air, kemudian ditumbuk bersama-sama sampai halus. Cara menggunakan: ditempelkan pada luka bakar.
Luka baru
2 - 5 lembar daun tapakdara dikunyah sampai lembut dan ditempelkan pada luka baru.

Sumber : http://bisniszakir.blogspot.com/2010/01/manfaat-bunga-tapak-dara.html
Read more...

Kamis, 08 Desember 2011

Manfaat Bawang Merah Untuk Pengobatan Penyakit

0 komentar
Jika kita memasak maka bumbu masakan takan lepas dari bawang merah, siapa yang menyangka bahwa kulit bawang merah yang sering kita anggap sebagai sampah dan sering kita buang, ternyata memeliki khasiat atau manfaat yang cukup menguntungkan bagi kesehatan. Bawang merah ini selain sebagai bumbu masakan ternyata bawang merah bermanfaat sebagai obat diabetes.

Bawang merah mengandung sulphur compound seperti Allyl Propyl Disulphida (APDS) dan flavonoids seperti quercetin yang dipercaya bisa mengurangi risiko kanker, penyakit jantung dan kencing manis. Bawang juga mempunyai unsur-unsur anti-kanker, anti bakteria, anti-viral, anti-allergenic dan anti-inflammatory. Tidak hanya pada buahnya, kulit bagian luar bawang yang mengering dan berwarna lebih pekat dari buahnya juga memiliki kandungan serat dan flavonoid yang tak kalah tinggi. Seperti yang dinyatakan oleh sebuah studi Journal Plant Foods for Human Nutrition.

“Limbah bawang merah merupakan sumber bahan alami yang bernilai tinggi. Sebab, jenis sayuran ini kaya akan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan manusia”, kata Vanesa Benitez, seorang peneliti di Departemen Kimia Pertanian Universitas Madrid, Spanyol. Sebuah kelompok riset Benitez yang bekerjasama dengan para ilmuwan dari Universitas Cranfield Inggris, melakukan eksperimen laboratorium mengenai manfaat kulit bawang. Mereka mengidentifikasi zat dari setiap bagian bawang.

Dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa, kulit bawang yang kering mengandung serat diet tinggi dan juga mengandung senyawa fenolik, seperti quercetin dan flavonoid, serta metabolit lain, yang bersifat sebagai obat. Dua lapisan bawang paling luar juga mengandung serat dan flavonoid yang juga baik buat tubuh.

“Makan banyak serat bisa memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular, keluhan gastrointestinal, kanker usus besar, diabetes tipe-2 dan obesitas, dibanding mereka yang sedikit makan makanan berserat” tambah para peneliti seperti dikutip dari Times of India. Selain itu, senyawa fenolik pada bawang juga efektif membantu mencegah penyakit koroner dan bersifat anti-karsinogenik. Tingginya tingkat senyawa fenol pada lapisan kulit bawang menunjukkan bumbu dapur satu ini memiliki kandungan antioksidan tinggi.

Nah demikian manfaat bawang merah sebagai obat berbagai penyakit. Semoga bermanfaat.

Sumber : http://wartaberita3.blogspot.com/2011/11/manfaat-bawang-merah-untuk-pengobatan.html
Read more...

Selasa, 06 Desember 2011

Tapak dara: Gampang ditanam dan Berkhasiat

0 komentar
Tanaman ini tumbuh di sembarang tempat. Padahal, jika kita mau merawatnya, selain indah juga banyak khasiatnya, lho. Sehari-harinya, tanaman tapak dara tak terlalu diperhatikan. Ia bisa tumbuh di tepian parit, tumbuh menggeliat tanpa aturan, atau ada pula yang tumbuh dipinggir jalan raya dengan kondisi apa adanya.

Pokoknya, tumbuh liar, tanpa pemilik. Sungguh, kasihan si tapak dara itu.

Suatu saat, saya berkunjung ke rumah sahabat saya. Begitu masuk ke halaman rumahnya, saya kaget. Betapa indah penampilan tapak dara. Ditata rapi dalam pot, lalu diletakkan pada tempat yang pas: ada yang berjajar, ada pula yang berselang-seling dengan tanaman hias lain.

Saya semakin sadar, ketika saya perhatikan satu demi satu sekujur tubuh tapak dara. Bunganya muncul dari ketiak daun. Warna bunga ada yang putih, ada pula yang merah muda. Kelopak bunga kecil, berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, dan ujungnya melebar. Tepi bunga datar, terdiri dari taju bunga berbentuk bulat telur, dan ujungnya runcing menutup ke kiri. Tapak dara memiliki rumah biji yang berbentuk silindris menggantung pada batang. Buahnya berbentuk silindris, ujung lancip, berbulu, panjang sekitar 1,5 – 2,5 cm, dan memiliki banyak biji.

Kemudian batangnya berbentuk bulat dengan diameter berukuran kecil, berkayu, beruas, bercabang, dan berambut sangat lebat. Tinggi tanaman bisa mencapai 0,2 – 1 meter, dan mengandung getah. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau, dan diklasifikasikan berdaun tunggal. Panjang daun sekitar 2 – 6 cm, lebar 1 – 3 cm, dan tangkai daunnya sangat pendek.

Tampil Indah
Tanaman tapak dara (Catharanthus roseus) termasuk familia Apocynaceae. Di Malaysia orang menyebutnya keminting cina atau rumput jala. Di Inggris diberi nama perwinkle. Di Cina diberi nama chang chun hua. Di Belanda dinamakan soldaten bloem. Sedangkan di Indonesia memiliki beberapa nama daerah. Orang Jawa menyebutnya kembang tapakdoro, orang Sunda kembang tembaga, orang Sulawesi memanggilnya sindapor. Sementara di Sumatera, ia di kenal dengan nama kemunting cina atau tapak liman.

Tapak dara berasal dari benua Amerika, tetapi sekarang sudah menyebar ke segala penjuru. Bisa tumbuh baik mulai daratan rendah sampai ketinggian 800 m di atas permukaan laut. Pada dasarnya, ia menyukai tempat-tempat yang terbuka, tapi tak menutup kemungkinan bisa tumbuh di tempat yang agak terlindung pula.

Bagi penggemar tanaman hias, tapak dara sering dihadirkan pada sebuah taman. Bukan saja sekedar melengkapi koleksi tanaman hias di sana, namun juga sengaja ditampilkan untuk menambah estetika taman itu. Selain itu, ada juga yang menanamnya di tanah perkarangan, atau di pot.

DITANAM DI MANA SAJA

Tapak dara biasanya diperbanyak dengan bijinya yang lembut. Caranya, sediakan biji-biji yang tua, lalu semaikan pada suatu tempat persemaian. Masukkan biji ke dalam tanah, lalu tutup dengan lapisan tanah setipis tebal bijinya. Rajinlah menyiram. Bila biji-biji mulai tumbuh, dan tingginya sudah mencapai sekitar 15 – 20 cm, silahkan dipindahkan ke tempat yang diinginkan.

Jika ingin ditanam dalam pot, tentu perlu disiapkan pot dan media tanamnya. Pot bisa dari tanah liat, semen, atau kaleng bekas. Media tanamnya berupa campuran tanah subur, kompos, dan pupuk kandang (2 : 1 : 1). Bibit langsung ditanam, dan setelah itu diletakkan di tempat teduh. Seminggu kemudian, ditempatkan di tempat terbuka.
Jika ingin ditanam di kebun pekarangan, perlu dibuat lubang tanah berukuran 15 x 151 x 15 cm, dengan jarak di antara lubang 50 cm. Tiap lubang diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 1,5 kg. Masukkan bibit ke dalam lubang, lalu timbun dengan tanah, dan siram.

Untuk perawatannya, tapak dara tidak menuntut perawatan khusus. Asal disiram dan diberi pupuk, sudah cukup. Pada awal pertumbuhan, gunakan pupuk yang kandungan nitrogennya tinggi, atau pupuk daun yang disemprotkan pada permukaan bawah daun di pagi hari. Kemudian, ketika tanaman mulai berbunga, untuk merangsang pembungaan, dapat digunakan pupuk yang memiliki kandungan fosfor tinggi. Nah, jika rajin merawat, tentulah dijamin tapak dara akan berbunga sepanjang tahun.

MENUMPAS KANKER PAYUDARA

Selain indah tampilannya, tapak dara juga menyimpan rahasia pengobatan alternatif. Hasil penelitian para pakar Kanada – Ely Lilly, Svoboda, dan Noble – serta laporan H. Sutarno dan Radjiman menunjukkan bahwa ada empat zat dalam tapak dara yang bisa dimanfaatkan:
Vinblasine, ternyata bisa dimanfaatkan dalam pengobatan penyakit leukemia.
Vincristine, disamping dipakai dalam pengobatan leukemia, juga kanker payudara, dan tumor ganas lainnya.
Vindesine, dipakai dalam pengobatan leukemia pada anak-anak, dan penderita tumor pigmen.
Vinorelbine, seringkali digunakan sebagai bahan pengobatan untuk mencegah pembelahan kelenjar.

Adapun resepnya sebagai berikut:
- Sediakan 22 helai daun tapak dara, kulit kayu pulasari (Alyxia reinwardti), dan buah adas (Foeniculum vulgare).
- Cuci bersih, lalu rebus dalam air bersih sebanyak 3 gelas.
- Tambahkan gula merah secukupnya, dan biarkan mendidih, hingga nantinya tinggal separuhnya.
- Setelah dingin, saring, lalu diminum. Lakukan sehari 3 kali, setiap kali minum sebanyak setengah gelas. Minum ah selama sebulan.

BANYAK KHASIATNYA
Selain kanker payudara, beberapa khasiat tapak dara untuk pengobatan antara lain:

- Anemia
Ambil empat putik bunga tapak dara, cuci, lalu rendam dalam segelas air. Sebaiknya perendaman dilakukan di luar rumah selama semalam. Lalu esoknya, saring, dan minum.

- Asma dan Bronkhitis
Gunakan sepotong bonggol akar tapak dara, lantas rebus dalam lima gelas air. Biarkan mendidih hingga tinggal setengahnya. Setelah dingin, saring, dan minum dua kali sehari.

- Batu ginjal
Ambil segenggam daun tapak dara, cuci bersih, lalu rebus dalam tiga gelas air sampai airnya tinggal setengah. Minumlah dua kali sehari.

- Bisul
Cuci segenggam daun tapak dara, lalu lumatkan. Sebelum ditempelkan pada bisul, sebaiknya permukaan bisul dibersihkan lebih dahulu.

- Diabetes
Kumpulkan 10 – 16 lembar daun tapak dara, lantas rebus dalam tiga gelas air. Biarkan mendidih, hingga sisanya segelas. Setelah dingin, saring dan minum.

- Hipertensi
Siapkan sekitar 15 – 20 gram daun tapak dara kering dan 10 gram bunga krisan. Rebus keduanya dalam 2 setengah gelas air sampai mendidih. Setelah dingin, saring, lalu minum. Biasanya diminum menjelang tidur.

- Leukemia
Siapkan 20 – 25 gram daun tapak dara kering, dan juga buah adas. Rebus dalam seliter air, dan biarkan mendidih hingga sisanya tinggal separuh. Setelah dingin, saring. Minum dua kali sehari.

- Tangan gemetar
Ambil lima lembar daun tapak dara, lalu seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin, saring dan minum dua kali sehari.

Sumber : http://www.kebonkembang.com/profil-tanaman-rubrik-33/21-tapak-dara-gampang-ditanam-dan-berkhasiat.html
Read more...

Minggu, 04 Desember 2011

Tapak Kuda, Tumbuhan Liar Multi Khasiat

0 komentar
Tumbuhan ini dikenal akrab oleh orang Minang yang tinggalnya di daerah pantai. Bagi yang tinggal di daerah perbukitan, namun sering main-main ke laut, tentu dengan mudah bisa mengenalinya pula.

Orang Minang lebih mengenali Tapak kuda (ipomoea pes-caprae L. Sweet.) dengan nama tapak kudo. Disebut begitu, karena bentuk daunnya mirip telapak kuda.

Kalau dipegang dan diletakkan di bagian tubuh, rasa adem (dingin) serta merta akan menjalar. Sumbangsihnya dalam meredam panas di pasir pantai sangat besar. Nelayan yang jarang memakai sandal, selalu memanfaatkan tapak kuda sebagai injakan kaki.

Kala tapak kuda berbunga, semarak warna pink akan menenangkan mata. Semakin luas sebaran tumbuhan menjalar ini, maka semakin indahlah hamparan pantai dibuatnya.

Bunganya berupa perpaduan warna pink dengan putih pada bagian bawah. Jenis bunganya mirip dengan bunga kangkung atau kebanyakan bunga menjalar lainnya.

Anak-anak nelayan sering menjadikan bunganya sebagai kapal-kapalan di sungai yang ada di dekat pantai. Saat angin bertiup, bunga-bunga ini seolah-olah berlomba-lomba menjadi nomor satu.

Jika bunganya sudah luruh, maka akan bergantilah dengan buah. Buah ini juga sering dipungut anak nelayan untuk main perang-perangan. Dengan peralatan sederhana, mereka bisa saling menembak lawan.

Pengalaman penulis saat luka disobek sabit kala menyabit rumput, darahnya bisa dihentikan dengan air remasan bunga tapak kuda. Darah segera berhenti dan melegakan sampai dapat plester untuk menutup luka.

Dari literatur yang ada, tapak kuda diketahui berasal dari Asia tropik. Ada juga yang menyebutnya dengan pegagan, antanan (Sunda), pacul goang (Jawa Tengah), regedeg (Yogya), gan-ganan (Madura), taidaah (Bali), wisu-wisu (Makasar), cipu balawo (Bugis), dgauke (Papua), dan sarowati (Halmahera).

Jika anda pernah ke pasar-pasar Jakarta dan sekitarnya, ia dijual dengan nama daun anatanan. Meski rasanya manis pahit, banyak yang menjadikannya lalapan. Untuk urusan lalapan ini, sangat jarang orang Minang yang melakukannya. Soalnya, jawi (lembu) saja tidak terlalu suka memakannya.

Setelah diteliti, diketahui tapak kuda mengandung banyak khasiat obat. Zat-zat kimia alami yang dikandung, antaranya adama asiafat, asiatikosida, b- karatone, b-karofilena, b-elemena, b-farnesena, b-sitesterol, brahminosida, asam brahmat, iso-tankunisida, asam iso-tankunat, oksiasiatikosida, tankusinida, meso-inositol, asam askorbat, niacin, valarine, kalium, natrium, magnesium, dan zat samak.

Soalnya menjadikannya sebagai obat, tidak hanya masyarakat Indonesia. Negara-negara di Asia Timur juga banyak menggunakannya. Bahkan sejak zaman Sansekerta, tanaman ini sudah dipakai sebagai obat penyakit kulit, gangguan sistem saraf, maupun peredaran darah.

Sementara di India ia dipakai sebagai obat antidisentri. Di Malaysia, selain dijual sebagai tonik dan minuman segar, ia juga jadi bahan infus untuk penyembuhan gangguan liver. Dia juga menjadi obat bronchitis, asma, radang lembung, disentri, gangguan ginjal, dan infeksi saluran kencing. Di Indonesia juga dipakai sebagai peluruh kencing, pembersih darah, disentri, radang usus, sakit perut, batuk, lepra, dan kehilangan nafsu makan.

Menurut R. Broto Sudibyo, herbalis dari Klinik Obat Tradisional RS Bethesda, Yogyakarta, tapak kuda memiliki efek antiinflamasi, antibiotik, antideman, antidiuretik, dan keratolitik. Bahkan, kemampuan antibiotik dan antiinflamsinya tergolong tinggi hingga berguna pula sebagai antibakteri.

Tak heran jika ia efektif mengatasi peradangan jaringan tubuh. Mulai dari luka, lepra, radang tenggorok, radang lambung hingga disentri. Kemampuannya mengatasi radang paru-paru juga tak lepas dari senyawa antibiotik yang dikandungnya. Senyawa utama yang berperan sebagai aniinflamasi di antaranya asiatikosida, riboflavin dan niacin.

Untuk mengobati radang organ dalam tubuh, diminum sari daun tanamannya. Caranya 1 kg daun segar ditumbuk, ditambah ,5 liter air matang, diperas, lalu disaring. Perasan itulah yang diminum.

Walau dapat dikeringkan, untuk keperluan obat paling baik menggunakan tanaman segar. Sebab, jika dikeringkan akan banyak kehilangan khasiat. Karena khasiatnya sebagai obat antiinflamasi, ia mulai dilirik sebagai bahan baku salep untuk mengobati luka.

Salep Medicazol yang dijual di apotik untuk mencegah terjadinya keloid sehabis operasi menurut Dra. Sri Mulyani Apt.SU dan Drs Didik Gunawan, Apt.SU dalam buku ramuan Tradisional untuk Penderita Asma, juga mengandung ekstrak tanaman ini. Bahkan salep ini kini sangat akrab dikenal para dokter bedah di berbagai rumah sakit. Begitu juga simplisia yang dikenal dengan nama ji xue cao yang dijual di toko-toko obat tradisional Cina, tak lain adalah tapak kuda.

Di negara lain, tapak kuda disebut juga beach morning glory. Ia sering digunakan untuk mengatasi peradangan dan mengatasi rasa sakit.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tapak kuda mengandung glochidone, asam betulinic, alfa dan beta amyrin asetat, serta isoquercitrin. Pada tanaman tersebut juga terdapat antinociceptive, yang berguna mengatasi rasa sakit berlebihan.

Antinociceptive akan beraksi seperti hidroalkoholik, yang mampu mengurangi rasa sakit. Dengan kandungan tersebut, tapak kuda kerap digunakan untuk meredakan nyeri persendian atau pegal otot. Selain itu, tanaman ini juga digunakan sebagai pereda sakit gigi dan pembengkakan gusi.

Untuk mengobatai rematik, ambil 45 gram tanaman tapak kuda segar, direbus dengan air dalam jumlah yang sama. Setelah itu dinginkan dan minum. Sementara untuk sakit gigi, ambil 45 gram akar tapak kuda kering direbus dengan air. Dinginkan dan minum.

Bagi penderita bisul atau eksem, lumatkan daun tapak kuda segar. Balurkan pada bisul, eksem, atau tempat yang sakit. Atau bisa juga dengan cara merebus daun tapak kuda segar. Lalu gunakan airnya untuk mencuci bagian yang sakit.

Khusus untuk ibu hamil, tidak diperkenankan digunakan mengunakan ramuan dari tapak kuda. Akibatnya nanti pada janin, maka dari itu harap dihindari.

Sementara masyarakat Melayu, mengenal tapak kuda untuk mengobati racun yang ada di badan. Caranya, beberapa helai daun dicampur dengan 6 jenis ramuan lain yaitu blumea balsamifera, gandarusa, cerek-cerek, serai wangi, tulang-tulang dan lengkuas serta rebus ramuan tersebut. Air rebusan tadi dibuat untuk mandi.

Tapak kuda juga berfungi merawat wanita yang telah bersalin. Ambil daun tapak kuda dan daun gandarusa. Tambahkan daun inai, lalu direbus dan airnya buat mandi.

Daun juga dapat digunakan untuk melegakan sakit lutut. Daunnya direndam dalam air panas dan diramas bersama daun crinium asiaticum dan daun pisang batu. Selepas itu, air rebusan disiram pada lutut.

Untuk menghilangkan demam panas, daun tapak kuda cukup diremas dalam air dan rendam kepala dan bagian tubuh lainnya. Insya Allah panas akan berangsur-angsur berkurang.

Nah… masyarakat pantai tentu bisa memanfaatkan tumbuhan tapak kuda lebih baik lagi. Tidak hanya sekedar untuk mengikat kayu bakar, atau untuk bermain-main bagi anak-anak. Ada obat hebat di bibir pantai, rugi kalau tidak dimanfaatkan.

Sumber : http://hendrinova.wordpress.com/2010/08/01/tapak-kuda-tumbuhan-liar-multi-khasiat/
Read more...

Jumat, 02 Desember 2011

HIV langka Menyerang Prancis

0 komentar

Artikel Kesehatan - Jenis infeksi HIV langka telah ditemukan pada seorang pria di Prancis yang baru kembali dari Togo, sebuah negara di kawasan Afrika barat. Sejauh ini penyakit kesehatan baru segelintir orang didiagnosa dengan jenis HIV-1 grup-N tersebut dan mereka semua berada di Kamerun tetapi kasus baru pada pria di Prancis menunjukkan bahwa jenis penyakit kesehatan infeksi HIV itu juga ada di negara-negara lain.

Pria berusia 57 itu tinggal di Prancis dan baru-baru ini bepergian ke Togo. Di negara itu dia menjalin hubungan seksual dengan pasangannya warga setempat. Pria itu dibawa ke Rumah Sakit Saint Louis, Paris Januari lalu. Gejala-gejala yang timbul antara lain demam tinggi, timbul ruam, dan bisul. "Pemeriksaan menunjukkan penurunan dini apa yang disebut jumlah sel CD4, tanda penting bagi infeksi HIV," lapor Neil Bowdler.

Varian HIV ini pertama kali ditemukan pada seorang perempuan Kamerun pada 1998. Para ilmuwan mengatakan kasus ini kemungkinan lebih terkait dengan virus yang menyerang kekebalan tubuh pada simpanse liar dibanding HIV umum. Penemuan HIV jenis baru mungkin tidak memberikan arti signifikan tetapi hal ini menunjukkan bahwa virus tersebut menyebar ke penduduk di luar wilayah Kamerun.

Tim dokter yang mendiagnosa kasus baru di Prancis mengatakan penemuan tersebut menekankan pentingnya pemantauan HIV secara ketat. "Infeksi utama dalam kasus HIV-1 grup-N menunjukkan bahwa grup langka ini sekarang menyebar di luar Kamerun yang menekankan pentingnya pemantauan epidemi HIV secara terus menerus," kata tim dokter yang dipimpin oleh Profesor Francois Simon.

source : kesehatan.liputan6.com
Read more...

Kamis, 01 Desember 2011

Daun Sukun Penyelamat Ginjal

0 komentar
Secara empiris, banyak orang memanfaatkan daun sukun untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Selain menurunkan kadar kolesterol darah, ada pula yang menjadikannya sebagai solusi untuk menyelamatkan ginjal.

Jika saja saran dari saudara dan kerabatnya tidak diindahkan, bukan tidak mungkin Arman harus menjalani cuci darah secara rutin. Bahkan, bisa jadi bapak dua anak ini harus kehilangan ginjalnya. Rebusan daun sukun yang rutin diminum mampu menyelamatkan ginjalnya dan menjamin rutinitas hariannya tetap berjalan.

Sebelum rutin minum ramuan daun sukun yang telah dikeringkan setengah tahun lalu, Arman mengeluhkan badannya mudah lelah, lesu, dan kesegaran wajahnya jauh berkurang. la juga tersiksa bila ingin buat air kecil. “Sungguh menyiksa, selain lama, keluarnya juga sedikit. Nunggunya yang berjam-jam itu benarbenar membuat saya tersiksa,” ungkapnya.

Hasil pemeriksaan dokter, kondisi ginjal sebelah kiri Arman termasuk parah. Tak hanya tersiksa saat buang air kecil, berat badannya juga turun drastis, dari 70 kg menjadi 55 kg. Kondisi inilah yang memuat Arman mencoba solusi lain.

Meski awalnya muncul keraguan, saran dari saudaranya untuk minum rebusan daun sukun pun akhirnya dituruti. Ketika itu pria berusia 65 tahun ini merasa sudah mulai tak tahan lagi dengan derita yang dialami. Untunglah, meski kondisi satu ginjalnya cukup parah, Arman tidak harus menjalani cuci darah.

Menurut dokter, tak berfungsi fungsi ginjal terjadi karena beberapa sebab. Di antaranya oleh endapan batu ginjal, pembesaran prostat, kencing manis, darah tinggi, atau penyakit imunologi. Dalam kasusnya, gagal ginjal disebabkan pembesaran prostat.

Secara medis, penurunan fungsi ginjal karena faktor usia pun akan lebih cepat berlangsung karena pembesaran prostat menyumbat saluran kemih. Seperti kebanyakan penderita, Arman baru mengeluh setelah fungsi ginjal berkurang 2530 persen.

Sehari Segelas
Membuat ramuan rebusan daun sukun, menurut Arman, cukup sederhana dan mudah, yakni dengan merebus daun sukun yang telah dikeringkan. Air rebusan tersebut diminum setiap hari satu gelas.

Diakui, mula-mula reaksinya belum terasa. Sebulan kemudian barulah terasa ada perubahan. “Badan mulai terasa lebih fit, lebih segar dan buang air kecil menjadi makin lancar,” tutur Arman.

Merasa sudah cocok dengan ramuan tersebut, ia pun meneruskan hingga sampai empat bulan. Hasilnya cukup bagus, keluhan sakit di pinggang yang dirasa sebelumnya juga jauh berkurang. Bahkan, hasil pemeriksaan dokter menyatakan, kondisi ginjalnya sudah jauh lebih baik dan sehat. Meski begitu, ia tetap rajin kontrol ke dokter, minimal satu atau dua bulan sekali.

Selain baik untuk ginjal, daun sukun ternyata juga jitu untuk meredam laju kolesterol jahat dalam darah. Seperti yang dialami oleh Imron. Menurutnya, setelah dua minggu, daun sukun mampu menurunkan kadar kolesterol darahnya.

“Ramuannya sama dengan untuk ginjal, hanya ditambah bangle. Campuran segenggam daun sukun yang telah dikeringkan dan bangle diseduh dengan air panas, seperti halnya membuat teh. Diminum setiap hari sebagai pengganti teh. Hasilnya ternyata cocok untuk saya,” papar pria pengusaha itu. Manfaat daun sukun memang sudah menjadi bagian dari sejarah pengobatan herbal Indonesia. Daun sukun diyakini mengandung beberapa zat berkhasiat seperti asam hidrosianat, asetilcolin, tanin, riboflavin, dan sebagainya. Zat-zat ini juga mampu mengatasi peradangan.

Selain itu, secara empiris, daun sukun mampu menyelamatkan ginjal yang sakit. Sebuah riset yang dilakukan LIPI dengan peneliti asal Cina juga mengungkapkan, daun sukun sangat berguna bagi proses penyembuhan penyakit kardiovaskular.

Bambang Indro Mardi, ahli tanaman obat sekaligus pengobat alternatif dari Jakarta, mengakui bahwa daun sukun memiliki beragam manfaat untuk menjaga maupun meningkatkan kinerja ginjal, sebagai penurun kolesterol, sekaligus cocok untuk menjaga kesehatan pembuluh darah maupun jantung.

“Sejauh ini banyak orang mengaku merasakan manfaat langsung dari daun sukun, terutama untuk gangguan ginjal, kolesterol, dan asam urat,” katanya.

Tidak Terlalu Tua
Lebih lanjut, ia mengingatkan, untuk mendapatkan khasiat daun sukun secara maksimal, sebaiknya pilih daun sukun yang memiliki warns hijau mencolok alias tidak terlalu tua ataupun terlalu muda. “Kandungan klorofil atau zat hijau daun sukun itulah yang memberikan berikan manfaat bagi kesehatan. Saat mengeringkan, sebaiknya jangan langsung kena matahari.. Cukup diangin-anginkan hingga daun menjadi kering,” tambahnya.

Sukun merupakan tanaman terkenal di seluruh dunia. Ia termasuk famili Moraceae, yang berjuluk bradfruit. Biasanya tanaman sukun diperbanyak dengan setek akar atau cangkok.

Walau tanaman dapat diperbanyak dengan okulasi atau sambung pucuk pada batang bawah semai keluwih, cara ini tidak dianjurkan karena persentase keberhasilannya rendah dan relatif lama.

Selain itu, akar pohon yang muncul di permukaan tanah yang terluka akibat terinjak atau sebagainya, akan segera tertutup getah.

Selanjutnya, di tempat itu akan muncul tunas, dan menjadi tanaman baru. Tanaman ini dapat diambil untuk bibit.

Secara geografis, tanaman sukun baik dikembangkan di dataran rendah hingga ketinggian 1.200 m di atas permukaan laut yang bertipe iklim basah. Curah hujan antara 2.0003.000 mm per tahun. Tanah aluvial yang mengandung banyak bahan organik disenangi oleh tanaman sukun. Derajat keasaman tanah sekitar 6-7.

Tanaman sukun relatif toleran terhadap pH rendah, relatif tahan kekeringan, dan tahan naungan. Di tempat yang mengandung batu karang dan kadar garam agak tinggi serta sering tergenang air, tanaman sukun masih mampu tumbuh dan berbuah.

Pohon sukun sudah mulai berbuah pada umur 3 tahun. Namun, di lingkungan yang sesuai, sudah belajar berbuah pada umur 2 tahun setelah bibit ditanam.

Setiap pohon dapat menghasilkan 200-300 buah atau 400-600 kg .per pohon karena bobot buah rata-rata 2 kg.

Meramu Si Daun Lebar
Selain pohon dan buahnya, orang mudah mengenal sukun dari bentuk daun yang lebar menjari dan kasar. Seperti dijelaskan Bambang Indro Mardi, ahli tanaman obat sekaligus pengobat alternatif, meramu daun sukun diyakini mampu meredakan keluhan-keluhan di bawah ini:

Gangguan ginjal
-Ambil segenggam daun sukun kering (kurang lebih 15 gram) yang telah dirajang atau dipotong kecil`kecil. Seduh dengan air panas seperti membuat teh. Ramuan tersebut disaring untuk diambil airnya. Rasanya memang agak pahit, untuk menguranginya dapat ditambahkan gula batu atau madu.
- Cara lain, ambil 3 lembar daun hijau tua tetapi masih menempel di dahan. Cuci bersih pada air mengalir. Rajang daun-daun itu, lalu jemur (jangan langsung kena terik matahari) sampai kering, Siapkan wadah lalu isi dengan air bersih 2 liter. Wadah sebaiknya terbuat dari gerabah tanah, bisa juga berupa panci stainless steel. Didihkan sampai volume air tinggal separuhnya. Selanjutnya, tambahkan air bersih 1 liter, dan didihkan lagi sampai separuh. Ambil dan saring. Warna air rebusan daun sukun adalah merah, mirip teh. Karena rasanya agak pahit, boleh ditambahkan gula batu atau madu.
- Agar Anda tidak repot bolak-balik mengambil 3 lembar daun, sebaiknya siapkan rajangan daun sukun kering untuk seminggu. Caranya, siapkan lembar daun hijau tua sebanyak 3 x 7 = 21 lembar. Lalu, persis dengan cara di atas, hingga Anda punya sejumlah rajangan an daun sukun kering, dibagi-bagi menjadi 7 bungkus. Tiap hari ambil sebungkus, rebus, saring dan minum.

Penurun kolesterol
- Ambil segenggam daun sukun yang sudah kering (15 gram), kemudian campur dengan daun bangle dengan ukuran yang sama atau dua sendok teh serbuk bangle. Seduh dengan air mendidih seperti membuat teh. Jika tak kuat rasa pahitnya, Anda juga bisa menambahkan rasa manis dari gula batu atau madu.

Asam urat
- Ambil segenggam daun sukun yang telah dikeringkan (15 gram), campur dengan segenggam daun greges otot (atau dua sendok teh dalam bentuk serbuk). Seduh dengan air mendidih, lalu saring. Setelah dingin minum seperti halnya teh. Dapat juga ditambahkan gula batu atau madu.

Catatan
Selama meminum ramuan daun sukun, hindari makan sayur bayam, daun singkong dan kangkung serta jeroan atau daging merah, karena dapat meningkatkan kekentalan darah yang membuat otot menjadi kram.
Read more...